Share

Bab 73 Malu

Tak lama kemudian sebagian khadimat keluarga Ummi datang mendahului majikan mereka. Dapur yang luas jadi terasa sesak karena banyaknya orang dan perabotan besar yang keluar. Aroma aneka macam kudapan dengan rempah khas Arab memanjakan penciuman kami. Anehnya meski aromanya beda-beda tapi tak membuat penciuman kami mual. Masya Allah sungguh Maha Kuasa Sang pencipta hidung manusia.

Seperti biasa saat berkumpul sesama khadimat, suasana ramai dengan obrolan dan gelak tawa. Seolah melepas rindu dengan kerabat yang sudah lama tak bertemu. Tak perlu jaim alias jaga imej yang membuat pegal.

“Paling seneng kalau ngumpul kayak gini, bisa menyalurkan hobi becanda dan membanyol. Setiap hari ngomong Bahasa Arab sama majikan pegal juga haha ….” Celetukan seorang khadimat yang disambut komentar setuju dari yang lain.

Ayu sebagai kepala koki sibuk sekali membagi tugas pada pasukannya. Kami menurut karena semua tahu meski usianya muda tadi keahliannya dalam memasak tak perlu diragukan lagi.

“Yu, coba k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status