Share

Bab 62

“Bila memang itu keputusan Teteh, Ibu hanya bisa mendoakan. Jangan lupa salat istikharah. Tak akan rugi orang yang meminta dipilihkan oleh Allah urusan pentingnya.” Kami menyudahi pembicaraan dengan hati yang berat.

Enam bulan terakhir Allah mengujiku dengan kenikmatan berupa lancarnya bisnis yang baru kurintis. Dua bulan menjelang Ramadhan hingga para jamaah haji pulang ke tanah air kurma serta oleh-oleh Arab banyak dicari. Momennya pas sekali sehingga tak heran bila bisnisku melesat cepat. Ditambah tentu saja peran Bu Mulia sebagai mentor tak bisa dianggap sebelah mata. Tak akan pernah ada brand Saudagar Kurma tanpa kehadiran Bu Mulia.

Lina sudah merancang masa depannya. Dia akan kuliah jurusan Manajemen Bisnis. Karena bisnis kami masih skala kecil dan online sehingga dia bisa kuliah sambil bekerja. Sahabatnya sudah siap menangani urusan teknis seperti menimbang kurma dan packing saat ada orderan. Dia tak akan melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status