Share

Bab 61 Apakah Ini Saatnya Menyerah?

Di antara ungkapan empati para kerabat, teman dan tetangga, ada satu pesan chat yang berbeda membalas status WA-ku.

“Turut berduka ya, La atas musibah kebakaran rumahnya. Tapi maaf ya, Cuma mau ngingetin. Katanya kalau orang kurang sedekah itu hartanya suka diambil paksa sama Allah. Itu kata ustadz lho, bukan kata aku.” Ipar kembarku memang tak berubah. Orang lagi kena musibah pun dikatainnya. Dia kira sejuta yang kukirim tiap bulan untuk Mamanya itu daun? Astaghfirulloh … bikin hati makin sumpek aja.

“Makasih infonya. Cuma mau nanya aja, transferan sejuta tiap bulan itu kira-kira uang atau daun ya?”

Centang dua biru tapi tak ada balasan. Malu sendiri kan!

Hih! kalau bukan ipar udah kublokir nomornya dari dulu. Nggak ada bagus-bagusnya nyimpen nomor mereka. Nyesel buka chatnya.

Sepanjang hari itu kuhabiskan dengan ngontak sana sini untuk tempat tinggal keluargaku juga perlengkapan sekolah adikku. Kukontak juga Bu Mulia, sekadar memberi kabar dan meminta doanya. Tak dinyana beliau memil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status