Share

Ketika Cinta Berharap untuk Kembali (29)

Langkah kaki Airin terhenti tepat di depan halaman rumah, sepulangnya dari kantor Juli. Perempuan itu tertegun tatkala menemukan Sandy berdiri hanya beberapa langkah di hadapannya.

“Apa aku mengejutkanmu?” Sandy membuka suara.

“Ya. Pastinya…” jawab Airin.

Sandy nampak menghela napas panjang.

“Aku tidak tahu alasanmu terus menerus menemuiku, Kak. Bila itu karena Tania dan Adrian, sebaiknya kamu bicara dengannya, bukan denganku.”

“Bukan hanya tentang Tania dan Adrian. Tapi, ini juga tentang rasa bersalahku padamu.”

Airin membuang arah tatapnya.

“Airin, aku tahu, aku telah bersalah padamu.”

“Cukup, Kak. Aku tidak ingin membahasnya lagi. Kamu sudah memutuskan untuk pergi dariku, itu artinya, semua telah selesai.”

“Airin…”

“Kumohon, berhentilah menggangguku…”

Usai bicara demikian, Airin berlalu.

“Aku tidak akan kemana-mana, bila kamu tidak mau bicara dan memaafkanku Airin,” ujar Sandy.

Airin tidak bergeming. Ia terus melangkah masuk ke dalam rumah. Lalu menutup pintu. Di balik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status