Share

Tania dan Kesedihannya (37)

Satu minggu telah berlalu sejak perpindahan Adrian ke mess dokter. Airin mulai bekutat kembali dengan tulisan-tulisannya. Walaupun beberapa pembaca mulai meninggalkan novel-novelnya, bukan berarti Airin berhenti menulis. Adrian datang sesekali mengajaknya keluar untuk berbelanja atau berjalan-jalan sekedar mengusir penat.

Hingga di satu minggu, bunyi ponsel Airin menjerit-jerit, tatkala ia tengah khusyuk di hadapan layar komputernya.

Dahi Airin mengernyit. Itu panggilan dari Sandy. Namun, tidak lama kemudian, panggilan itu berganti menjadi notifikasi pesan.

“Airin, kamu sedang apa?” tanya Sandy dalam pesannya.

“Menulis.”

Pesan terhenti sampai di sana. Airin kembali melakukan aktivitasnya. Hingga telponnya kembali berdering.

“Hai, Kak!” Suara Adrian terdengar ceria.

“Halo, Yan.”

“Ummm… I miss you so much…” keluh Adrian.

Airin tersenyum. “Mari bertemu…”

“Tentu saja. Aku libur hari ini. Oh iya, Kakak sedang apa?”

“Menulis…”

“Hmmm… aku yang akan mengunjungimu, Kak. Menulislah d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kanjeng Ayu
kk kapan update nih di tunggu bab selanjutnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status