Share

Sebuah Perdebatan (45)

Amanda dengan tergesa-gesa keluar dari kamarnya. Perempuan berkacamata itu berjalan cepat menuju tempat Airin dan Alfian berada.

Airin masih nampak tertidur, begitu pula laki-laki itu. Amanda membangunkannya pelan dan mengajaknya menjauh dari kamar tempat Airin terbaring.

“Mereka sedang mencarimu. Apa kau tahu siapa perempuan yang bersamamu itu,” ujar Amanda cepat.

Alfian menatap perempuan yang berdiri kaku di hadapannya. “Ya, tentu saja aku tahu.”

“Lalu, bagaimana kau masih nekat membawanya. Kembalikan dia ke keluarganya atau kau akan mendekam di penjara.”

“Aku tak bisa.”

“Kenapa? Kau menyukainya?”

Alfian mengangkat bahu, “Aku tak butuh alasan untuk menahan dia di sisiku.”

“Ayolah, Al. Hentikan permainan ini.”

“Aku sedang tidak bermain-main. Mungkin perempuan itu sakit. Aku akan membereskan semuanya.”

Amanda frustasi seketika. “Kau bukan siapa-siapanya. Jadi, biarkan keluarganya yang mengurus.”

“Lakukan saja tugasmu, Amanda. Dan, jangan terlalu ikut campur dengan urusanku.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status