Share

Para Lelaki yang Menyesali (39)

Adrian meletakkan semangkuk havermut di atas meja. Tania nampak masih tergolek di atas tempat tidurnya. Perempuan itu berangsur-angsur mulai membaik dan dokter telah mengizinkannya pulang hari ini. Ia terbangun tatkala Adrian membuka kaca jendela.

“Ah! Sudah pagi…”desahnya.

“Ya. Bangun dan segera habiskan sarapanmu.”

Tania berusaha bangun dari tidurnya, lalu mengambil segelas air putih dan memindahkan isinya ke dalam perut.

“Hari ini kita bisa pulang. Aku akan antar kau ke rumah orang tuamu.”

“Jangan. Aku akan pulang ke apartemenku saja.”

“Mereka akan sangat khawatir, Tania.”

“Aku sudah cukup dewasa untuk mengurus diriku sendiri, Adrian.”

Adrian terdiam.

“Apa kamu bosan menemaniku?” tanya Tania pelan.

“Bukan karena bosan, Tania. Tapi, lebih kepada aku yang tak bisa setiap waktu ada di sisimu. Kau tahu, aku terlalu lama mengabaikan Kak Rin. Selain itu, pekerjaanku pun menunggu.”

Tania tersenyum. “Maafkan aku, Yan. Seharusnya, aku lebih tahu diri.”

“Aku yang seharusnya minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status