Share

Perceraian Tertunda
Perceraian Tertunda
Author: Queen Writer

1. Flashback

Author: Queen Writer
last update Last Updated: 2021-08-21 14:27:09

Jalanan asri sejalan dengan mata memandang, melaju cepat seakan berkejaran menanti siapa yang akan ditinggalkan. Pandangan wanita itu berpencar luas merenungkan semua  hal dan kejadian yang dia lewati untuk sampai di titik ini. Rambut lepek akibat keringat dan nafas ngos-ngosan menjadi saksi perjuangannya. Wanita cantik berdarah campuran itu adalah Florence Atasya Smith, ah tidak kini hanya Florence Atasya .

Wanita sebatang kara itu terdiam termenung dengan semua kenangan yang pernah ia lalui saat masih menjabat marga Smith.

“Sebenarnya apa yang kudapatkan dari semua ini? “ Gumamnya dengan rasa sakit yang menghimpit dadanya.

Flashback

“Apa yang kalian lakukan?” tanya Florence datar sarat akan kata-kata.

“Kau bisa melihat sendiri tanpa perlu ku beritahu kan? “ Balasan bernada angkuh itu terdengar dari seorang pria yang dia tanyakan tadi.

“Apa kalian tidak punya malu? Kalian bisa melakukan dimana saja semau kalian, tapi kenapa harus melakukannya di Kantor? Ck sungguh memalukan," Kata Florence saat melihat laki-laki yang menjabat sebagai suaminya itu sedang bercumbu mesra dengan sekretarisnya sendiri.

“Ini kantorku, Aku berhak melakukan apapun yang ku mau disini,” balas lelaki itu enteng sambil merapikan jas beserta dasinya yang sudah bergeser kesana-kemari,

”Dan kau kuharap jaga bicaramu!” Menunjuk Florence, Florence berdecak sambil menatap penuh arti ke arah sekretaris suaminya yang sudah habis membereskan kekacauan pada tubuhnya dan keluar dengan sendirinya dengan tubuh bergetar.

Dia tahu suaminya itu takan pernah peduli dengan apa saja yang bisa dilihat atau diperbuat, yang dia tahu gelar istri yang melekat padanya hanya sekedar penghias bukan selayaknya istri sebenarnya pada umumnya.

Lagipula kedatangannya kesini untuk mengakhiri semuanya, mengakhiri drama rumah tangganya , melepaskan apa yang tidak bisa digapai, dan melepaskan orang yang tidak menginginkannya .

Diamnya dia sebentar membuat pria dihadapannya mengangkat alis untuk bertanya.

“Mengapa diam? Apa kedatanganmu kesini hanya untuk melihat percintaanku dengan sekretarisku? “

“Tidak. Banyak yang harus kulakukan dan melakukan hal kau pertanyakan tadi hanya akan membuang waktuku Tuan Smith," kata Florence dengan percaya diri , dia tidak ingin suaminya itu menganggapnya remeh atau patah hati hanya karena melihat hal yang tidak bermutu yang suaminya lakukan.

“Oh ya?” Alis tebal itu terangkat mempertanyakan apa yang sebenarnya istrinya lakukan disini. Pasalnya Florence belum pernah menginjakan kaki ke kantornya sama sekali, dan untuk pertama kali yang satu ini patut dipertanyakan.

“Aku hanya singgah untuk memberikan ini,” kata Florence sambil memberikan sesuatu yang dibawa sedari tadi. Hal yang membawanya sampai kesini dengan berbekal tekad yang kuat dan dari hasil perjuangannya yang sia-sia.

Membawanya ke meja sang suami dengan gerakan santai, sedang sang lelaki yang sedang berjalan ke arah mejanya itu untuk melihat apa yang dibawa istrinya sampai rela datang jauh-jauh kesini hanya untuk mengantar sesuatu yang menurutnya bukan hal penting. “Apa ini?” Sembari membuka pelan-pelan , gerakan tangan itu berhenti ketika istrinya menyebut sesuatu yang asing ditelinganya meskipun hal yang paling dia inginkan diawal membangun rumah tangga itu .

“Surat perceraian.“

                                               ***

Didunia ini yang dia inginkan hanya satu yaitu kebahagiaandan  hidup terjamin. Menjadi yatim piatu di usia muda membawanya pada kebahagiaan semu , dan ditinggalkan pula orang tuanya karena kecelakaan yang merenggut nyawa mereka. Orang tuanya yang saat itu mempunyai bisnis restoran kecil-kecilan harus gulung tikar karena perbuatan kakak kandungnya ,entah apa yang kakaknya pikirkan.

Dia hanya memiliki satu saudara yaitu kakak laki-lakinya tapi kakaknya malah meninggalkannya tanggung jawab besar yang tidak bisa tangani sendiri. Beban yang ia bawa membuatnya sulit untuk memikirnya sendiri apalagi untuk sekedar memiliki teman atau memikirkan dunia seorang pacar yang akan mewarna harinya.

Dan bak bagai pahlawan kesiangan seorang kakek yang pernah ditolongnya memberi tawaran untuk melunasi hutangnya tetapi dengan tawaran agar menikah dengan cucunya. Namanya Kakek Thomas.

Sebenarnya apa yang terjadi hingga cucunya harus dicarikan seorang istri. Oh ayolah didunia semua bisa didapatkan termasuk seseorang yang bisa dijadikan istri dan tentunya dengan pondasi saling mencintai satu sama lain , ya meskipun itu memang kategori yang mudah tapi bagi Florence, beban yang ditanggungnya sudah berat dan untuk memikirkan soal kasmaran ,tidak ada lagi waktu untuk itu.

Mengingat tawaran kakek itu sebenarnya dia tergiur karena dengan itu semua hutang yang harus dibayarkan akan lunas dan dia bisa bebas dari rentenir-rentenir kasar itu dan dengan begitu bebannya akan berkurang, dia tidak perlu banting tulang lagi mencari uang untuk melunasi hutang-hutangnya dan biaya kehidupannya kedepan.

Yah semoga saja ini pilihan yang tepat dan aku tidak akan menyesal kemudian hari. Aku hanya perlu menjadi istri yang baik dan patuh , urusan cinta bisa belakangan yang penting jalani saja dulu.

Sayangnya hal yang diharapkan baik kedepannya hanya menjadi cikal bakal penderitaan di masa depan.

                                                ***

Sehari selang dia menghubungi Kakek Thomas dan menyetujui hal itu besoknya kakek Thomas langsung mengatur pertemuannya dengan sang calon suami. Berlatar suasana restoran mewah dengan makanan yang nikmat tidak memungkiri bahwa suasana di antara dua orang saling berhadapan ini mencekam atau lebih tepatnya sang laki-laki yang tengah memberikan aura mencekam.

Aura yang dikeluarkan lelaki itu tidak dapat ditebak , hal ini tidak ada di pikirannya kemarin. Apa lelaki di depannya tidak menerimanya ,dan dari aura yang dikeluarkan sepertinya tebakannya benar. lantas mengapa harus perlu dicarikan seorang istri kalau begitu ? Banyak pertanyaan berseliweran di otaknya dan untuk memastikan sepertinya dia perlu bersuara dahulu kalau begitu .

Ehm ... berdehem gugup karena ingin membuka percakapan .

“Bisakah- “ Sayangnya baru sepatah kata membuka obrolan yang dia bicarakan tadi harus terpotong dengan pertanyaan menohok dari orang di depannya.

“Kau perlu uang? “

“A_apa maksudmu ?” Tergagap bertanya apa maksud dari orang di depannya ini .

“Maksudku apa kau perlu uang hingga mau dijodohkan dengan orang asing ? “ Menekan kata-katanya agar wanita didepannya ini tahu betapa geramnya ia dengan acara pertemuan yang memuakan ini .

“B-bukan begitu “

“Lalu apa ? hanya kau pernah menolong kakek tua itu ,kau jadi besar kepala dan menghasutnya untuk mau di jodohkan denganku ,hah ? Aku bukan sembarang orang,jadi berhati-hatilah selagi aku punya kesabaran “

“Ckck , aku heran ternyata masih ada juga orang melakukan trik murahan itu “ Lanjutnya , Kalimat itu sungguh menyakitkan bagi orang yang seperti dia. Banyak orang mengatakan dia baik dan ramah terhadap orang sekitar meski selalu tidak mengenal beberapa dari mereka , dan orang ini seenaknya mengatakan dia murahan ? Dan juga siapa dia , Florence bahkan tidak mengenalinya .

“Kau mengatakanku murahan? Apa kau tidak berkaca ?lantas mengapa kakekmu mesti harus  mencarikan kamu seorang istri, apa kau tidak laku? Hah sudah kuduga jika dilihat dari sifatmu semua perempuan juga pasti akan lari, Lagipula siapa kau bahkan aku tidak mengenalmu. Dasar tuan sombong.” Membanting sendok sembari menatap geram orang didepannya. "Cih lebih baik aku pergi dari sini. Terima kasih hidangannya."

Kalimat panjang lebar itu memang sudah berterbangan di kepalanya jadi mengapa tidak di keluarkan saja , sepertinya dia terlalu banyak berharap dengan calon suaminya. Semoga saja kakek Thomas membatalkan semua yang direncanakan. Florence beranjak dari tempat duduk dan melangkah keluar restoran dengan wajah gondok.

Sedangkan orang yang sedari tadi dia bicarakan panjang lebar hanya menatap datar sedatar-datarnya wanita di depannya. Ini penghinaan ,wanita itu mengatakan dia tidak laku? apa dia buta , semua orang yang melihatnya bahkan akan datang berkerumun bagai lalat untuk mendatanginya dan berdekatan dengannya dan dan dia bilang semua wanita lari jika berdekatan dengannya . Ck seharusnya ku bungkam saja dari tadi mulutmu itu dasar perempuan cerewet ,Batin Evander kesal.

Tbc...

Related chapters

  • Perceraian Tertunda   2.Pemberontakan sia-sia

    Pramudya Evander Smith, lelaki bermata coklat seiras dengan darah asianya yang berasal dari sang ibu sedangkan perpaduan wajahnya lebih condong ke wajah rusia dan kulit putih menjadi ciri khasnya ,itu merupakan keturunan ayahnya. Ibunya hanya wanita Asia yang behasil memikat lelaki asing berkewarganegaraan Rusia itu hingga jatuh cinta. Mereka menikah dengan dasar saling mencintai dan perjuangan mewarnai kisah cinta kedua orang tuanya. Sayangnya di usia yang begitu muda Evander harus kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakaan pesawat yang dicurigai di sabotase oleh musuh bisnis kakeknya yang tak lain merupakan ayah dari ibunya. Seperti kebanyakan anak lainnya yang ditinggalkan orang tua, Evander terpuruk , mengubah temperamen jauh dari sifat aslinya. Sang kakek yang saat itu juga ikut terpuruk karena ditinggal putrinya tidak tega melihat anak itu ikut terjerumus ke arah yang tidak sehat apalagi perubahan karakternya. Membendung kesedihan bersama-sama mengajar

    Last Updated : 2021-08-21
  • Perceraian Tertunda   3.Bertemu Devina

    Hal ini bermulai darinya, seperti kata pepatah ,apa yang kau tanam itulah yang kita tuai. Ketika seseorang ingin menikah atas dasar cinta, dia malah menikah karena ingin memperbaiki masa depan. Sebenarnya tidak ada yang salah , dia memikirkan nasib masa depannya ke depan. Itu haknya, sudah yatim piatu, ditinggal sama keluarga satu-satunya dan diberi beban berat di punggungnya membuatnya dengan spontan menerima hal yang menguntungkan dirinya. Tapi jika semakin kesini, kehidupannya malah menjadi gosip-gosip yang tidak sedap. Dia punya harga diri dan dia berhak membela dirinya ketika tertindas . Mempunyai suami pengusaha terkenal mengharuskannya sebagai nyonya Smith untuk berpenampilan mahal dan mewah , namun kesederhanaannya malah menjadi gunjing-gunjing yang tak baik. Dinilai tidak punya selera Fashion yang bagus hanya karena dia istri pengusaha dan bahkan mencela dirinya tidak bisa membuat suaminya berhenti akan kehidupan bebasnya. Memangn

    Last Updated : 2021-08-21
  • Perceraian Tertunda   4.Kepasrahan

    Bunyi bel apartement berbunyi mengalihkan fokusnya, menggerutu sambil memakai bathrobe bertanya-tanya siapa yang mengganggu kedamaian kali ini . Ini waktunya semua orang beristirahat .Berpikir itu adalah sahabatnya , Florence kedepan dengan santai untuk membuka pintu apartemen tanpa mengetahui siapa sebenarnya yang ada dibalik pintu apartemennya tersebut.Saat membuka pintu, tangan dan matanya yang sedang terarah mengikat bathrobe itu teralihkan oleh sepatu pantofel yang dia lihat dari ujung lantai bawahnya yang berarti kali ini dia salah mengira, bukan sahabatnya yang datang namun seseorang yang ingin dia hindari setelah hari yang melelahkan ini ."Apa yang kau lakukan disini? " Bertanya setelah menyelesaikan ikatan bathrobenya. Mencoba tidak gugub . Tampilan pria itu sepertinya baru pulang dari kantornya,tapi bukannya ke rumahnya sendiri , malah ke apartemennya?"Apa yang kau tanyakan Florence, tentu saja aku di sini ini salah satu properti

    Last Updated : 2021-08-21
  • Perceraian Tertunda   5.Perawan

    Matahari di ufuk timur kini menampakan diri , disaat semua orang berbondong-bondong mulai aktivitas paginya,Wanita yang bernama lengkap Florence Atasya Smith saat itu , bahkan baru memulai membuka matanya yang terasa berat . Menggeliatkan badan ketika merasa ada beban di beberapa bagian tubuhnya . Tenang beberapa saat sebelum menyadari apa yang terjadi semalam.Dia tersadar kalau saat ini dia berada dalam pelukan lelaki brengsek yang masih berstatus suami nya sampai saat ini. Melepas kasar tangan yang membelit pinggangnya itu dan pergi begitu saja ke kamar mandi dengan langkah tertatih . Badannya terasa remuk seperti di timpal batu ber ton-ton, Sial . Dia tak ingin berlama-lama melihat wajah bajingan ini.Merenungkan banyak hal apa yang terjadi semalaman hingga dia bisa berakhir diranjang dengan pria itu . Bukan mencela keharusan yang harus di lakukan suami istri , hanya jika saja lelaki itu bisa pengertian sedikit mungkin dia bisa mentorelil hal yang ter

    Last Updated : 2021-08-22
  • Perceraian Tertunda   6. Kedatangan kakek Thomas

    Pagi itu tiba-tiba Kakek Thomas atau masih pemilik sah Dari P.M Smith datang ke kantor , entah apa tujuannya. Pasalnya selama setahun belakangan ini kantor sudah berpindah pemimpin meski belum sepenuhnya menjadi pemilik pemimpin sekarang .Tujuan kakek Thomas saat ini hanya untuk bertemu dengan cucunya karena ingin membicarakan sesuatu . Semalam asisten Evander yaitu Benjamin tiba-tiba melapor padanyaTentang insiden dan kedatangan Florence ke kantor Evander mungkin tidak secara rinci tapi Sepertinya dia tahu tujuan Florence ke kantor suaminya untuk pertama kali.Mungkin kakek Thomas terlalu berharap pada cucunya itu. Kedatangan Florens padanya dan menolongnya waktu itu membuatnya berfikir wanita itu akan cocok bersama cucunya dengan begitu sifat cucunya mungkin akan bisa dikendalikan oleh seseorang yang memiliki sifat baik dan suka menolong itu.Meski belum mengenal terlalu lama Florence, tapi Kakak Thomas tahu Florence bukanlah wanita sembarangan sepert

    Last Updated : 2021-08-24
  • Perceraian Tertunda   7.Suami Idaman

    Kedatangan kakeknya ke kantor membuatnya terkena beban pikiran sekarang. Sekretarisnya dipecat seenaknya dan kakeknya malah menugaskan Benjamin menjadi sekretaris penggantinya sementara .Memijat kepalanya sebentar untuk meredakan pusing nya , berkas-berkas di depannya kenapa lama sekali selesainya . Kurasa kakek memang niat menghukumku Ck, Batin Evander menjerit frustasi.Mencoba bersandar di kursi kebesarannya sambil menghitung menit waktu istirahatnya. Dia harus menyelesaikan secepatnya semua berkas-berkas ini .Melihat jam yang ada di dinding menunjukan waktu untuk makan siang , bahkan dia tidak menyadari kalau waktunya makan siang .Bunyi pintu terbuka dengan sendirinya mengalihkan atensinya . Benjamin masuk dengan sendirinya membuat Evander berdecak tak su

    Last Updated : 2021-08-25
  • Perceraian Tertunda   8.Pengacara

    Dua insan yang saling berbagi cerita itu tampak hangat dan serasi jika di lihat dari banyak sepasang mata , termasuk mata dengan beriris abu-abu yang sedang memperhatikan kedua nya.Florence saat itu sedang tertawa akan lelucon yang dilontarkan Arga namun, pandangannya tiba-tiba teralihkan oleh pemilik sepasang mata yang menatap tajam tanpa arti yang jelas . Mulutnya yang saat itu terbuka kerena tertawa kini menutup spontan, mempertanyakan kedatangan Evander ke tempat ini . Karena sedari yang dia tahu , Evander takkan pernah menggunakan kakinya untuk pergi ke tempat cafe apalagi ramai seperti ini. Jadi untuk apa Evander di disini ? Apa karena ingin bertemu dengannya ?Ah bukan kurasa , bisa saja dia ingin sarapan siang .Eh , tapi kenapa tatapannya mengarah kesini ? Batin Florence , tidak terlalu ambil pusing tetapi tetap saja curiga.Ketukan sepatunya dari pemilik nama Evander itu bahkan membuatnya merinding .Pada akhirnya tujuannya memang ke sini

    Last Updated : 2021-09-10
  • Perceraian Tertunda   9.Florence Muak

    Suasana dalam tempat yang bernuansa monokrom itu kini hanya di isi dengan keheningan dan yang pasti itu terjadi di antara dua orang yang saling bertatapan sengit dengan jarak dua meter itu dari tempat mereka berada, si wanita yang sedang melayangkan tatapan kesal dan geramnya kepada sosok laki-laki yang sedang berdiri dan bersandar di meja kayu berkualitas tinggi itu tangan terlipat di dada dengan kedua kaki yang disilangkan menunjukkan keangkuhan dari laki-laki di depannya ini . Mungkin mereka tidak akan selesai untuk saling bertatapan sinis jika salah satu tidak ada yang berinisiatif berbicara dahulu. Oke florence menyerah, "Mengapa kau membawaku ke kantormu? Kita akan menyelesaikan semuanya di sana tadi, " ujar Florence meski harus sedikit meringankan ekspresi kesalnya kepada Evander dan yang di tanya malah diam beberapa saat dengan alis terangkat. "Aku tidak ingin ada yang mencampuri urusanku , apalagi sampai masalah perceraianku. " jawab Evander dengan d

    Last Updated : 2021-09-17

Latest chapter

  • Perceraian Tertunda   13.Benang merah yang menyambung

    Dikamar temaram sarat akan nuansa kelakian disitu Florance terjebak selama 3 jam dengan perut kelaparan dengan stamina yang terkuras habis."Kau jahat! ..," ujar Florance dengan suara serak dengan badan miring di atas tempat tidur.Dia kelelahan setelah 3 jam lamanya Evander mengurung dan menggempurnya habis-habisan. Evander yang mendengar itu hanya bisa mengangkat alis sambil terkekeh pelan tanpa suara di samping Florance, dengan tubuh topless masih di bawa gelungan selimut yang sama."Mana ada ck," Evander menjawab sembari melihat pundak putih bersih Florance di bawah selimut yang sama dengannya, sementara badannya dia rebahkan di bad tempat tidur sembari mengecek laporan dari tab yang dia pegang sekarang, puas dengan menyalurkan nafsunya tapi dia tidak akan melupakan pekerjaannya.Sementara Florance hanya bisa membatin pilu sekaligus jengkel dengan calon mantan suaminya itu,Lagi dan lagi aku harus terjebak disituasi ini, jika begini terus yang ada aku bisa hamil dan malah tidak a

  • Perceraian Tertunda   12.Perpustakaan Bergairah (18+) last

    Disaat semua orang memulai aktifitasnya dengan lenggang, dua insan yang selalu terlibat percekokan itu malah terlibat dalam nuansa gairah yang mereka ciptakan.Evander tak akan lupa sarat muka yang penuh kecemasan akan hawa nafsu di wajah wanita yang dia pandangi beberapa saat lalu ketika masuk ke perpustakaan pribadinya. Bahkan dia juga tak akan lupa ketika adanya sengatan listrik tak kasat mata ketika bibir seindah buah plum itu menggigiti jari dengan setitik peluh yang menjulur turun dari leher jenjang itu yang terbiarkan terbuka.Goshh apa-apaan yang ku lihat ini.. Batin Evander berteriak frustasi dalam hati.Oh c'mon ini bahkan masih siang hari tapi dia harus mendapat godaan ini. Maka dengan bahasa tubuhnya yang bergerak sendiri Evander melangkah ke arah wanita itu tanpa memutuskan pandangannya. Dia akan mendapatkan yang dia mau, dengan bibir yang langsung menulusiri leher jenjang itu, Isyarat frustasi yang wanita itu keluarkan tak akan dia ladeni dengan mudahnya, salah wanita it

  • Perceraian Tertunda   11.Perpustakaan bergairah (18+)

    Fajar menyingsing ketika sang surya memunculkan atensi, suara gebrakan tanda ada sesuatu yang jatuh mewarnai suasana kamar yang di isi oleh dua insan meski salah satu sudah berakhir di lantai. "Akh, Mengapa kau menendang ku , hah? " "S-seharusnya aku yang bertanya, mengapa bisa kau di kamarku." Florence yang saat itu masih syok langsung balik menanyai laki-laki di depannya. Memeriksa seluruh pakaiannya apakah sudah terlempar kesana kemari atau malah bergeser dari tempat seharusnya. Huh, dan untungnya masih tetap utuh. Batin Florence lega. "Kamarmu? " Memandang sekeliling berpura-pura bodoh , "Mengapa aku ada di kamarmu? " Bahkan pandangan matanya yang selalu berpendar acak menjadi bukti kuat kalau dia memang terlihat sekali hanya berpura-pura. Anak kecilpun pasti akan tetap menyadarinya. Memicingkan matanya kepada laki-laki di depannya yang sudah berdiri meski masih meringis kesakitan sambil mengelus bokong seksinya itu. Apa Evander berpura-pura

  • Perceraian Tertunda   10.Perihal kamar

    Mobil mewah yang kini di kendarai oleh sang Pria kini hanya di isi kebisingan roda yang bergesekan dengan aspal meski hanya menciptakan suara stabil dan lembut. Dua orang di dalam itu bahkan tidak ada yang membuka mulut setelah kejadian beberapa saat lalu. Florence yang kini menumpu kan satu tangannya ke jendela mobil sembari menatap pohon-pohon jeruk yang tumbuh subur ketika mereka melewati jalanan. Memikirkan perihal tadi , sungguh sebenarnya dia malu dan bahkan rasanya ingin menangis. Dia yatim piatu dan tidak di cintai suaminya tetapi bukan berarti dia seorang jalang atau mainan seseorang. Alih-alih untuk membuka mulut ingin sekali membantah perkataan mereka , namun yang dilakukannya hanya bisa menunduk melihat warna lantai marmer sembari menahan sesak di dada. Sikap menentang yang biasa di keluarkan untuk menghadapi Evander bahkan lenyap dalam sekejap karena banyaknya sepasang mata yang menghujam dirinya. Meski dia sempat tertegun sebentar karena pembelaan Evand

  • Perceraian Tertunda   9.Florence Muak

    Suasana dalam tempat yang bernuansa monokrom itu kini hanya di isi dengan keheningan dan yang pasti itu terjadi di antara dua orang yang saling bertatapan sengit dengan jarak dua meter itu dari tempat mereka berada, si wanita yang sedang melayangkan tatapan kesal dan geramnya kepada sosok laki-laki yang sedang berdiri dan bersandar di meja kayu berkualitas tinggi itu tangan terlipat di dada dengan kedua kaki yang disilangkan menunjukkan keangkuhan dari laki-laki di depannya ini . Mungkin mereka tidak akan selesai untuk saling bertatapan sinis jika salah satu tidak ada yang berinisiatif berbicara dahulu. Oke florence menyerah, "Mengapa kau membawaku ke kantormu? Kita akan menyelesaikan semuanya di sana tadi, " ujar Florence meski harus sedikit meringankan ekspresi kesalnya kepada Evander dan yang di tanya malah diam beberapa saat dengan alis terangkat. "Aku tidak ingin ada yang mencampuri urusanku , apalagi sampai masalah perceraianku. " jawab Evander dengan d

  • Perceraian Tertunda   8.Pengacara

    Dua insan yang saling berbagi cerita itu tampak hangat dan serasi jika di lihat dari banyak sepasang mata , termasuk mata dengan beriris abu-abu yang sedang memperhatikan kedua nya.Florence saat itu sedang tertawa akan lelucon yang dilontarkan Arga namun, pandangannya tiba-tiba teralihkan oleh pemilik sepasang mata yang menatap tajam tanpa arti yang jelas . Mulutnya yang saat itu terbuka kerena tertawa kini menutup spontan, mempertanyakan kedatangan Evander ke tempat ini . Karena sedari yang dia tahu , Evander takkan pernah menggunakan kakinya untuk pergi ke tempat cafe apalagi ramai seperti ini. Jadi untuk apa Evander di disini ? Apa karena ingin bertemu dengannya ?Ah bukan kurasa , bisa saja dia ingin sarapan siang .Eh , tapi kenapa tatapannya mengarah kesini ? Batin Florence , tidak terlalu ambil pusing tetapi tetap saja curiga.Ketukan sepatunya dari pemilik nama Evander itu bahkan membuatnya merinding .Pada akhirnya tujuannya memang ke sini

  • Perceraian Tertunda   7.Suami Idaman

    Kedatangan kakeknya ke kantor membuatnya terkena beban pikiran sekarang. Sekretarisnya dipecat seenaknya dan kakeknya malah menugaskan Benjamin menjadi sekretaris penggantinya sementara .Memijat kepalanya sebentar untuk meredakan pusing nya , berkas-berkas di depannya kenapa lama sekali selesainya . Kurasa kakek memang niat menghukumku Ck, Batin Evander menjerit frustasi.Mencoba bersandar di kursi kebesarannya sambil menghitung menit waktu istirahatnya. Dia harus menyelesaikan secepatnya semua berkas-berkas ini .Melihat jam yang ada di dinding menunjukan waktu untuk makan siang , bahkan dia tidak menyadari kalau waktunya makan siang .Bunyi pintu terbuka dengan sendirinya mengalihkan atensinya . Benjamin masuk dengan sendirinya membuat Evander berdecak tak su

  • Perceraian Tertunda   6. Kedatangan kakek Thomas

    Pagi itu tiba-tiba Kakek Thomas atau masih pemilik sah Dari P.M Smith datang ke kantor , entah apa tujuannya. Pasalnya selama setahun belakangan ini kantor sudah berpindah pemimpin meski belum sepenuhnya menjadi pemilik pemimpin sekarang .Tujuan kakek Thomas saat ini hanya untuk bertemu dengan cucunya karena ingin membicarakan sesuatu . Semalam asisten Evander yaitu Benjamin tiba-tiba melapor padanyaTentang insiden dan kedatangan Florence ke kantor Evander mungkin tidak secara rinci tapi Sepertinya dia tahu tujuan Florence ke kantor suaminya untuk pertama kali.Mungkin kakek Thomas terlalu berharap pada cucunya itu. Kedatangan Florens padanya dan menolongnya waktu itu membuatnya berfikir wanita itu akan cocok bersama cucunya dengan begitu sifat cucunya mungkin akan bisa dikendalikan oleh seseorang yang memiliki sifat baik dan suka menolong itu.Meski belum mengenal terlalu lama Florence, tapi Kakak Thomas tahu Florence bukanlah wanita sembarangan sepert

  • Perceraian Tertunda   5.Perawan

    Matahari di ufuk timur kini menampakan diri , disaat semua orang berbondong-bondong mulai aktivitas paginya,Wanita yang bernama lengkap Florence Atasya Smith saat itu , bahkan baru memulai membuka matanya yang terasa berat . Menggeliatkan badan ketika merasa ada beban di beberapa bagian tubuhnya . Tenang beberapa saat sebelum menyadari apa yang terjadi semalam.Dia tersadar kalau saat ini dia berada dalam pelukan lelaki brengsek yang masih berstatus suami nya sampai saat ini. Melepas kasar tangan yang membelit pinggangnya itu dan pergi begitu saja ke kamar mandi dengan langkah tertatih . Badannya terasa remuk seperti di timpal batu ber ton-ton, Sial . Dia tak ingin berlama-lama melihat wajah bajingan ini.Merenungkan banyak hal apa yang terjadi semalaman hingga dia bisa berakhir diranjang dengan pria itu . Bukan mencela keharusan yang harus di lakukan suami istri , hanya jika saja lelaki itu bisa pengertian sedikit mungkin dia bisa mentorelil hal yang ter

DMCA.com Protection Status