Share

5.Perawan

Penulis: Queen Writer
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-22 06:02:40

Matahari di ufuk timur kini menampakan diri , disaat semua orang berbondong-bondong mulai aktivitas paginya,

Wanita yang bernama lengkap Florence Atasya Smith saat itu , bahkan baru memulai membuka  matanya yang terasa berat . Menggeliatkan badan ketika merasa ada beban di beberapa bagian tubuhnya . Tenang beberapa saat sebelum menyadari apa yang terjadi semalam.

Dia tersadar kalau saat ini dia berada dalam pelukan lelaki brengsek yang masih berstatus suami nya sampai saat ini. Melepas kasar tangan yang membelit pinggangnya itu dan pergi begitu saja ke kamar mandi dengan langkah tertatih . Badannya terasa remuk seperti di timpal batu ber ton-ton, Sial . Dia tak ingin berlama-lama melihat wajah bajingan ini.

Merenungkan banyak hal apa yang terjadi semalaman hingga dia bisa berakhir diranjang dengan pria itu . Bukan mencela keharusan yang harus di lakukan suami istri , hanya jika saja lelaki itu bisa pengertian sedikit mungkin dia bisa mentorelil hal yang terjadi semalam .

"Akh , Apa yang sudah kamu lakukan Florence." Berdiri di atas shower yang membasahi rambut sampai ke ujung kakinya. Sekejab membawanya ke kedamaian ,namun langsung segera buyar.

Tangannya bahkan menguyek-nguyek rambutnya sampai tidak berbentuk. "Bodoh! " Bahkan sempat memukul kepalanya sekali.

"Apa yang sebenarnya  laki-laki itu inginkan dariku, apa dia ingin menjebaku?  apa maunya sih . Dia tidak ingin memiliki ikatan dengan seseorang dan aku akan mengabulkan itu , tapi kenapa dia malah mengajukan kesepakatan seperti ini " Ah otaknya serasa kacau memikirkan banyak hal pikiran negatif berlalu-lalang . Lelaki itu jelas-jelas mempermainkannya .

Evander jelas saja bisa  bermain dengan para jalangnya tanpa perlu mengajukan kesepakatan yang membuatnya jadi tidur bersama dan melepas keperawanannya.

 

T-tapi tadi malam sepertinya dia menikmatinya Ah tidak-tidak . Batinnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya kuat .

Dengan pikiran berat dia menyelesaikan ritual mandinya dan dengan langkah segan tertatih -tatih tanpa menimbulkan suara,membuka pintu kamar mandi dan melihat ke arah tempat tidur yang ternyata sudah kosong, ya berarti laki-laki itu sudah pergi "Baguslah dia sudah pergi."

Melangkah santai berjalan kearah walk-in closet untuk mengganti pakaiannya, membuka bathrobe dengan perlahan tanpa menyadari ada seseorang yang memperhatikan dia terus menerus di dalam ruangan walk-in closet tersebut .

                                            *****

Di suasana lain Evander memulai bangun paginya dengan tersenyum miring, menjadi orang yang cinta kebebasan membuatnya tidak asing dengan nafsu duniawi. Jalang sudah jadi cicipannya tiap kali dia menginginkannya.

Jelas tidak akan ada yang berani menghalanginya , kecuali teguran sekilas kakeknya yang di tanggapinya masa bodoh . Ini hidupnya dan dunianya . Dia yang mengendalikannya meski dia sudah beristri sekalipun .

Dan bukannya tidak ingin menyentuh istrinya , hanya saja dia tidak ingin kedepannya akan menimbulkan masalah . Entah itu mereka jatuh cinta atau memiliki anak kelak . Apalagi mereka bak bagai orang asing yang terpisah dari planet lain , tidak saling menjenguk ataupun berurusan satu sama lain.

Tidak ingin memiliki ikatan membuatnya tidak pernah bersentuhan lebih  dengan istrinya kecuali dengan jalang-jalangnya dan kali ini dia mengajukan hal yang menarik ,yaitu kesepakatan  yang tak biasa membuatnya tersenyum senang karena hal menarik dan istrinya.

Istrinya masih perawan dan itu merupakan kebanggaan dirinya. Sebenarnya itu hal mutlak yang bisa dia dapatkan ketika berstatus suami atas istrinya itu . Meskipun tidak suka berhubungan dengan namanya perawan , tapi kali ini mungkin bisa di bolehkan, karena kali ini yang berhubungan dengannya istrinya . Catat ISTRINYA ! 

Hah entah kenapa dia sangat bangga dengan itu. Selama ini dia hanya berpikir bahwa wanita hanya wanita Jalang yang ingin merauk kekayaannya dengan mencari jalan melalui kakeknya tapi kali ini perkiraannya salah .

Apa perkiraanku selama ini salah? Ah tidak-tidak . Didunia ini takkan ada orang yang tidak ingin mencari keuntungan untuk dirinya sendiri,  Batin Evander .

Bangun menyambar celana dan bergerak ke walk-in closet yang terhubung dengan tempat penyimpanan anggur setelah mendengar suara percikkan air yang memberitahukan istrinya sedang mandi . 

Hari ini dia ingin menyenangkan lehernya , sudah lama dia tidak mencicipi Wine dan kali ini dia ingin memanjakannya sekaligus perayaan karena berhasil memulai permainan ini .

Menggoyangkan gelas sambil melihat wanita yang masuk ke walk-in closet dan bahkan tidak menyadarinya sama sekali , "Aku harus segera pergi kantor "

"Aaa...."  Teriak Florence sebelum bathrobenya jatuh sepenuhnya. Matanya hampir mau keluar. Dia baru saja akan bertelanjang di hadapan seseorang Eh suaminya.

"Kenapa k-kau masih disini? "

Mengangkat alis sebelah "Kenapa kau kaget Florence , tempat tinggal istriku tempatku juga , walk-in closetmu , walkin closetku juga " Jawab Evander dengan segelas wine di tangannya .

"T-tapi .. Kupikir kau sudah pergi " Mencerna situasinya dan mencoba mengerti .

"Kau ingin aku pergi? Oh Ayolah semalam hari bersejarahmu, Bahkan kau tidak berhenti mendesah dibaw-"

"STOP, " Memberhentikan kalimat evander secara spontan , dia malu dan kenapa pria dihadapannya ini terlalu terang-terangan mengatakan sesuatu .

Ehm Berdehem

"Kuharap kau tidak melanggar janjimu Evander , Aku melakukan kesepakatan yang kau minta dan kau harus menepati janjimu"

Evander tersenyum bodoh " Janji apa yang kau maksud Flo ? " Tanyanya berpura-pura bodoh .

"Surai cerai Evander,Kuharap kau tidak ingkar " Jawab Florence dengan nada tegas .

"Apa aku berjanji? Kurasa kau salah dengar. Aku hanya mengatakan kesepakatan dan tidak pernah mengucapkan janji "

Muka florence memerah bercampur geram serasa di permainkan oleh evander .

Tertawa geli "Baiklah,Tidak perlu marah sayang . Aku jadi ingin mengulang kegiatan kita semalam. Mukamu saat ini persis seperti tadi malam "

Florence jengah dengan laki-laki ini kenapa terlalu bertele-tele .

"Tapi Florence kenyataan kita memang tidak melakukan perjanjian , dan kesepakatan tadi malam kuakui itu mauku dan kau sendiri yang bodoh menangkap pembicaraan "Jawab Evander enteng sambil menggidikan bahu santai .

"Kenapa kau mempersulit semua ini evander , kita sudah melakukan kesepakatan seperti maumu , tapi kenapa kau suka malah mempermainkanku hah ? " Tanya florence dengan nada kefrustasian. "Kau menyesal heh karena itu menahanku dengan permainanmu ini ?

"Ck jangan terlalu percaya diri florence, Perlu ku ingatkan kau masih berstatus istr-" Lagi dan lagi laki-laki itu mengingatkannya bahwa dia seorang istri . Dia tahu tapi keadaan mereka tidak mencerminkan suami istri sama sekali .

"Soon to be ex-wife "

"Oh ok " Terkekeh geli , istrinya seperti maruk sekali dengan kata cerai.

"Oh ya aku lupa memberitahu kesepakatan kita, aku tidak menentukan waktunya itu artinya aku masih bebas melakukan kesepakatan itu kapan saja dan dimana saja "

"A-ap-"

"Kau mendengar Flo . Turuti saja permintaaku , dan mungkin aku akan menyetujuinya "

"Sudahlah , aku harus ke kantor . Banyak pekerjaan , Kupinjam kamar mandimu " Berjalan santai dengan tubuh telanjang meski memakai celana bahan kantornya, meninggalkan Florence terdiam dengan wajah syok dengan permainan menakjubkan yang Evander ciptakan .

Tbc....

Bab terkait

  • Perceraian Tertunda   6. Kedatangan kakek Thomas

    Pagi itu tiba-tiba Kakek Thomas atau masih pemilik sah Dari P.M Smith datang ke kantor , entah apa tujuannya. Pasalnya selama setahun belakangan ini kantor sudah berpindah pemimpin meski belum sepenuhnya menjadi pemilik pemimpin sekarang .Tujuan kakek Thomas saat ini hanya untuk bertemu dengan cucunya karena ingin membicarakan sesuatu . Semalam asisten Evander yaitu Benjamin tiba-tiba melapor padanyaTentang insiden dan kedatangan Florence ke kantor Evander mungkin tidak secara rinci tapi Sepertinya dia tahu tujuan Florence ke kantor suaminya untuk pertama kali.Mungkin kakek Thomas terlalu berharap pada cucunya itu. Kedatangan Florens padanya dan menolongnya waktu itu membuatnya berfikir wanita itu akan cocok bersama cucunya dengan begitu sifat cucunya mungkin akan bisa dikendalikan oleh seseorang yang memiliki sifat baik dan suka menolong itu.Meski belum mengenal terlalu lama Florence, tapi Kakak Thomas tahu Florence bukanlah wanita sembarangan sepert

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Perceraian Tertunda   7.Suami Idaman

    Kedatangan kakeknya ke kantor membuatnya terkena beban pikiran sekarang. Sekretarisnya dipecat seenaknya dan kakeknya malah menugaskan Benjamin menjadi sekretaris penggantinya sementara .Memijat kepalanya sebentar untuk meredakan pusing nya , berkas-berkas di depannya kenapa lama sekali selesainya . Kurasa kakek memang niat menghukumku Ck, Batin Evander menjerit frustasi.Mencoba bersandar di kursi kebesarannya sambil menghitung menit waktu istirahatnya. Dia harus menyelesaikan secepatnya semua berkas-berkas ini .Melihat jam yang ada di dinding menunjukan waktu untuk makan siang , bahkan dia tidak menyadari kalau waktunya makan siang .Bunyi pintu terbuka dengan sendirinya mengalihkan atensinya . Benjamin masuk dengan sendirinya membuat Evander berdecak tak su

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-25
  • Perceraian Tertunda   8.Pengacara

    Dua insan yang saling berbagi cerita itu tampak hangat dan serasi jika di lihat dari banyak sepasang mata , termasuk mata dengan beriris abu-abu yang sedang memperhatikan kedua nya.Florence saat itu sedang tertawa akan lelucon yang dilontarkan Arga namun, pandangannya tiba-tiba teralihkan oleh pemilik sepasang mata yang menatap tajam tanpa arti yang jelas . Mulutnya yang saat itu terbuka kerena tertawa kini menutup spontan, mempertanyakan kedatangan Evander ke tempat ini . Karena sedari yang dia tahu , Evander takkan pernah menggunakan kakinya untuk pergi ke tempat cafe apalagi ramai seperti ini. Jadi untuk apa Evander di disini ? Apa karena ingin bertemu dengannya ?Ah bukan kurasa , bisa saja dia ingin sarapan siang .Eh , tapi kenapa tatapannya mengarah kesini ? Batin Florence , tidak terlalu ambil pusing tetapi tetap saja curiga.Ketukan sepatunya dari pemilik nama Evander itu bahkan membuatnya merinding .Pada akhirnya tujuannya memang ke sini

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Perceraian Tertunda   9.Florence Muak

    Suasana dalam tempat yang bernuansa monokrom itu kini hanya di isi dengan keheningan dan yang pasti itu terjadi di antara dua orang yang saling bertatapan sengit dengan jarak dua meter itu dari tempat mereka berada, si wanita yang sedang melayangkan tatapan kesal dan geramnya kepada sosok laki-laki yang sedang berdiri dan bersandar di meja kayu berkualitas tinggi itu tangan terlipat di dada dengan kedua kaki yang disilangkan menunjukkan keangkuhan dari laki-laki di depannya ini . Mungkin mereka tidak akan selesai untuk saling bertatapan sinis jika salah satu tidak ada yang berinisiatif berbicara dahulu. Oke florence menyerah, "Mengapa kau membawaku ke kantormu? Kita akan menyelesaikan semuanya di sana tadi, " ujar Florence meski harus sedikit meringankan ekspresi kesalnya kepada Evander dan yang di tanya malah diam beberapa saat dengan alis terangkat. "Aku tidak ingin ada yang mencampuri urusanku , apalagi sampai masalah perceraianku. " jawab Evander dengan d

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17
  • Perceraian Tertunda   10.Perihal kamar

    Mobil mewah yang kini di kendarai oleh sang Pria kini hanya di isi kebisingan roda yang bergesekan dengan aspal meski hanya menciptakan suara stabil dan lembut. Dua orang di dalam itu bahkan tidak ada yang membuka mulut setelah kejadian beberapa saat lalu. Florence yang kini menumpu kan satu tangannya ke jendela mobil sembari menatap pohon-pohon jeruk yang tumbuh subur ketika mereka melewati jalanan. Memikirkan perihal tadi , sungguh sebenarnya dia malu dan bahkan rasanya ingin menangis. Dia yatim piatu dan tidak di cintai suaminya tetapi bukan berarti dia seorang jalang atau mainan seseorang. Alih-alih untuk membuka mulut ingin sekali membantah perkataan mereka , namun yang dilakukannya hanya bisa menunduk melihat warna lantai marmer sembari menahan sesak di dada. Sikap menentang yang biasa di keluarkan untuk menghadapi Evander bahkan lenyap dalam sekejap karena banyaknya sepasang mata yang menghujam dirinya. Meski dia sempat tertegun sebentar karena pembelaan Evand

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17
  • Perceraian Tertunda   11.Perpustakaan bergairah (18+)

    Fajar menyingsing ketika sang surya memunculkan atensi, suara gebrakan tanda ada sesuatu yang jatuh mewarnai suasana kamar yang di isi oleh dua insan meski salah satu sudah berakhir di lantai. "Akh, Mengapa kau menendang ku , hah? " "S-seharusnya aku yang bertanya, mengapa bisa kau di kamarku." Florence yang saat itu masih syok langsung balik menanyai laki-laki di depannya. Memeriksa seluruh pakaiannya apakah sudah terlempar kesana kemari atau malah bergeser dari tempat seharusnya. Huh, dan untungnya masih tetap utuh. Batin Florence lega. "Kamarmu? " Memandang sekeliling berpura-pura bodoh , "Mengapa aku ada di kamarmu? " Bahkan pandangan matanya yang selalu berpendar acak menjadi bukti kuat kalau dia memang terlihat sekali hanya berpura-pura. Anak kecilpun pasti akan tetap menyadarinya. Memicingkan matanya kepada laki-laki di depannya yang sudah berdiri meski masih meringis kesakitan sambil mengelus bokong seksinya itu. Apa Evander berpura-pura

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • Perceraian Tertunda   12.Perpustakaan Bergairah (18+) last

    Disaat semua orang memulai aktifitasnya dengan lenggang, dua insan yang selalu terlibat percekokan itu malah terlibat dalam nuansa gairah yang mereka ciptakan.Evander tak akan lupa sarat muka yang penuh kecemasan akan hawa nafsu di wajah wanita yang dia pandangi beberapa saat lalu ketika masuk ke perpustakaan pribadinya. Bahkan dia juga tak akan lupa ketika adanya sengatan listrik tak kasat mata ketika bibir seindah buah plum itu menggigiti jari dengan setitik peluh yang menjulur turun dari leher jenjang itu yang terbiarkan terbuka.Goshh apa-apaan yang ku lihat ini.. Batin Evander berteriak frustasi dalam hati.Oh c'mon ini bahkan masih siang hari tapi dia harus mendapat godaan ini. Maka dengan bahasa tubuhnya yang bergerak sendiri Evander melangkah ke arah wanita itu tanpa memutuskan pandangannya. Dia akan mendapatkan yang dia mau, dengan bibir yang langsung menulusiri leher jenjang itu, Isyarat frustasi yang wanita itu keluarkan tak akan dia ladeni dengan mudahnya, salah wanita it

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05
  • Perceraian Tertunda   13.Benang merah yang menyambung

    Dikamar temaram sarat akan nuansa kelakian disitu Florance terjebak selama 3 jam dengan perut kelaparan dengan stamina yang terkuras habis."Kau jahat! ..," ujar Florance dengan suara serak dengan badan miring di atas tempat tidur.Dia kelelahan setelah 3 jam lamanya Evander mengurung dan menggempurnya habis-habisan. Evander yang mendengar itu hanya bisa mengangkat alis sambil terkekeh pelan tanpa suara di samping Florance, dengan tubuh topless masih di bawa gelungan selimut yang sama."Mana ada ck," Evander menjawab sembari melihat pundak putih bersih Florance di bawah selimut yang sama dengannya, sementara badannya dia rebahkan di bad tempat tidur sembari mengecek laporan dari tab yang dia pegang sekarang, puas dengan menyalurkan nafsunya tapi dia tidak akan melupakan pekerjaannya.Sementara Florance hanya bisa membatin pilu sekaligus jengkel dengan calon mantan suaminya itu,Lagi dan lagi aku harus terjebak disituasi ini, jika begini terus yang ada aku bisa hamil dan malah tidak a

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-10

Bab terbaru

  • Perceraian Tertunda   13.Benang merah yang menyambung

    Dikamar temaram sarat akan nuansa kelakian disitu Florance terjebak selama 3 jam dengan perut kelaparan dengan stamina yang terkuras habis."Kau jahat! ..," ujar Florance dengan suara serak dengan badan miring di atas tempat tidur.Dia kelelahan setelah 3 jam lamanya Evander mengurung dan menggempurnya habis-habisan. Evander yang mendengar itu hanya bisa mengangkat alis sambil terkekeh pelan tanpa suara di samping Florance, dengan tubuh topless masih di bawa gelungan selimut yang sama."Mana ada ck," Evander menjawab sembari melihat pundak putih bersih Florance di bawah selimut yang sama dengannya, sementara badannya dia rebahkan di bad tempat tidur sembari mengecek laporan dari tab yang dia pegang sekarang, puas dengan menyalurkan nafsunya tapi dia tidak akan melupakan pekerjaannya.Sementara Florance hanya bisa membatin pilu sekaligus jengkel dengan calon mantan suaminya itu,Lagi dan lagi aku harus terjebak disituasi ini, jika begini terus yang ada aku bisa hamil dan malah tidak a

  • Perceraian Tertunda   12.Perpustakaan Bergairah (18+) last

    Disaat semua orang memulai aktifitasnya dengan lenggang, dua insan yang selalu terlibat percekokan itu malah terlibat dalam nuansa gairah yang mereka ciptakan.Evander tak akan lupa sarat muka yang penuh kecemasan akan hawa nafsu di wajah wanita yang dia pandangi beberapa saat lalu ketika masuk ke perpustakaan pribadinya. Bahkan dia juga tak akan lupa ketika adanya sengatan listrik tak kasat mata ketika bibir seindah buah plum itu menggigiti jari dengan setitik peluh yang menjulur turun dari leher jenjang itu yang terbiarkan terbuka.Goshh apa-apaan yang ku lihat ini.. Batin Evander berteriak frustasi dalam hati.Oh c'mon ini bahkan masih siang hari tapi dia harus mendapat godaan ini. Maka dengan bahasa tubuhnya yang bergerak sendiri Evander melangkah ke arah wanita itu tanpa memutuskan pandangannya. Dia akan mendapatkan yang dia mau, dengan bibir yang langsung menulusiri leher jenjang itu, Isyarat frustasi yang wanita itu keluarkan tak akan dia ladeni dengan mudahnya, salah wanita it

  • Perceraian Tertunda   11.Perpustakaan bergairah (18+)

    Fajar menyingsing ketika sang surya memunculkan atensi, suara gebrakan tanda ada sesuatu yang jatuh mewarnai suasana kamar yang di isi oleh dua insan meski salah satu sudah berakhir di lantai. "Akh, Mengapa kau menendang ku , hah? " "S-seharusnya aku yang bertanya, mengapa bisa kau di kamarku." Florence yang saat itu masih syok langsung balik menanyai laki-laki di depannya. Memeriksa seluruh pakaiannya apakah sudah terlempar kesana kemari atau malah bergeser dari tempat seharusnya. Huh, dan untungnya masih tetap utuh. Batin Florence lega. "Kamarmu? " Memandang sekeliling berpura-pura bodoh , "Mengapa aku ada di kamarmu? " Bahkan pandangan matanya yang selalu berpendar acak menjadi bukti kuat kalau dia memang terlihat sekali hanya berpura-pura. Anak kecilpun pasti akan tetap menyadarinya. Memicingkan matanya kepada laki-laki di depannya yang sudah berdiri meski masih meringis kesakitan sambil mengelus bokong seksinya itu. Apa Evander berpura-pura

  • Perceraian Tertunda   10.Perihal kamar

    Mobil mewah yang kini di kendarai oleh sang Pria kini hanya di isi kebisingan roda yang bergesekan dengan aspal meski hanya menciptakan suara stabil dan lembut. Dua orang di dalam itu bahkan tidak ada yang membuka mulut setelah kejadian beberapa saat lalu. Florence yang kini menumpu kan satu tangannya ke jendela mobil sembari menatap pohon-pohon jeruk yang tumbuh subur ketika mereka melewati jalanan. Memikirkan perihal tadi , sungguh sebenarnya dia malu dan bahkan rasanya ingin menangis. Dia yatim piatu dan tidak di cintai suaminya tetapi bukan berarti dia seorang jalang atau mainan seseorang. Alih-alih untuk membuka mulut ingin sekali membantah perkataan mereka , namun yang dilakukannya hanya bisa menunduk melihat warna lantai marmer sembari menahan sesak di dada. Sikap menentang yang biasa di keluarkan untuk menghadapi Evander bahkan lenyap dalam sekejap karena banyaknya sepasang mata yang menghujam dirinya. Meski dia sempat tertegun sebentar karena pembelaan Evand

  • Perceraian Tertunda   9.Florence Muak

    Suasana dalam tempat yang bernuansa monokrom itu kini hanya di isi dengan keheningan dan yang pasti itu terjadi di antara dua orang yang saling bertatapan sengit dengan jarak dua meter itu dari tempat mereka berada, si wanita yang sedang melayangkan tatapan kesal dan geramnya kepada sosok laki-laki yang sedang berdiri dan bersandar di meja kayu berkualitas tinggi itu tangan terlipat di dada dengan kedua kaki yang disilangkan menunjukkan keangkuhan dari laki-laki di depannya ini . Mungkin mereka tidak akan selesai untuk saling bertatapan sinis jika salah satu tidak ada yang berinisiatif berbicara dahulu. Oke florence menyerah, "Mengapa kau membawaku ke kantormu? Kita akan menyelesaikan semuanya di sana tadi, " ujar Florence meski harus sedikit meringankan ekspresi kesalnya kepada Evander dan yang di tanya malah diam beberapa saat dengan alis terangkat. "Aku tidak ingin ada yang mencampuri urusanku , apalagi sampai masalah perceraianku. " jawab Evander dengan d

  • Perceraian Tertunda   8.Pengacara

    Dua insan yang saling berbagi cerita itu tampak hangat dan serasi jika di lihat dari banyak sepasang mata , termasuk mata dengan beriris abu-abu yang sedang memperhatikan kedua nya.Florence saat itu sedang tertawa akan lelucon yang dilontarkan Arga namun, pandangannya tiba-tiba teralihkan oleh pemilik sepasang mata yang menatap tajam tanpa arti yang jelas . Mulutnya yang saat itu terbuka kerena tertawa kini menutup spontan, mempertanyakan kedatangan Evander ke tempat ini . Karena sedari yang dia tahu , Evander takkan pernah menggunakan kakinya untuk pergi ke tempat cafe apalagi ramai seperti ini. Jadi untuk apa Evander di disini ? Apa karena ingin bertemu dengannya ?Ah bukan kurasa , bisa saja dia ingin sarapan siang .Eh , tapi kenapa tatapannya mengarah kesini ? Batin Florence , tidak terlalu ambil pusing tetapi tetap saja curiga.Ketukan sepatunya dari pemilik nama Evander itu bahkan membuatnya merinding .Pada akhirnya tujuannya memang ke sini

  • Perceraian Tertunda   7.Suami Idaman

    Kedatangan kakeknya ke kantor membuatnya terkena beban pikiran sekarang. Sekretarisnya dipecat seenaknya dan kakeknya malah menugaskan Benjamin menjadi sekretaris penggantinya sementara .Memijat kepalanya sebentar untuk meredakan pusing nya , berkas-berkas di depannya kenapa lama sekali selesainya . Kurasa kakek memang niat menghukumku Ck, Batin Evander menjerit frustasi.Mencoba bersandar di kursi kebesarannya sambil menghitung menit waktu istirahatnya. Dia harus menyelesaikan secepatnya semua berkas-berkas ini .Melihat jam yang ada di dinding menunjukan waktu untuk makan siang , bahkan dia tidak menyadari kalau waktunya makan siang .Bunyi pintu terbuka dengan sendirinya mengalihkan atensinya . Benjamin masuk dengan sendirinya membuat Evander berdecak tak su

  • Perceraian Tertunda   6. Kedatangan kakek Thomas

    Pagi itu tiba-tiba Kakek Thomas atau masih pemilik sah Dari P.M Smith datang ke kantor , entah apa tujuannya. Pasalnya selama setahun belakangan ini kantor sudah berpindah pemimpin meski belum sepenuhnya menjadi pemilik pemimpin sekarang .Tujuan kakek Thomas saat ini hanya untuk bertemu dengan cucunya karena ingin membicarakan sesuatu . Semalam asisten Evander yaitu Benjamin tiba-tiba melapor padanyaTentang insiden dan kedatangan Florence ke kantor Evander mungkin tidak secara rinci tapi Sepertinya dia tahu tujuan Florence ke kantor suaminya untuk pertama kali.Mungkin kakek Thomas terlalu berharap pada cucunya itu. Kedatangan Florens padanya dan menolongnya waktu itu membuatnya berfikir wanita itu akan cocok bersama cucunya dengan begitu sifat cucunya mungkin akan bisa dikendalikan oleh seseorang yang memiliki sifat baik dan suka menolong itu.Meski belum mengenal terlalu lama Florence, tapi Kakak Thomas tahu Florence bukanlah wanita sembarangan sepert

  • Perceraian Tertunda   5.Perawan

    Matahari di ufuk timur kini menampakan diri , disaat semua orang berbondong-bondong mulai aktivitas paginya,Wanita yang bernama lengkap Florence Atasya Smith saat itu , bahkan baru memulai membuka matanya yang terasa berat . Menggeliatkan badan ketika merasa ada beban di beberapa bagian tubuhnya . Tenang beberapa saat sebelum menyadari apa yang terjadi semalam.Dia tersadar kalau saat ini dia berada dalam pelukan lelaki brengsek yang masih berstatus suami nya sampai saat ini. Melepas kasar tangan yang membelit pinggangnya itu dan pergi begitu saja ke kamar mandi dengan langkah tertatih . Badannya terasa remuk seperti di timpal batu ber ton-ton, Sial . Dia tak ingin berlama-lama melihat wajah bajingan ini.Merenungkan banyak hal apa yang terjadi semalaman hingga dia bisa berakhir diranjang dengan pria itu . Bukan mencela keharusan yang harus di lakukan suami istri , hanya jika saja lelaki itu bisa pengertian sedikit mungkin dia bisa mentorelil hal yang ter

DMCA.com Protection Status