Share

Penyesalan Talak Tiga
Penyesalan Talak Tiga
Penulis: Putri Rellisya

Bab 1. Penawaran

“Menikahlah dengan orang lain untuk beberapa bulan saja setelah itu menikah kembali denganku,” titah Zayyan. 

 

Pagi itu Zayyan tiba-tiba saja datang ke rumah Zahira, ia ingin kembali rujuk dengan Zahira namun dirinya sudah mentalak tiga Zahira. 

Zayyan sendiri sudah pernah menikah setelah bercerai dengan Zahira, itu semua berawal dari keinginan sang ibu, saat itu Zahira tak kunjung hamil dan ibu Zayyan ingin segera memiliki cucu. Maka dari itu ibu Zayyan meminta Zayyan menceraikan istrinya dan menikah dengan wanita pilihannya .

 

Dari awal pernikahan Zayyan dan Zahira memang kurang mendapat restu ibu Zayyan, namun Zayyan bersikeras untuk menikahi Zahira. Saat sang ibu terdiagnosa kanker payudara dan meminta dirinya menceraikan Zahira, Zayyan pun menuruti keinginan sang ibu karna ternyata Zayyan mulai tertarik pada wanita yang dijodohkan sang ibu dengan dirinya.

 

“Siapa tadi yang datan, Zah?” tanya sang ibu.

 

“Zayyan, Bu,” jawab Zahira.

 

Nampak raut wajah tak suka dari sang ibu. “Ngapain dia kesini? diantara kamu dan dia sudah tak ada hubungan apapun lagi bahkan dia sudah mentalak tiga kamu.”

 

“Dia meminta Zahira kembali bersama nya, Bu,” lirih Zahira .

 

“Terus kamu mau kembali pada Zayyan? Kamu bodoh jika kamu menginginkan kembali pada laki-laki toxic seperti Zayyan itu,” cecar sang ibu.

 

“Tapi Zahira masih cinta sama Mas Zayyan , Bu. Bagaimanapun banyak sekali kenangan indah yang pernah kita lalui bersama,” ucap Zahira .

 

“Tidak ibu tidak setuju, lagian Zayyan itu sudah mentalak tiga kamu. Sebelum kamu menikah dengan pria lain kamu tidak dapat kembali pada Zayyan. Lagian Ibu sudah memiliki calon untuk kamu. Seorang laki-laki yang innsyaallah baik untuk menjadi pemimpin rumah tangga, untuk menjadi imam untuk kamu. Dia itu supervisor si sebuah perusahaan besar, dia sudah mapan bahkan dia ini masih berstatus bujang alias belum pernah menikah. Dia sudah mau dijodohkan sama kamu tinggal kamu yang mau menerima dia dan kamu harus mau,” tegas sang ibu .

 

“Ibu ko gitu sih main jodohin Zahira aja. Zahira masih mencintai Mas Zayyan bu,” protes Zahira .

 

“Pokonya kamu harus menerima lamaran nak Adnan dan jangan jadikan Adnan ini batu loncatan agar kamu bisa menikah kembali bersama Zayyan. Sampai mati pun ibu tidak akan pernah kembali merestui hubungan mu dengan Zayyan,” tegas ibu Zahira .

 

Benar saja keesokan harinya sang calon suami Zahira itu datang melamar Zahira. 

“Assalamualaikum Bu Fitri, Alhamdulillah akhirnya kita akan besanan juga ya,” ucap Ibu Adnan pada Ibu Zahira .

 

“Waalaikumsalam masuk Bu Cica. Iya Alhamdulillah ini bersyukur Nak Adnan mau sama anak saya. Padahal anak saya ini status nya janda loh.”

 

Adnan sendiri hanya bisa tersenyum pada Ibu Zahira, mereka dipersilahkan masuk kedalam tidak ada dekorasi khusus lamaran ini diselenggarakan dengan penuh kesederhanaan karna memang acara lamaran ini begitu mendadak ditambah Adnan dan Zahira tidak pernah bertemu sebelumnya. 

 

“Mana si cantik nya, belum keluar ? ini anak saya sepertinya sudah tak sabar ingin melihat calon istrinya,” ujar Bu Cica .

 

“Astagfirullah sampai lupa saya sebentar ya saya ke kamar Zahira dulu,” pamit ibu Zahira .

 

Yang lain pun akhirnya berbincang ringan termasuk ayah dari keduanya, tak lama Zahira datang dengan mengenakan gamis dan hijab berwarna biru denim ntah lah ini seperti sebuah kebetulan stelan jas yang dikenakan Adnan pun senada dengan warna gamis yang Zahira pakai .

 

“Masyaallah cantik sekali calon mantuku,” puji ibu Adnan.

 

Adnan sendiri pun tak kalah kagum menatap wajah cantik Zahira. 

“Nah Zahira ini adalah Bu Cica dan ini Pak Aldi mereka berdua adalah orangtua Adnan calon suamimu,” jelas sang ibu.

 

Zahira pun tersenyum pada kedua orang tua Adnan. Dirumah tersebut memang tidak banyak orang hadir hanya keluarga inti dan beberapa orang tetangga saja sebagai saksi .

 

“Jadi Bu Fitri , Pak Iqbal. Kedatangan Saya kesini adalah untuk mengantar anak saya melamar anak bapak yang bernama Zahira. Ini adalah pertemuan pertama mereka jadi alangkah baiknya kita memberi waktu mereka untuk berbincang berdua. Bagaimana?” tanya Pak Aldi ayah dari Adnan .

 

“Silahkan-silahkan kalian bisa berkenalan dan berbincang terlebih dahulu di teras depan rumah,” ucap Pak Iqbal .

 

“Baik , Mbak Zahira bersedia ngobrol dengan saya sebentar sebelum acara lamaran ini dimulai?” tanya Adnan .

 

“Boleh , ayo kita ke teras depan.”

 

Mereka berdua melangkah menuju teras depan rumah dan duduk di kursi yang berada disana .

 

“Mbak kenalkan saya adalah Adnan, Adnan Rasyid Baihaqi. Sebelumnya semalam saya sudah mengirim CV saya pada Bu Fitri dan Bu Fitri juga sudah mengirm CV Mbak Zahira pada saya. Dari saat melihat Mbak Zahira di foto saja jujur saya sudah tertarik sama Mbak Zahira,” jelas Adnan .

 

“Hmm Nama Saya Zahira , Zahira Aruna Dewi. Maaf, Saya ini seorang janda loh, Mas Adnan ini masih bujang kenapa mau menikah dengan saya?” tanya Zahira.

 

“Apa harus ada alasannya untuk menyukai seseorang? ntah lah melihat foto Mbak Zahira dan membaca CV Mbak Zahira saya malah semakin kagum dengan Mbak Zahira. Tentang masa lalu Mbak Zahira yang pernah menikah saya pribadi tidak mempermasalahkan itu,” jawab Adnan .

 

“Lalu bagaimana jika saya masih ingin kembali pada mantan suami saya. Oke saya akan menceritakan ini, mantan suami saya mentalak tiga saya tapi beberapa hari yang lalu ia mengajak saya rujuk tentu salah satu cara agar kami dapat rujuk adalah dengan kami menikah dulu dengan orang lain. Mas Zayyan sudah pernah menikah dan saya akan menerima lamaran kamu. Ayo kita menikah tapi hanya untuk tiga bulan saja, setelah itu mari kita bercerai. Kita menikah kontrak bagaimana?” tawar Zahira .

 

Mendengar itu tentu Adnan kaget, serasa didalam drama menikah kontrak namun sekarang dia merasakan sendiri berada dipiosisi itu .

 

“Kalau selama tiga bulan itu saya dapat meluluhkan hati Mbak Zahira bagaimana?” tanya Adnan .

 

“Tidak mungkin, hati saya sudah tertaut pada mantan suami saya. Sebesar apapun ujian dan badai yang akan saya lalui nantinya saya akan tetap mencintai dia,” tegas Zahira .

 

“Begini saja, jika dalam tiga bulan Mbak Zahira bisa mencintai saya maka kontrak pernikahan kita hangus dan kita akan menjalin pernikahan normal. Tapi jika dalam tiga bulan mbak masih tidak mencintai saya maka saya bersedia bercerai dengan Mbak Zahira bagaimana?” tawar Adnan .

 

“Oke, kita kembali kedalam kita adakan acara lamaran dan pernikahan kita nanti tidak perlu mewah-mewah. Asal sah saja dan lebih cepat itu lebih baik,” ucap Zahira .

 

“Baik, kita kedalam sekarang!”

 

Keduanya pun akhirnya kembali masuk kedalam, bersiap untuk meneruskan rangkaian acara lamaran. 

 

***

 

BERSAMBUNG

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status