Share

Bab 22

Reuni

Gilang memutuskan untuk tetap tenang sebisa mungkin. Itu pasti akan menjadi malam yang panjang dan dia tidak ingin membuat Aria makin sedih malam itu.

“Yah, aku tidak bekerja di perusahaannya Aria. Bisakah kita masuk ke dalam? Apakah reuninya hanya seperti ini?” tanyanya dengan lembut.

Pamungkas berdeham dan menyenggol tangan Cindy. “Ayo masuk. Kevin sudah tiba. Kita sedang menunggunya.” Dia menoleh ke belakang Gilang. “Hai, Kevin!”

Gilang berbalik untuk melihat Kevin. Kevin adalah mahasiswa yang memiliki ketenaran dan ketampanan ketika mereka masih kuliah.

“Halo, teman-teman!” sapa Kevin sambil tersenyum, lalu dia menatap Gilang. “Aku tidak tahu kamu akan hadir.”

Dulu, Gilang pernah meminta tolong padanya ketika dia masih kuliah, tapi Kevin malah mempermalukannya di depan teman-temannya dan Gilang menjadi pembicaraan orang-orang seperti biasa.

Gilang mengangguk. “Senang bertemu denganmu.”

“Yah!” Pamungkas menepukkan tangannya. “Ayo masuk. Yang lainnya sudah masuk.”

Mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status