Share

Bab 21

Sertifikat Pernikahan

Emma cepat tersadar dari lamunannya dan memberi tahu Gilang bahwa tidak ada yang bisa dia lakukan untuk Aria, terutama karena haknya sebagai pewaris properti kakeknya telah diambil darinya.

Ben masih terkejut dan walaupun dia sedikit memercayai Gilang, dia berharap Gilang benar-benar bisa membantunya.

“Ayo,” Gilang berbalik ke arah Aria dan menyadari sebulir air mata di pipi Aria.

Aria terdiam selama beberapa saat seperti sedang memikirkan sesuatu. Lalu, dia pelan-pelan menoleh padanya, tatapannya sangat dingin. “Pergi ke mana? Kamu pasti sudah gila!” bentaknya, meraih tasnya, dan melangkah pergi dari ruangan itu dengan marah.

Gilang bergegas menyusulnya. “Hei, Aria!” panggilnya, lalu berhenti ketika Aria berhenti di depan mobil Gilang dan mengamatinya dengan lekat-lekat.

“Ini mobilmu?” tanyanya kebingungan.

Gilang tersenyum dan berjalan mendekatinya. “Iya, ini punyaku. Mau aku antar?”

Aria mendengus. “Dengan barang ini? Yang terlihat seperti diambil dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status