Beranda / Romansa / Penipu Hati / Wanita di Ujung Statsiun

Share

Penipu Hati
Penipu Hati
Penulis: Yukha

Wanita di Ujung Statsiun

Penulis: Yukha
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-11 15:35:27

Seminggu sudah Laskar menjalankan pekerjaannya di Surabaya, dia pulang dengan wajah penuh kekalahan karena proposalnya ditolak mentah-mentah oleh sang klien. Saat tiba di statsiun Bandung, Laskar bersiap untuk turun dan tak lupa dia telah mengabari istrinya terlebih dahulu bahwa dia pulang hari ini.

Tap ... tap ...

Satu persatu tangga kereta dia turuni, Laskar tampak sedikit kecewa dengan kepulangannya yang membawa berita pahit untuk perusahaan tempat dia bekerja. Dengan wajah muram, Laskar berjalan perlahan menuju pintu keluar, saat hendak menuju pintu tiba-tiba Laskar melihat sosok yang mengganjal matanya di ujung statsiun.

Siapa sosok wanita yang sedang duduk di ujung sana? Sepertinya Laskar sudah familiar dan tak asing lagi dengan perawakan wanita itu. Kakinya melangkah perlahan menuju seorang wanita di ujung statsiun yang sedang duduk tertunduk pada layar ponselnya.

Wanita itu terlihat sedang menunggu seseorang yang sedang ia hubungi di balik layar ponselnya. Laskar tersenyum lalu duduk tepat di sampingnya, seraya ingin mengejutkan wanita itu.

"Hidup terkadang memang tidak adil ya? Saya saja yang sudah berjuang jauh-jauh ke Surabaya hanya untuk memenangkan tender, ditolak mentah-mentah oleh klien," celetuknya sambil memberikan sebotol air mineral ke tangan wanita itu. Wanita itu menoleh ke arah sosok pria di sampingnya, tanpa menjawab sepatah kata pun, tiba-tiba wanita itu memeluk Laskar dengan erat. Dia menangis sejadi-jadinya di dalam pelukan Laskar.

"Ih gak lucu Laskar! Kangen tau!" Tanpa perlawanan Laskar pun kembali memeluknya dengan erat.

"Aku juga kangen banget sama kamu hunny!" Laskar mendaratkan kecupannya di kening wanita yang sedang tenggelam dalam pelukan tubuh Laskar. Sarah Zivana, seorang gadis cantik dengan rambut berwarna coklat terang yang Laskar pacari tiga bulan lalu.

Mereka bertemu saat ada acara makan malam bersama rekan sekantornya di suatu restoran mewah yang berada di daerah Bandung. Sarah adalah adik teman sekantor Laskar yang saat itu ikut serta bersama sang Kakak untuk menemaninya makan bersama di restoran itu.

Senyuman manis dari bibir merahnya yang pertama kali membuat Laskar jatuh hati pada sosok Sarah. Di sana, Laskar dan Sarah saling berbagi cerita satu sama lain. Hingga akhirnya perbincangan itu berlanjut ke w******p, setiap ada waktu senggang, Laskar dan Sarah selalu menyempatkan diri untuk bertemu atau sekedar makan siang bersama. Hingga akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menjalin cinta terlarang di belakang Hanna, istri sah Laskar.

Perjalanan cinta itu berjalan sampai hari ini. Di sela momen kerinduan itu tiba-tiba suara telepon Laskar berdering. Dengan derap langkah yang ragu, dia menjauh dari Sarah sambil menatap layar ponselnya, dia hendak menerima panggilan telepon dari 'Hanna ku' nama istrinya yang ia simpan dalam kontak teleponnya.

"Halo Sayang, kamu masih dimana? Katanya sudah sampai di statsiun. Aku nungguin kamu nih dari tadi," Suaranya sedikit melengking berpadu dengan rasa kesalnya karena terlalu lama menunggu suaminya pulang.

"Ya ampun Sayang, sorry. Tadi aku ada urusan sedikit tapi sekarang udah beres kok, tunggu aku ya, i love you."

Di tutupnya telepon dari Hanna. Laskar kembali menghampiri Sarah, ia berniat untuk pamit pulang kepadanya.

"Kamu gak apa-apa 'kan aku tinggal? Hanna udah nunggu soalnya. Aku pamit ya!" ucap Laskar sambil menyelendangkan tas ranselnya ke punggung.

'Hanna terus yang di pikirin, sabar Sarah, ini pilihan kamu. Kamu pasti bisa lalui semua ini.'

Sarah membatin dan sedikit terdengar bete. Sarah mencoba untuk berpura-pura menangis histeris saat Laskar akan pulang, dia akting seolah-olah sedang merasakan pusing, berharap Laskar akan menemaninya lebih lama lagi di sana. Orang-orang di sekitar statsiun pun memandang mereka dengan tatapan aneh.

"Aduh Sar, kok kamu nangis gini sih? Udah-udah, malu di lihat orang!" ujarnya sedikit panik.

"Semua orang memang jahat, kamu juga jahat! Aku kesakitan kok mau kamu tinggal?" akting menangisnya seakan berhasil mengalahkan artis-artis papan atas hingga membuat Laskar tak bisa berkutik untuk melakukan apa-apa.

"Loh kok aku? Tadi 'kan udah kangen-kangenannya. Sekarang giliran aku temuin istriku dulu, please! Nanti aku video call kamu kalau udah sampai rumah," pintanya memelas.

Ya, sejak awal Sarah memang langsung terpesona pada Laskar saat dia memberinya perhatian yang manis setiap bertemu, Sarah tak mau menyerah. Dia tak ingin melepasnya begitu saja. Mungkin ini yang di namakan jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Kalau begitu kamu harus tanggung jawab, kamu harus bawa aku pergi dari sini. Aku mau ikut kamu!" tekannya merengek.

Laskar pun mulai panik dengan permintaan Sarah yang tiba-tiba ingin ikut pergi bersama Laskar. Akhirnya Laskar memutuskan untuk mencarikannya sebuah rumah minimalis dekat-dekat daerah komplek rumahnya.

Supaya kalau lagi kangen, bisa langsung tancap gas.

Pesanan taksi online Laskar sudah tiba, Laskar segera membawa Sarah pergi dari statsiun itu.

"Nyesel aku tadi nyamperin kamu kalau tau kamu bakal ngerepotin gini!" gumamnya kesal. Namun Sarah tak memperdulikan perkataannya, dia hanya ingin selalu berada di dekat sang pacar.

"Nah, udah sampai nih. Kemarin aku lihat ada rumah yang mau di jual di daerah sini, lumayan lah buat kamu tinggal nanti," lalu Laskar membukakan pintu mobil sambil memberikan beberapa lembar uang kepada Sarah.

"Buat apa uang ini?" Sarah mengernyitkan dahi seraya bingung.

"Itu buat ongkos kamu pulang nanti, kemasi segera barang-barang kamu! Biar gak ngerepotin Kakak mu terus. Besok kita pindah ke rumah baru kamu!"

"Hah? Secepat itu? Hem makasih Sayang!"

'Akhirnya, satu persatu keinginanku mulai tercapai,' gumam batinnya terdengar licik. Laskar hanya menghela nafas panjang sambil mengusap rambut Sarah.

Laskar segera menghubungi sang pemilik rumah yang tak jauh dari posisinya saat itu, panjang lebar dia bicara sampai akhirnya deal. Kunci rumahnya sudah ditangan Laskar.

"Ini kuncinya, besok kamu tinggal bawa barang-barang kamu kesini. Aku akan bereskan sisa pembayarannya besok. Sekarang aku pamit yah!" Laskar berjalan menuju taksi onlinenya yang sengaja ia suruh menunggu. Sarah tersenyum sambil melambaikan tangannya kepada Laskar.

"Makasih ya Sayang, bye!"

Senyum manisnya terpancar mengiringi laju mobil yang di naiki Laskar. Laskar membalasnya dengan senyuman.

"Astaghfirullah, Hanna! hampir lupa aku, dia kan nungguin di rumah dari tadi!" Laskar menepuk jidatnya seperti terkejut. Saat diperjalanan pulang, tidak lupa Laskar membelikan Hanna sekotak martabak keju manis yang ada di ujung jalan dekat komplek rumahnya, berniat menyogok agar istrinya tidak marah karena di buat lama menunggunya.

Tok ... tok ...

"Assalamualaikum Sayang, aku pulang nih!" ucapnya dengan nada lembut.

"W*'alaikumussalam."

Hanna membukakan pintu dengan wajah masamnya. Hanna kesal dan mengacuhkan suaminya yang baru saja datang dari Surabaya, lalu melenggang cantik masuk ke dalam rumah. Laskar yang merasa bersalah, terus membuntutinya dari belakang.

"Senyum sedikit dong Sayang! Oke aku minta maaf karena lama buat kamu menunggu. Nih aku bawain martabak keju kesukaan kamu!" Wajahnya memelas seperti anak kucing yang sedang meminta makan. Tapi Hanna tetap cemberut lalu mengambil sekotak martabak keju yang di bawakan oleh suaminya itu.

"Gak apa-apa deh kamu manyun, tapi martabaknya habiskan ya!" ujarnya menggoda Hanna. Akhirnya gengsi Hanna untuk mempertahankan cemberutnya itu kalah dan tak kuat lagi menahan rindunya yang sempat LDR selama seminggu bersama Laskar. Hanna memeluk erat suaminya itu melepaskan rindunya di sana.

"Sebenernya aku masih kesel sama kamu, tapi aku gak bisa bohong kalau aku kangen banget sama kamu, keselnya jadi kalah deh sama rindu!" celetuk Hanna sambil tak mau lepas dari pelukan suaminya. Laskar tersenyum dan mengusap-usap rambutnya, beberapa kali kening Hanna dia hujani dengan kecupan rindu.

"Aku juga kangen banget sama kamu tau!" Laskar terus memeluk tubuh mungil istrinya dengan erat hingga ia tenggelam dalam lingkaran tangan Laskar yang kekar.

Saat Hanna dan Laskar saling melepas rindu, tiba-tiba Hanna mencium aroma parfum yang beda dari pakaian suaminya. Seperti aroma parfum mahal milik wanita.

'Ini kok seperti bau-bau aroma parfum yang lagi di incar temen-temen arisan ku yah?' Hanna membatin panik.

Firasatnya mulai negatif kepada sang suami. Bisikan-bisikan kecurigaan mulai terdengar di kedua telinganya.

"Tadi lama banget sampainya, kamu habis darimana dulu Sayang?" tanyanya sedikit ketus.

"Oh i-itu Sayang, tadi aku ada urusan sebentar ke kantor. Ada yang harus aku selesaikan di sana!" jawabannya gugup sambil berkelit.

Hanna mengerutkan dahinya dan mulai curiga dengan gelagat suaminya yang tiba-tiba gugup, lalu aroma parfum tak biasa yang menempel di pakaiannya.

"Yakin kamu ke kantor?" tekannya dengan tatapan khas seorang istri yang sedang curiga kepada suaminya.

"Em, yakin dong Sayang. Aku ke kantor dulu tadi!" sahutnya lagi gugup sambil sesekali menyeka keringat dingin yang mengucur dari keningnya.

Hanna hanya tersenyum kecil sambil menatap tajam ke arah suaminya yang terlihat salting. Namun Hanna tidak mau menduga-duga sebelum mendapatkan bukti yang spesifik. Hanna mencoba mengesampingkan dulu perihal aroma parfum dan gelagat suaminya yang tiba-tiba gugup mencurigakan, dia mencoba untuk menyambut suaminya dengan hati yang tenang walaupun pikirannya tetap curiga.

'Mungkin ini hanya perasaan ku saja karena ditinggal lama sama Laskar, jadi negatif thinking deh sama dia.'

Benaknya terus bergumam menghiasi bibirnya yang mungil.

Bab terkait

  • Penipu Hati   Kangen Sarah

    Seminggu sudah Sarah hampir tidak bertemu lagi dengan Laskar, sang pangeran cinta yang telah mencuri hatinya."Mana sih si Laskar? Dihubungi nomernya gak aktif terus. Waktu itu aku lihat taksi onlinenya lewat sini! Pasti dia bakal lewat sini lagi kalau pergi kerja!"Sarah melihat kanan kiri jalan seraya memastikan akan bertemu dengan Laskar lagi.Tapi nihil yang Sarah dapat, dia tidak sama sekali bertemu dengannya. Sarah merasa sangat kesepian karena satu-satunya orang yang bisa dia ajak ngobrol hanya Laskar saja, dia tidak mengenal siapapun lagi selain Laskar di daerah itu."Keuangan aku udah menipis banget nih, kayanya aku harus cari kerja deh! Tapi gimana yah? Semua berkas untuk CVnya ada di rumah lamaku," ujarnya bingung.Akhirnya tanpa pikir panjang dia memutuskan untuk kembali ke rumah lamanya lagi, dia masuk bak pencuri saja. Bahkan Sarah memanjat pagar hanya untuk bisa mencapai kamarnya. Sarah membereskan beberapa pakaian dan berkas yang ia butuhkan. Lalu dia kembali ke rumah

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Penipu Hati   Khilaf yang Indah

    Di sepanjang lorong kantor menuju ruangan, tak henti-hentinya sapaan selamat pagi terdengar dari para karyawan yang di lontarkan kepada dirinya. Mereka sangat mengelu-elukan Laskar di kantor karena ketampanannya. Laskar duduk di kursi ruangan dengan segudang materi yang telah ia persiapkan , sesekali dia menghirup aroma ruangan yang sudah hampir seminggu dia tinggalkan."Hah, aku rindu aroma ruangan ini!"Dia menarik nafas panjang sambil duduk bersandar di kursinya.Tok ... tok ...Terdengar suara ketukan pintu dari arah luar, sontak Laskar terkejut dan langsung beranjak dari sandarannya."Silahkan masuk!"Seorang karyawati berdiri di balik pintu itu dan menghampirinya dengan membawa beberapa berkas di tangannya."Permisi Pak, maaf. Ada beberapa berkas yang harus Bapak tanda tangani, sekaligus ada jadwal meeting yang harus Bapak hadiri pukul 10 tepat!" ucapnya lantang."Oke Lani, tolong siapkan materinya ya!" sahut Laskar tegas.Laskar merupakan assisten manager di perusahaan tempat d

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Penipu Hati   Khilaf yang Indah Part. 2

    Kriing ...Bunyi suara telepon dalam tas kerja Laskar membangunkan Laskar dalam tidurnya, dia yang masih hanyut dalam suasana kehangatan Sarah tiba-tiba mulai meraba tasnya. Alangkah terkejutnya Laskar saat mengetahui bahwa yang menghubunginya adalah Hanna, sang istri tercintanya. Laskar segera beranjak dari tempat tidur dan melipir ke kamar mandi untuk menerima telepon dari istrinya."Ha-halo Sayang, iya ada apa?""Kamu masih dimana sih, kok gak biasanya jam segini belum nyampe rumah?""Oh iya, ini Sayang. Aku lagi meeting di luar sama klien, tapi ini udah beres kok. Tunggu aku pulang yah, bye Sayang!"Laskar segera menutup teleponnya memangkas semua pembicaraannya tanpa menunggu Hanna membalas omongannya terlebih dahulu. "Oke Sa--"Tut ... Tut ..."Loh kok di tutup? Belum juga aku jawab, ih aneh!"Hanna menggelengkan kepalanya seraya kebingungan. Laskar yang terlihat sangat panik setelah menerima telepon segera bergegas memakai bajunya kembali untuk segera pulang."Kamu mau kemana s

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Penipu Hati   Mobil Bergoyang

    "Bos kamu itu cewek apa cowok?""Cowok lah, kenapa sih? Kok tanya gitu?""Gak apa-apa kok, yuk lanjut makan lagi!"Pertanyaan itu tertahan di ujung lidahnya, dia tidak ingin merusak momen kebersamaannya saat itu dengan pernyataan yang akan membuatnya bad mood nantinya. ***"Ah Laskar, kamu manis banget sih. Sepertinya aku semakin mencintai suami orang deh!"Tawanya pecah dalam keheningan malam itu, Sarah tampaknya sangat bahagia menjelang tidurnya. Sepertinya besok akan menjadi awal yang indah untuk Sarah namun sepertinya akan menjadi awal yang buruk bagi Laskar.Terlihat dari kejauhan sebuah mobil sedan merah melaju dengan sangat cepat, mobil itu menepi di halaman kantor. Sosok tampan dengan jas navy yang membalut tubuh atletisnya itu terlihat gagah turun dari mobil. Sunglasses yang ia kenakan menambah kharisma pada dirinya, Laskar melemparkan kuncinya kepada petugas valet dan berlalu masuk ke dalam kantornya dengan bak seorang model papan atas."Selamat pagi Pak Laskar!"Terdengar s

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • Penipu Hati   Hanna vs Sarah

    'Kenapa lama sekali yah? padahal tadi aku udah lihat mobilnya lewat!'Hatinya terus bergejolak cemas, jemari tangannya reflek mengetuk-ngetuk meja. Wajahnya mulai memerah kesal, urat-urat pada keningnya tampak mengencang, waktu yang dinantinya sejak tadi mendadak ia abaikan karena rasa kecewanya terhadap Laskar. Tak lama dari itu, terdengar suara geruman mobil Laskar di depan rumahnya.Hanna sudah tak seantusias tadi, dia hanya duduk di ruang makan dengan sepiring martabak keju manis di hadapannya. Pintu rumah sengaja Hanna buka setengah supaya Laskar tak berbasa basi saat masuk. Hanna kesal sehingga tak mau ada drama di balik pintu rumah yang biasanya dia lakukan setiap Laskar pulang kerja.Saling peluk dan melempar senyum yang biasanya mereka lakukan di balik pintu, kini hening seketika. Tak ada lagi sambutan dari Hanna saat suaminya pulang. Laskar yang mulai bertanya-tanya mengapa istrinya membiarkan pintu rumah terbuka padahal ini sudah malam?"Assalamualaikum Sayang, aku pulang!"

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-26
  • Penipu Hati   Malang I'm Coming

    "Baik Sarah, siap-siap ya, besok kamu akan berangkat bersama Pak Laskar ke Malang. Bawa kabar gembira kali ini!""Siap Pak, laksanakan!" Sarah menerima tugasnya dengan sigap dan penuh semangat.'Yes, akhirnya aku bisa keluar kota hanya berdua aja sama Laskar, jadi aku bisa bebas ngapa-ngapain tanpa harus main petak umpet dari orang-orang.'"Oke, rapat kali ini cukup. Kalian boleh lanjut bekerja, selamat siang!"Para staf dan karyawan yang ikut meeting, bergegas menuju meja masing-masing. Laskar kembali ke ruangannya dan Sarah mampir ke toilet sebentar.Dari dalam toilet, Sarah mendengar desas-desus tentang dirinya dengan Laskar dari para karyawan lain yang juga sedang berada di toilet."Eh, kalian liat ga sih gelagat si Sarah yang begitu carmuk banget di depan Pak Broto dan Pak Laskar?""Iya ya, mentang-mentang cantik!""Kalian juga udah denger belum kabar Pak Laskar yang lagi deket sama si Sarah? Kata salah satu karyawan disini, dia liat si Sarah keluar dari mobil Pak Laskar tadi pagi

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-26
  • Penipu Hati   Menang Tender

    "Kebiasaan deh si Laskar, kalau ada kerjaan penting, pasti ngaret!"Sosok wanita cantik dengan tubuh semampai itu tampak berdiri di jalan dekat rumahnya dengan setelan mantel berwarna coklat susu yang di padu padankan dengan celana jeans berwarna hitam. Tidak lupa, tangan kirinya menenteng sebuah koper besar berwarna senada dengan celananya. Sesekali ia melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya."Ini jamnya yang ngaco, apa si Laskar yang ngaret sih?" omelnya kesal.Tid ...Akhirnya mobil Laskar tiba dan melipir tepat di hadapannya sekarang. Sarah masuk ke dalam mobil dengan wajah yang sedikit bete. Kopernya ia masukkan ke bagasi dengan sedikit di banting karena merasa bete kepada Laskar."Hai Sayang, maaf aku telat!"Laskar mengecup bibir Sarah yang terlihat sudah basah oleh liptintnya. Tapi Sarah hanya menghela nafas panjang, seraya mencoba menyembunyikan rasa kesalnya kepada sang Laskar."It's oke Laskar, aku ngerti kok! Pasti kalian lelah 'kan karena semalem udah ngabis

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27
  • Penipu Hati   Pulang

    Malam yang hening, namun hati bergejolak panik. Laskar mencoba memikirkan siasat agar Hanna tidak menaruh curiga padanya.'Ah sial, gimana ini? Aku takut Hanna mencium bau kecurigaan dariku. Ayo Laskar berpikir!'Dan akhirnya Laskar mencoba menyudahi panggilan videonya dengan alasan dirinya sudah lelah dan sudah mengantuk. Laskar mencoba mendalami siasatnya itu."Sayang, boleh aku tutup gak video callnya? Aku udah ngantuk banget nih!" pintanya sambil sesekali menguap dalam perbincangan itu."Hem, padahal aku masih kangen. Tapi oke deh, aku tutup teleponnya terus kamu langsung istirahat ya Sayang!""Bye, i love you."Tut ... Tut ...Panggilan video itu mereka sudahi saat itu juga. Sarah yang sejak tadi memantau perbincangan mereka dari balik layar ponselnya, memasang wajah kesal dan kecut di hadapan Laskar. "Bagus ya, pinter banget kamu ngeles! Apa selain aku, kamu juga punya cewek lain yang aku gak tau?!""Astaga Sarah, sumpah deh! Ini aku bisa khilaf seperti ini cuma sama kamu aja, g

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-27

Bab terbaru

  • Penipu Hati   Pisah Ranjang

    Hanna diam mematung saat sambutan sang Ibu yang begitu ketus menyambut dirinya yang datang jauh-jauh dari Bandung. "Bu, anaknya 'kan baru datang! Sambutlah dulu, jangan di suguhkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan membuatnya menjadi tidak nyaman!" ujar Ayah sambil mengelus rambut Hanna. "Nah, ini nih! Kamu itu terlalu memanjakan semua anak-anak mu Mas, jadi mereka tidak mandiri. Setiap ada masalah dengan rumah tangganya, pasti minggat, tidak dewasa! Seharusnya kalau ada maslah itu di bereskan segera Hanna, bukan malah lari dari masalah itu! Astagfirullah, berapa kali Ibu harus kasih tau kamu?!" celetuknya lagi dengan nada yang sedikit marah. "Tapi kalau Laskarnya yang membuat aku pergi bagaimana Bu? Apa aku harus tetap bertahan di sana? Menyaksikan lelaki yang aku cintai, memadu kasih dengan wanita lain di belakang ku?" Hanna terisak pilu. "Wanita lain? Maksud kamu apa?" jawabnya sambil mengernyitkan dahinya. "Laskar selingkuh Bu, dia gak mau tinggalin wanita itu! Makanya ak

  • Penipu Hati   Hanna Minggat

    Ciiit! Seketika, mobil Laskar menghadang Hanna yang sedang berjalan sambil mendorong kopernya di atas trotoar. Hanna terkejut dan menghentikan langkahnya. Tampak Laskar yang turun dari mobilnya dengan mata yang sedikit sembab. "Hanna, Sayang, please jangan tinggalin aku kayak gini dong! Kita bicarakan dulu yuk dengan kepala dingin!"Netranya menatap Laskar dengan nanar, dia ingin marah namun seakan sudah tak kuasa lagi. "Maaf Laskar, tapi sepertinya sudah gak ada yang perlu kita bicarakan lagi! Aku akan pulang kalau kamu sudah putuskan hubungan dengan gundik mu itu!"Hanna kembali berjalan sambil mendorong kopernya menuju jalan raya. "Hanna jangan begitu dong! Han! Hanna!"Namun tak sedikitpun Hanna merespon Laskar yang terus berteriak, memohon agar dirinya tidak di tinggalkan oleh Hanna. "Ah sial!"***Semesta sudah mulai menampakkan keindahan bintang-bintang yang saling berkedip di atas langit malam. Sarah yang masih setia menunggu Laskar di depan rumahnya, tampak tertunduk sam

  • Penipu Hati   Pilih Aku atau Dia?

    Gedung yang luasnya beribu-ribu meter, kini terasa sempit bagi Laskar saat perselingkuhannya mulai terbongkar oleh sang istri. Wajahnya berubah pucat pasih melihat tatapan Hanna yang nanar saat melihat dirinya dan gundik itu. "Sejak kamu dan wanita ini main kuda-kudaan di dalem!" ujarnya dengan nada bicara yang sengaja ia tinggikan untuk mengapresiasi kemarahannya.Dengan refleknya, Hanna terbawa emosi lalu menjambak rambut Sarah sampai ia tersungkur."Hanna stop! Jangan seperti ini, kita bisa bicarakan baik-baik 'kan?!" tekan Laskar sambil membangunkan Sarah yang terjatuh karena dijambak keras oleh Hanna."Baik-baik kamu bilang? Lucu banget sih kamu LASKAR!!! Udah ketangkap basah juga, masih minta bicara baik-baik?"Emosi Hanna mulai membludak dan tak dapat dikontrol lagi. Rasanya, ia seperti ingin segera membunuh saja kedua orang munafik yang kini berdiri tegak di hadapannya dengan memasang wajah yang seakan paling tersakiti di dunia ini."Sabar Han, kita duduk dulu!"Laskar meraih

  • Penipu Hati   Tertangkap Basah

    Hari ini sebenarnya adalah hari dimana jadwal Hanna untuk check up ke dokter kandungan. Mereka telah berjanji akan bertemu dokter kandungannya pada saat Laskar telah pulang dari kantor. Ya, lebih tepatnya pukul lima sore ini mereka sudah berjanji dengan dokter kandungan untuk sekedar berkonsultasi cara agar dapat segera mendapatkan momongan. Alih-alih ingin pergi ke dokter kandungan, Hanna justru malah sibuk mempersiapkan jebakan untuk memergoki suaminya yang sedang asik selingkuh di belakang Hanna.Dia kesal. Dia marah. Ingin rasanya segera bertemu dengan wanita itu dan menjambak rambutnya. Lalu akan dia tangkap basah perselingkuhan menjijikan mereka di depan matanya. Seabreg persiapan telah Hanna rancang sedemikian rupa agar tidak gagal saat memergoki suaminya nanti.Dia bahkan telah menyimpan mata-mata di kantornya agar dapat mengetahui setiap pergerakan Laskar dan wanita selingkuhannya.Saat jam pulang kantor tiba, sengaja Hanna bersiap dan berdandan secantik mungkin agar terlih

  • Penipu Hati   Kecurigaan Hanna

    Kini kegalauan melanda hati Sarah Zivana. Dia yang juga sedang beristirahat di rumahnya merasa aneh, karena sejak tadi kepulangannya dari Malang, bahkan Laskar belum memberikan kabar sedikit pun kepadanya. "Bener-bener nih si Laskar, bikin gue iri aja! Pasti sekarang dia lagi melepas rindunya tuh sama si Hanna, makanya telepon darinya tak satupun ia respon!" Sarah ngedumel sendiri di kamarnya sambil sesekali mengecek layar ponsel yang sejak tadi ia genggam.Lalu, kriing ...Akhirnya suara ponselnya berbunyi, dengan sigap Sarah langsung melihat siapa yang menghubunginya."Laskar video call?" Tanpa basa-basi Sarah langsung mengangkat panggilan video dari kekasihnya itu."Sayang, kenapa baru nelpon sih?""Ssst, jangan keras-keras! Nanti Hanna kebangun!""Ih kok kamu gemes banget sih kalau lagi video call?! Aku jadi pengen kesitu.""Jangan gila ya Sar,""Hem oke. Terus kenapa baru nelpon?" Nada bicaranya tiba-tiba naik tiga kunci."Astaga, ssstt jangan keras-keras dong ngomongnya! Kamu ka

  • Penipu Hati   Pulang

    Malam yang hening, namun hati bergejolak panik. Laskar mencoba memikirkan siasat agar Hanna tidak menaruh curiga padanya.'Ah sial, gimana ini? Aku takut Hanna mencium bau kecurigaan dariku. Ayo Laskar berpikir!'Dan akhirnya Laskar mencoba menyudahi panggilan videonya dengan alasan dirinya sudah lelah dan sudah mengantuk. Laskar mencoba mendalami siasatnya itu."Sayang, boleh aku tutup gak video callnya? Aku udah ngantuk banget nih!" pintanya sambil sesekali menguap dalam perbincangan itu."Hem, padahal aku masih kangen. Tapi oke deh, aku tutup teleponnya terus kamu langsung istirahat ya Sayang!""Bye, i love you."Tut ... Tut ...Panggilan video itu mereka sudahi saat itu juga. Sarah yang sejak tadi memantau perbincangan mereka dari balik layar ponselnya, memasang wajah kesal dan kecut di hadapan Laskar. "Bagus ya, pinter banget kamu ngeles! Apa selain aku, kamu juga punya cewek lain yang aku gak tau?!""Astaga Sarah, sumpah deh! Ini aku bisa khilaf seperti ini cuma sama kamu aja, g

  • Penipu Hati   Menang Tender

    "Kebiasaan deh si Laskar, kalau ada kerjaan penting, pasti ngaret!"Sosok wanita cantik dengan tubuh semampai itu tampak berdiri di jalan dekat rumahnya dengan setelan mantel berwarna coklat susu yang di padu padankan dengan celana jeans berwarna hitam. Tidak lupa, tangan kirinya menenteng sebuah koper besar berwarna senada dengan celananya. Sesekali ia melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya."Ini jamnya yang ngaco, apa si Laskar yang ngaret sih?" omelnya kesal.Tid ...Akhirnya mobil Laskar tiba dan melipir tepat di hadapannya sekarang. Sarah masuk ke dalam mobil dengan wajah yang sedikit bete. Kopernya ia masukkan ke bagasi dengan sedikit di banting karena merasa bete kepada Laskar."Hai Sayang, maaf aku telat!"Laskar mengecup bibir Sarah yang terlihat sudah basah oleh liptintnya. Tapi Sarah hanya menghela nafas panjang, seraya mencoba menyembunyikan rasa kesalnya kepada sang Laskar."It's oke Laskar, aku ngerti kok! Pasti kalian lelah 'kan karena semalem udah ngabis

  • Penipu Hati   Malang I'm Coming

    "Baik Sarah, siap-siap ya, besok kamu akan berangkat bersama Pak Laskar ke Malang. Bawa kabar gembira kali ini!""Siap Pak, laksanakan!" Sarah menerima tugasnya dengan sigap dan penuh semangat.'Yes, akhirnya aku bisa keluar kota hanya berdua aja sama Laskar, jadi aku bisa bebas ngapa-ngapain tanpa harus main petak umpet dari orang-orang.'"Oke, rapat kali ini cukup. Kalian boleh lanjut bekerja, selamat siang!"Para staf dan karyawan yang ikut meeting, bergegas menuju meja masing-masing. Laskar kembali ke ruangannya dan Sarah mampir ke toilet sebentar.Dari dalam toilet, Sarah mendengar desas-desus tentang dirinya dengan Laskar dari para karyawan lain yang juga sedang berada di toilet."Eh, kalian liat ga sih gelagat si Sarah yang begitu carmuk banget di depan Pak Broto dan Pak Laskar?""Iya ya, mentang-mentang cantik!""Kalian juga udah denger belum kabar Pak Laskar yang lagi deket sama si Sarah? Kata salah satu karyawan disini, dia liat si Sarah keluar dari mobil Pak Laskar tadi pagi

  • Penipu Hati   Hanna vs Sarah

    'Kenapa lama sekali yah? padahal tadi aku udah lihat mobilnya lewat!'Hatinya terus bergejolak cemas, jemari tangannya reflek mengetuk-ngetuk meja. Wajahnya mulai memerah kesal, urat-urat pada keningnya tampak mengencang, waktu yang dinantinya sejak tadi mendadak ia abaikan karena rasa kecewanya terhadap Laskar. Tak lama dari itu, terdengar suara geruman mobil Laskar di depan rumahnya.Hanna sudah tak seantusias tadi, dia hanya duduk di ruang makan dengan sepiring martabak keju manis di hadapannya. Pintu rumah sengaja Hanna buka setengah supaya Laskar tak berbasa basi saat masuk. Hanna kesal sehingga tak mau ada drama di balik pintu rumah yang biasanya dia lakukan setiap Laskar pulang kerja.Saling peluk dan melempar senyum yang biasanya mereka lakukan di balik pintu, kini hening seketika. Tak ada lagi sambutan dari Hanna saat suaminya pulang. Laskar yang mulai bertanya-tanya mengapa istrinya membiarkan pintu rumah terbuka padahal ini sudah malam?"Assalamualaikum Sayang, aku pulang!"

DMCA.com Protection Status