Home / Romansa / Penipu Hati / Khilaf yang Indah Part. 2

Share

Khilaf yang Indah Part. 2

Author: Yukha
last update Last Updated: 2022-05-11 15:41:31

Kriing ...

Bunyi suara telepon dalam tas kerja Laskar membangunkan Laskar dalam tidurnya, dia yang masih hanyut dalam suasana kehangatan Sarah tiba-tiba mulai meraba tasnya. Alangkah terkejutnya Laskar saat mengetahui bahwa yang menghubunginya adalah Hanna, sang istri tercintanya. Laskar segera beranjak dari tempat tidur dan melipir ke kamar mandi untuk menerima telepon dari istrinya.

"Ha-halo Sayang, iya ada apa?"

"Kamu masih dimana sih, kok gak biasanya jam segini belum nyampe rumah?"

"Oh iya, ini Sayang. Aku lagi meeting di luar sama klien, tapi ini udah beres kok. Tunggu aku pulang yah, bye Sayang!"

Laskar segera menutup teleponnya memangkas semua pembicaraannya tanpa menunggu Hanna membalas omongannya terlebih dahulu.

"Oke Sa--"

Tut ... Tut ...

"Loh kok di tutup? Belum juga aku jawab, ih aneh!"

Hanna menggelengkan kepalanya seraya kebingungan. Laskar yang terlihat sangat panik setelah menerima telepon segera bergegas memakai bajunya kembali untuk segera pulang.

"Kamu mau kemana sih? Buru-buru amat!" Terlihat tubuh indah Sarah yang masih menggeliat di atas tempat tidur dengan hanya selembar selimut yang menutupi tubuhnya. Dia nampak tersenyum manja kepada Laskar yang telah memberinya kepuasan batin hari ini.

"Maaf Sarah, tapi aku harus segera pulang! Hanna nunggu aku dirumah, nanti kita ketemu lagi oke?!" ujarnya sambil berlalu begitu saja meninggalkan Sarah dan sisa kehangatannya di tempat itu.

'Ah sial, bego sekali kamu Laskar! Kenapa kamu bis ke pancing lagi sih sama Sarah?' Laskar terlihat panik dalam mobil sambil memukul-mukul setir yang ia genggam.

'Oke, aku harus tenang!'

Laskar menarik napas panjang sebelum turun dari mobilnya, dia mencoba untuk bersikap wajar saat bertemu istrinya nanti.

Tok ... tok ...

"Assalamualaikum Sayang, aku pulang!"

"Iya sebentar!"

Teriakan lembut itu terdengar dari balik pintu. Hanna membuka pintu dengan senyuman manis di bibirnya seraya menyambut sang suami yang telah lelah bekerja seharian.

Lalu ia mencium punggung tangan suaminya. Rasa sesal itu tampak jelas di wajah Laskar saat melihat perlakuan istrinya yang menyambut hangat kedatangan dirinya.

"Sini sayang, tasnya aku bawain!"

Perhatian dan kelembutan Hanna semakin membuat Laskar merasa bersalah dan menyesal, Hanna melenggang masuk ke kamarnya untuk menyimpan tas kerja suaminya lalu belok ke dapur untuk menyiapkan makan malam untuk Laskar.

'Apa yang sudah aku lakukan? Kenapa aku tega mengkhianati ketulusan cinta Hanna?'

Pertanyaan itu mulai berputar lagi mengelilingi otaknya sekarang. Sesekali terlihat Laskar memegangi kepalanya seperti orang yang sedang frustasi. Hanna datang dari arah dapur dengan secangkir teh hangat ditangannya.

"Ini minum dulu Sayang, kamu hari ini keliatannya capek banget yah, mau aku pijitin?"

Senyuman manja ini yang selalu Laskar rindukan dari sosok Hanna. Senyum manis dengan gigi gingsulnya menambah keindahan dari wajah Hanna.

"Gak usah Sayang, aku hanya butuh istirahat aja kok!" Laskar tiba-tiba memeluknya erat dan menyimpan tehnya di meja, beberapa kali kecupan mesra mendarat di kening istrinya.

"Kamu kenapa sih dari tadi melukin aku gak lepas-lepas, terus ini kening aku sampe basah gini sama air liur kamu!" Senyumnya kembali merekah dibalik wajah cantiknya.

"Aku cuma lagi kangen aja nih sama istri ku yang bawel ini!"

Laskar mencoba mengumpat menutupi kesalahan yang telah dilakukannya dengan Sarah tadi. Berkali-kali Laskar mencoba bersikap tenang dan wajar agar Hanna tidak mencurigainya.

"Eh iya Sayang, pinjem kunci mobil dong, kayanya ada barang aku yang ketinggalan deh pas belanja bulanan kemaren!"

"Oh, ini!"

Laskar merogoh saku celananya dan memberikan kunci mobil itu kepada Hanna.

"Ya udah kalau gitu, aku mandi dulu deh. Bau banget badan ku!"

Laskar melenggang masuk ke kamar mandi dan Hanna membuka pintu mobil, ia mencari lipstiknya yang terjatuh waktu itu. Lipstik kesayangannya yang dia beli saat jalan-jalan ke Bogor, tempat orang tuanya tinggal. Hanna adalah anak perempuan satu-satunya dari tiga bersaudara, dia si bontot yang sangat manja.

Zidan, Kakak pertamanya yang kini sedang mengambil studi di Amerika dan Yoga, Kakak keduanya yang sudah menikah juga dan kini menetap di Malang, kampung halaman istrinya. Mereka bertiga lahir dari keluarga yang sederhana. Ayah Hanna hanya seorang pensiunan guru dan Ibunya hanya membuka usaha warung sembako kecil-kecilan di rumahnya.

Hanna mengubek seisi mobil, namun dia tak menemukannya di sana, malah Hanna menemukan sesuatu yang lain dari dalam mobil suaminya. Alangkah terkejutnya Hanna saat mendapati sebelah anting wanita yang tegeletak di jok mobil itu.

"Anting? Punya siapa ini? Perasaan, aku gak pernah punya yang modelnya seperti ini!"

Hati Hanna mulai resah dengan kejanggalan yang akhir-akhir ini mulai dia temukan pada suaminya. Hanna mulai takut kalau suaminya diam-diam sudah bermain api di belakangnya.

"Aku harus tanya Laskar!"

Hanna mencoba untuk tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan sebelum mendengar penjelasan suaminya. Dengan segenap rasa ragu, akhirnya Hanna membawa antingnya kerumah dan mencoba untuk bertanya langsung kepada Laskar.

"Sayang!"

Panggilan lembut terdengar dari ruang tamu, Laskar yang telah selesai mandi dengan sigap menghampiri panggilan sang istri.

"Ada apa Han?" ujarnya dengan telanjang dada dan rambut yang masih basah.

"Aku boleh tanya gak?"

"Boleh dong, mau tanya apa Sayang?"

Laskar menggenggam kedua tangan Hanna dengan wajah yang sangat dekat dengan wajah Hanna hingga netra mereka bertemu. Hanna mengeluarkan anting yang ia temukan di jok mobil Laskar lalu memperlihatkannya kepada Laskar.

"Ini anting siapa ya? Tadi aku nemuin ini di jok mobil kamu!" Tatapan curiga itu mulai menatap tajam ke arah Laskar, Laskar yang sudah terjebak situasi tiba-tiba mulai berkelit dengan sigapnya.

"Anting? Masa sih ada anting di mobilku?" Dia mengumpat di balik basa-basi busuknya.

"Oh iya aku baru inget! Mungkin ini anting Bu Karina, staf aku di kantor. Tadi dia nebeng bareng aku pas pulang. Kasian dia kelihatan buru-buru banget, katanya sih mau ada keperluan. Kalau nunggu taksi online kelamaan, ya udah deh aku anter Bu Karina sampe depan rumahnya! Mungkin karena terburu-buru, jadi antingnya gak sengaja jatuh."

Umpatan itu terdengar sangat terlalu bertele-tele dan kurang masuk akal bagi Hanna. Dengan rasa was-was di hatinya, Hanna mencoba mengiyakan penjelasan dari Laskar.

"Oh, oke. Kalau gitu besok balikin ya!"

Hanna menyodorkan sebelah anting itu kepada Laskar.

"I-iya Sayang." sahutnya terbata-bata.

'Ah sial, itu pasti anting milik Sarah, kok ceroboh banget sih dia?!'

Laskar terus berdalih menyembunyikan kedok busuknya dari Hanna. Sebelum pertemuannya dengan Sarah, Laskar masih menjadi suami yang amat sangat menjaga teguh kesetiaannya, banyak wanita yang silih berganti menggodanya namun tak satupun mengugurkan kesetiaanya terhadap Hanna. Tapi entah kenapa saat pertemuannya dengan Sarah, Laskar merasa ada yang berbeda dari dirinya.

Sarah sungguh mempunyai daya tarik tersendiri yang wanita lain tak punya.

Hingga Laskarpun tak sengaja menanam bom waktu yang ia buat sendiri. Entah kapan bom itu akan meledak, yang pasti tak akan berlangsung lama, dia bahkan seperti sedang menggali kuburannya sendiri.

"Ayo duduk sini, aku siapin makan malem buat kamu ya!" ujarnya lembut.

Hanna pergi ke dapur untuk mengambil makan malam yang sudah ia siapkan untuk suaminya. Hanna bukan wanita bodoh, dia diam bukan berarti tidak tau apa-apa. Di balik kepolosannya menghadapi Laskar, dia menyimpan banyak siasat untuk menyelidiki sang suami yang akhir-akhir ini bersikap aneh dan mencurigakan.

Hanna memang pandai menutupi rasa curiganya di depan Laskar. Laskar yang tampak gugup karena hampir saja pengkhianatannya terbongkar, sedang mencoba menenangkan dirinya dengan menghela nafas panjang berkali-kali.

"Udah siap nih, yuk makan!" ujar Hanna sambil menata makanannya di atas meja. Dengan hati yang masih was-was, Laskar mencoba menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh istrinya itu.

"Sayang, aku boleh tanya gak?"

"Boleh dong, mau tanya apa?"

Related chapters

  • Penipu Hati   Mobil Bergoyang

    "Bos kamu itu cewek apa cowok?""Cowok lah, kenapa sih? Kok tanya gitu?""Gak apa-apa kok, yuk lanjut makan lagi!"Pertanyaan itu tertahan di ujung lidahnya, dia tidak ingin merusak momen kebersamaannya saat itu dengan pernyataan yang akan membuatnya bad mood nantinya. ***"Ah Laskar, kamu manis banget sih. Sepertinya aku semakin mencintai suami orang deh!"Tawanya pecah dalam keheningan malam itu, Sarah tampaknya sangat bahagia menjelang tidurnya. Sepertinya besok akan menjadi awal yang indah untuk Sarah namun sepertinya akan menjadi awal yang buruk bagi Laskar.Terlihat dari kejauhan sebuah mobil sedan merah melaju dengan sangat cepat, mobil itu menepi di halaman kantor. Sosok tampan dengan jas navy yang membalut tubuh atletisnya itu terlihat gagah turun dari mobil. Sunglasses yang ia kenakan menambah kharisma pada dirinya, Laskar melemparkan kuncinya kepada petugas valet dan berlalu masuk ke dalam kantornya dengan bak seorang model papan atas."Selamat pagi Pak Laskar!"Terdengar s

    Last Updated : 2022-05-11
  • Penipu Hati   Hanna vs Sarah

    'Kenapa lama sekali yah? padahal tadi aku udah lihat mobilnya lewat!'Hatinya terus bergejolak cemas, jemari tangannya reflek mengetuk-ngetuk meja. Wajahnya mulai memerah kesal, urat-urat pada keningnya tampak mengencang, waktu yang dinantinya sejak tadi mendadak ia abaikan karena rasa kecewanya terhadap Laskar. Tak lama dari itu, terdengar suara geruman mobil Laskar di depan rumahnya.Hanna sudah tak seantusias tadi, dia hanya duduk di ruang makan dengan sepiring martabak keju manis di hadapannya. Pintu rumah sengaja Hanna buka setengah supaya Laskar tak berbasa basi saat masuk. Hanna kesal sehingga tak mau ada drama di balik pintu rumah yang biasanya dia lakukan setiap Laskar pulang kerja.Saling peluk dan melempar senyum yang biasanya mereka lakukan di balik pintu, kini hening seketika. Tak ada lagi sambutan dari Hanna saat suaminya pulang. Laskar yang mulai bertanya-tanya mengapa istrinya membiarkan pintu rumah terbuka padahal ini sudah malam?"Assalamualaikum Sayang, aku pulang!"

    Last Updated : 2022-05-26
  • Penipu Hati   Malang I'm Coming

    "Baik Sarah, siap-siap ya, besok kamu akan berangkat bersama Pak Laskar ke Malang. Bawa kabar gembira kali ini!""Siap Pak, laksanakan!" Sarah menerima tugasnya dengan sigap dan penuh semangat.'Yes, akhirnya aku bisa keluar kota hanya berdua aja sama Laskar, jadi aku bisa bebas ngapa-ngapain tanpa harus main petak umpet dari orang-orang.'"Oke, rapat kali ini cukup. Kalian boleh lanjut bekerja, selamat siang!"Para staf dan karyawan yang ikut meeting, bergegas menuju meja masing-masing. Laskar kembali ke ruangannya dan Sarah mampir ke toilet sebentar.Dari dalam toilet, Sarah mendengar desas-desus tentang dirinya dengan Laskar dari para karyawan lain yang juga sedang berada di toilet."Eh, kalian liat ga sih gelagat si Sarah yang begitu carmuk banget di depan Pak Broto dan Pak Laskar?""Iya ya, mentang-mentang cantik!""Kalian juga udah denger belum kabar Pak Laskar yang lagi deket sama si Sarah? Kata salah satu karyawan disini, dia liat si Sarah keluar dari mobil Pak Laskar tadi pagi

    Last Updated : 2022-05-26
  • Penipu Hati   Menang Tender

    "Kebiasaan deh si Laskar, kalau ada kerjaan penting, pasti ngaret!"Sosok wanita cantik dengan tubuh semampai itu tampak berdiri di jalan dekat rumahnya dengan setelan mantel berwarna coklat susu yang di padu padankan dengan celana jeans berwarna hitam. Tidak lupa, tangan kirinya menenteng sebuah koper besar berwarna senada dengan celananya. Sesekali ia melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya."Ini jamnya yang ngaco, apa si Laskar yang ngaret sih?" omelnya kesal.Tid ...Akhirnya mobil Laskar tiba dan melipir tepat di hadapannya sekarang. Sarah masuk ke dalam mobil dengan wajah yang sedikit bete. Kopernya ia masukkan ke bagasi dengan sedikit di banting karena merasa bete kepada Laskar."Hai Sayang, maaf aku telat!"Laskar mengecup bibir Sarah yang terlihat sudah basah oleh liptintnya. Tapi Sarah hanya menghela nafas panjang, seraya mencoba menyembunyikan rasa kesalnya kepada sang Laskar."It's oke Laskar, aku ngerti kok! Pasti kalian lelah 'kan karena semalem udah ngabis

    Last Updated : 2022-05-27
  • Penipu Hati   Pulang

    Malam yang hening, namun hati bergejolak panik. Laskar mencoba memikirkan siasat agar Hanna tidak menaruh curiga padanya.'Ah sial, gimana ini? Aku takut Hanna mencium bau kecurigaan dariku. Ayo Laskar berpikir!'Dan akhirnya Laskar mencoba menyudahi panggilan videonya dengan alasan dirinya sudah lelah dan sudah mengantuk. Laskar mencoba mendalami siasatnya itu."Sayang, boleh aku tutup gak video callnya? Aku udah ngantuk banget nih!" pintanya sambil sesekali menguap dalam perbincangan itu."Hem, padahal aku masih kangen. Tapi oke deh, aku tutup teleponnya terus kamu langsung istirahat ya Sayang!""Bye, i love you."Tut ... Tut ...Panggilan video itu mereka sudahi saat itu juga. Sarah yang sejak tadi memantau perbincangan mereka dari balik layar ponselnya, memasang wajah kesal dan kecut di hadapan Laskar. "Bagus ya, pinter banget kamu ngeles! Apa selain aku, kamu juga punya cewek lain yang aku gak tau?!""Astaga Sarah, sumpah deh! Ini aku bisa khilaf seperti ini cuma sama kamu aja, g

    Last Updated : 2022-05-27
  • Penipu Hati   Kecurigaan Hanna

    Kini kegalauan melanda hati Sarah Zivana. Dia yang juga sedang beristirahat di rumahnya merasa aneh, karena sejak tadi kepulangannya dari Malang, bahkan Laskar belum memberikan kabar sedikit pun kepadanya. "Bener-bener nih si Laskar, bikin gue iri aja! Pasti sekarang dia lagi melepas rindunya tuh sama si Hanna, makanya telepon darinya tak satupun ia respon!" Sarah ngedumel sendiri di kamarnya sambil sesekali mengecek layar ponsel yang sejak tadi ia genggam.Lalu, kriing ...Akhirnya suara ponselnya berbunyi, dengan sigap Sarah langsung melihat siapa yang menghubunginya."Laskar video call?" Tanpa basa-basi Sarah langsung mengangkat panggilan video dari kekasihnya itu."Sayang, kenapa baru nelpon sih?""Ssst, jangan keras-keras! Nanti Hanna kebangun!""Ih kok kamu gemes banget sih kalau lagi video call?! Aku jadi pengen kesitu.""Jangan gila ya Sar,""Hem oke. Terus kenapa baru nelpon?" Nada bicaranya tiba-tiba naik tiga kunci."Astaga, ssstt jangan keras-keras dong ngomongnya! Kamu ka

    Last Updated : 2022-05-27
  • Penipu Hati   Tertangkap Basah

    Hari ini sebenarnya adalah hari dimana jadwal Hanna untuk check up ke dokter kandungan. Mereka telah berjanji akan bertemu dokter kandungannya pada saat Laskar telah pulang dari kantor. Ya, lebih tepatnya pukul lima sore ini mereka sudah berjanji dengan dokter kandungan untuk sekedar berkonsultasi cara agar dapat segera mendapatkan momongan. Alih-alih ingin pergi ke dokter kandungan, Hanna justru malah sibuk mempersiapkan jebakan untuk memergoki suaminya yang sedang asik selingkuh di belakang Hanna.Dia kesal. Dia marah. Ingin rasanya segera bertemu dengan wanita itu dan menjambak rambutnya. Lalu akan dia tangkap basah perselingkuhan menjijikan mereka di depan matanya. Seabreg persiapan telah Hanna rancang sedemikian rupa agar tidak gagal saat memergoki suaminya nanti.Dia bahkan telah menyimpan mata-mata di kantornya agar dapat mengetahui setiap pergerakan Laskar dan wanita selingkuhannya.Saat jam pulang kantor tiba, sengaja Hanna bersiap dan berdandan secantik mungkin agar terlih

    Last Updated : 2022-06-01
  • Penipu Hati   Pilih Aku atau Dia?

    Gedung yang luasnya beribu-ribu meter, kini terasa sempit bagi Laskar saat perselingkuhannya mulai terbongkar oleh sang istri. Wajahnya berubah pucat pasih melihat tatapan Hanna yang nanar saat melihat dirinya dan gundik itu. "Sejak kamu dan wanita ini main kuda-kudaan di dalem!" ujarnya dengan nada bicara yang sengaja ia tinggikan untuk mengapresiasi kemarahannya.Dengan refleknya, Hanna terbawa emosi lalu menjambak rambut Sarah sampai ia tersungkur."Hanna stop! Jangan seperti ini, kita bisa bicarakan baik-baik 'kan?!" tekan Laskar sambil membangunkan Sarah yang terjatuh karena dijambak keras oleh Hanna."Baik-baik kamu bilang? Lucu banget sih kamu LASKAR!!! Udah ketangkap basah juga, masih minta bicara baik-baik?"Emosi Hanna mulai membludak dan tak dapat dikontrol lagi. Rasanya, ia seperti ingin segera membunuh saja kedua orang munafik yang kini berdiri tegak di hadapannya dengan memasang wajah yang seakan paling tersakiti di dunia ini."Sabar Han, kita duduk dulu!"Laskar meraih

    Last Updated : 2022-06-02

Latest chapter

  • Penipu Hati   Pisah Ranjang

    Hanna diam mematung saat sambutan sang Ibu yang begitu ketus menyambut dirinya yang datang jauh-jauh dari Bandung. "Bu, anaknya 'kan baru datang! Sambutlah dulu, jangan di suguhkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan membuatnya menjadi tidak nyaman!" ujar Ayah sambil mengelus rambut Hanna. "Nah, ini nih! Kamu itu terlalu memanjakan semua anak-anak mu Mas, jadi mereka tidak mandiri. Setiap ada masalah dengan rumah tangganya, pasti minggat, tidak dewasa! Seharusnya kalau ada maslah itu di bereskan segera Hanna, bukan malah lari dari masalah itu! Astagfirullah, berapa kali Ibu harus kasih tau kamu?!" celetuknya lagi dengan nada yang sedikit marah. "Tapi kalau Laskarnya yang membuat aku pergi bagaimana Bu? Apa aku harus tetap bertahan di sana? Menyaksikan lelaki yang aku cintai, memadu kasih dengan wanita lain di belakang ku?" Hanna terisak pilu. "Wanita lain? Maksud kamu apa?" jawabnya sambil mengernyitkan dahinya. "Laskar selingkuh Bu, dia gak mau tinggalin wanita itu! Makanya ak

  • Penipu Hati   Hanna Minggat

    Ciiit! Seketika, mobil Laskar menghadang Hanna yang sedang berjalan sambil mendorong kopernya di atas trotoar. Hanna terkejut dan menghentikan langkahnya. Tampak Laskar yang turun dari mobilnya dengan mata yang sedikit sembab. "Hanna, Sayang, please jangan tinggalin aku kayak gini dong! Kita bicarakan dulu yuk dengan kepala dingin!"Netranya menatap Laskar dengan nanar, dia ingin marah namun seakan sudah tak kuasa lagi. "Maaf Laskar, tapi sepertinya sudah gak ada yang perlu kita bicarakan lagi! Aku akan pulang kalau kamu sudah putuskan hubungan dengan gundik mu itu!"Hanna kembali berjalan sambil mendorong kopernya menuju jalan raya. "Hanna jangan begitu dong! Han! Hanna!"Namun tak sedikitpun Hanna merespon Laskar yang terus berteriak, memohon agar dirinya tidak di tinggalkan oleh Hanna. "Ah sial!"***Semesta sudah mulai menampakkan keindahan bintang-bintang yang saling berkedip di atas langit malam. Sarah yang masih setia menunggu Laskar di depan rumahnya, tampak tertunduk sam

  • Penipu Hati   Pilih Aku atau Dia?

    Gedung yang luasnya beribu-ribu meter, kini terasa sempit bagi Laskar saat perselingkuhannya mulai terbongkar oleh sang istri. Wajahnya berubah pucat pasih melihat tatapan Hanna yang nanar saat melihat dirinya dan gundik itu. "Sejak kamu dan wanita ini main kuda-kudaan di dalem!" ujarnya dengan nada bicara yang sengaja ia tinggikan untuk mengapresiasi kemarahannya.Dengan refleknya, Hanna terbawa emosi lalu menjambak rambut Sarah sampai ia tersungkur."Hanna stop! Jangan seperti ini, kita bisa bicarakan baik-baik 'kan?!" tekan Laskar sambil membangunkan Sarah yang terjatuh karena dijambak keras oleh Hanna."Baik-baik kamu bilang? Lucu banget sih kamu LASKAR!!! Udah ketangkap basah juga, masih minta bicara baik-baik?"Emosi Hanna mulai membludak dan tak dapat dikontrol lagi. Rasanya, ia seperti ingin segera membunuh saja kedua orang munafik yang kini berdiri tegak di hadapannya dengan memasang wajah yang seakan paling tersakiti di dunia ini."Sabar Han, kita duduk dulu!"Laskar meraih

  • Penipu Hati   Tertangkap Basah

    Hari ini sebenarnya adalah hari dimana jadwal Hanna untuk check up ke dokter kandungan. Mereka telah berjanji akan bertemu dokter kandungannya pada saat Laskar telah pulang dari kantor. Ya, lebih tepatnya pukul lima sore ini mereka sudah berjanji dengan dokter kandungan untuk sekedar berkonsultasi cara agar dapat segera mendapatkan momongan. Alih-alih ingin pergi ke dokter kandungan, Hanna justru malah sibuk mempersiapkan jebakan untuk memergoki suaminya yang sedang asik selingkuh di belakang Hanna.Dia kesal. Dia marah. Ingin rasanya segera bertemu dengan wanita itu dan menjambak rambutnya. Lalu akan dia tangkap basah perselingkuhan menjijikan mereka di depan matanya. Seabreg persiapan telah Hanna rancang sedemikian rupa agar tidak gagal saat memergoki suaminya nanti.Dia bahkan telah menyimpan mata-mata di kantornya agar dapat mengetahui setiap pergerakan Laskar dan wanita selingkuhannya.Saat jam pulang kantor tiba, sengaja Hanna bersiap dan berdandan secantik mungkin agar terlih

  • Penipu Hati   Kecurigaan Hanna

    Kini kegalauan melanda hati Sarah Zivana. Dia yang juga sedang beristirahat di rumahnya merasa aneh, karena sejak tadi kepulangannya dari Malang, bahkan Laskar belum memberikan kabar sedikit pun kepadanya. "Bener-bener nih si Laskar, bikin gue iri aja! Pasti sekarang dia lagi melepas rindunya tuh sama si Hanna, makanya telepon darinya tak satupun ia respon!" Sarah ngedumel sendiri di kamarnya sambil sesekali mengecek layar ponsel yang sejak tadi ia genggam.Lalu, kriing ...Akhirnya suara ponselnya berbunyi, dengan sigap Sarah langsung melihat siapa yang menghubunginya."Laskar video call?" Tanpa basa-basi Sarah langsung mengangkat panggilan video dari kekasihnya itu."Sayang, kenapa baru nelpon sih?""Ssst, jangan keras-keras! Nanti Hanna kebangun!""Ih kok kamu gemes banget sih kalau lagi video call?! Aku jadi pengen kesitu.""Jangan gila ya Sar,""Hem oke. Terus kenapa baru nelpon?" Nada bicaranya tiba-tiba naik tiga kunci."Astaga, ssstt jangan keras-keras dong ngomongnya! Kamu ka

  • Penipu Hati   Pulang

    Malam yang hening, namun hati bergejolak panik. Laskar mencoba memikirkan siasat agar Hanna tidak menaruh curiga padanya.'Ah sial, gimana ini? Aku takut Hanna mencium bau kecurigaan dariku. Ayo Laskar berpikir!'Dan akhirnya Laskar mencoba menyudahi panggilan videonya dengan alasan dirinya sudah lelah dan sudah mengantuk. Laskar mencoba mendalami siasatnya itu."Sayang, boleh aku tutup gak video callnya? Aku udah ngantuk banget nih!" pintanya sambil sesekali menguap dalam perbincangan itu."Hem, padahal aku masih kangen. Tapi oke deh, aku tutup teleponnya terus kamu langsung istirahat ya Sayang!""Bye, i love you."Tut ... Tut ...Panggilan video itu mereka sudahi saat itu juga. Sarah yang sejak tadi memantau perbincangan mereka dari balik layar ponselnya, memasang wajah kesal dan kecut di hadapan Laskar. "Bagus ya, pinter banget kamu ngeles! Apa selain aku, kamu juga punya cewek lain yang aku gak tau?!""Astaga Sarah, sumpah deh! Ini aku bisa khilaf seperti ini cuma sama kamu aja, g

  • Penipu Hati   Menang Tender

    "Kebiasaan deh si Laskar, kalau ada kerjaan penting, pasti ngaret!"Sosok wanita cantik dengan tubuh semampai itu tampak berdiri di jalan dekat rumahnya dengan setelan mantel berwarna coklat susu yang di padu padankan dengan celana jeans berwarna hitam. Tidak lupa, tangan kirinya menenteng sebuah koper besar berwarna senada dengan celananya. Sesekali ia melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya."Ini jamnya yang ngaco, apa si Laskar yang ngaret sih?" omelnya kesal.Tid ...Akhirnya mobil Laskar tiba dan melipir tepat di hadapannya sekarang. Sarah masuk ke dalam mobil dengan wajah yang sedikit bete. Kopernya ia masukkan ke bagasi dengan sedikit di banting karena merasa bete kepada Laskar."Hai Sayang, maaf aku telat!"Laskar mengecup bibir Sarah yang terlihat sudah basah oleh liptintnya. Tapi Sarah hanya menghela nafas panjang, seraya mencoba menyembunyikan rasa kesalnya kepada sang Laskar."It's oke Laskar, aku ngerti kok! Pasti kalian lelah 'kan karena semalem udah ngabis

  • Penipu Hati   Malang I'm Coming

    "Baik Sarah, siap-siap ya, besok kamu akan berangkat bersama Pak Laskar ke Malang. Bawa kabar gembira kali ini!""Siap Pak, laksanakan!" Sarah menerima tugasnya dengan sigap dan penuh semangat.'Yes, akhirnya aku bisa keluar kota hanya berdua aja sama Laskar, jadi aku bisa bebas ngapa-ngapain tanpa harus main petak umpet dari orang-orang.'"Oke, rapat kali ini cukup. Kalian boleh lanjut bekerja, selamat siang!"Para staf dan karyawan yang ikut meeting, bergegas menuju meja masing-masing. Laskar kembali ke ruangannya dan Sarah mampir ke toilet sebentar.Dari dalam toilet, Sarah mendengar desas-desus tentang dirinya dengan Laskar dari para karyawan lain yang juga sedang berada di toilet."Eh, kalian liat ga sih gelagat si Sarah yang begitu carmuk banget di depan Pak Broto dan Pak Laskar?""Iya ya, mentang-mentang cantik!""Kalian juga udah denger belum kabar Pak Laskar yang lagi deket sama si Sarah? Kata salah satu karyawan disini, dia liat si Sarah keluar dari mobil Pak Laskar tadi pagi

  • Penipu Hati   Hanna vs Sarah

    'Kenapa lama sekali yah? padahal tadi aku udah lihat mobilnya lewat!'Hatinya terus bergejolak cemas, jemari tangannya reflek mengetuk-ngetuk meja. Wajahnya mulai memerah kesal, urat-urat pada keningnya tampak mengencang, waktu yang dinantinya sejak tadi mendadak ia abaikan karena rasa kecewanya terhadap Laskar. Tak lama dari itu, terdengar suara geruman mobil Laskar di depan rumahnya.Hanna sudah tak seantusias tadi, dia hanya duduk di ruang makan dengan sepiring martabak keju manis di hadapannya. Pintu rumah sengaja Hanna buka setengah supaya Laskar tak berbasa basi saat masuk. Hanna kesal sehingga tak mau ada drama di balik pintu rumah yang biasanya dia lakukan setiap Laskar pulang kerja.Saling peluk dan melempar senyum yang biasanya mereka lakukan di balik pintu, kini hening seketika. Tak ada lagi sambutan dari Hanna saat suaminya pulang. Laskar yang mulai bertanya-tanya mengapa istrinya membiarkan pintu rumah terbuka padahal ini sudah malam?"Assalamualaikum Sayang, aku pulang!"

DMCA.com Protection Status