Home / Romansa / Penipu Hati / Mobil Bergoyang

Share

Mobil Bergoyang

Author: Yukha
last update Last Updated: 2022-05-11 15:42:54

"Bos kamu itu cewek apa cowok?"

"Cowok lah, kenapa sih? Kok tanya gitu?"

"Gak apa-apa kok, yuk lanjut makan lagi!"

Pertanyaan itu tertahan di ujung lidahnya, dia tidak ingin merusak momen kebersamaannya saat itu dengan pernyataan yang akan membuatnya bad mood nantinya.

***

"Ah Laskar, kamu manis banget sih. Sepertinya aku semakin mencintai suami orang deh!"

Tawanya pecah dalam keheningan malam itu, Sarah tampaknya sangat bahagia menjelang tidurnya. Sepertinya besok akan menjadi awal yang indah untuk Sarah namun sepertinya akan menjadi awal yang buruk bagi Laskar.

Terlihat dari kejauhan sebuah mobil sedan merah melaju dengan sangat cepat, mobil itu menepi di halaman kantor. Sosok tampan dengan jas navy yang membalut tubuh atletisnya itu terlihat gagah turun dari mobil. Sunglasses yang ia kenakan menambah kharisma pada dirinya, Laskar melemparkan kuncinya kepada petugas valet dan berlalu masuk ke dalam kantornya dengan bak seorang model papan atas.

"Selamat pagi Pak Laskar!"

Terdengar suara sapaan dari beberapa karyawannya. Laskar melenggang gagah di antara lorong-lorong gedung dengan senyum khasnya yang membuat hati wanita pasti melting kalau melihatnya. Dia masuk ke dalam lift dan bergegas menuju ke ruangannya.

"Hufth, gak ada kursi ternyaman selain kursi kerjaku!"

Laskar membantingkan tubuhnya ke kursi dan mulai membuka kembali laptop di hadapannya dengan penuh semangat, Laskar bersiap untuk memulai pekerjaannya. Entah mengapa sekarang Laskar tampak begitu bersemangat untuk berangkat ke kantor, apa mungkin karena ada Sarah di sana? Dia seakan menjadi penyemangat baru untuk Laskar dalam pekerjaannya. Tangannya meraba saku celana seakan sedang mencari sesuatu.

Ya.

Dia mencari ponselnya dan hendak mengirimkan pesan singkat kepada Sarah, penyemangat baru di kantornya.

'Hai, apa kamu udah sampai kantor?'

Isi pesan singkat yang Laskar kirimkan kepada Sarah terdengar sedikit kaku.

Ting,

Suara ponsel Sarah berbunyi, tanda satu pesan masuk pada ponselnya. Sarah yang sedang sibuk dengan pekerjaannya bahkan tidak sempat untuk sekedar membuka ponselnya. Laskar yang sedari tadi menggenggam ponselnya merasa penasaran mengapa Sarah tak kunjung membalas pesannya.

"Kenapa lama banget sih balesnya, aku 'kan cuma pengen tau aja apa dia udah di kantor atau belum?!"

Berkali-kali dia mengecek layar ponselnya namun tetap sama, tak ada jawaban dari Sarah. Akhirnya Laskar menghubunginya lewat telepon kantor seraya memastikan apakah Sarah sudah berada di tempatnya apa belum?

Kring ...

"Halo ada yang bisa saya bantu?"

Suara serak basahnya mulai mengiang terdengar ke telinga Laskar. Karena sudah mendengar suara Sarah, Laskar menutup kembali teleponnya.

"Halo? loh kok di tutup? Dasar aneh!" Sarah melanjutkan kembali pekerjaannya dan tak ingin menghiraukan lagi suara telepon aneh tadi.

"Ternyata dia udah sampai kantor!" desisnya sambil tersenyum simpul di bibirnya.

Sejak kejadian waktu itu, Laskar mulai menjadi bucin pada Sarah. Padahal sebelumnya dia amat menjaga jarak terhadapnya. Benar memang apa yang dikatakan pepatah, tak kenal maka tak sayang, semakin Laskar mengenal Sarah maka semakin sayang dia padanya.

Jam pulang kantor pun telah tiba, Laskar begegas dari ruangannya dan segera menunggu Sarah di parkiran. Sarah yang juga menantikan saat-saat ini terihat sangat antusias menyambut cinta sang Laskar.

'Ah akhirnya pulang juga, aku hampir gila menahan rindu sama suami orang!'

Hati Sarah terasa dag dig dug karena akan bertemu Laskar lagi. Dirinya bagaikan anak abege yang baru saja merasakan jatuh cinta, wajahnya tampak berbunga-bunga saat itu. Sarah masuk kedalam mobil sedan merah yang memang sedang menunggunya sejak tadi.

"Hai Sayang, lama nunggunya ya?"

Tatapan genit Sarah mulai menyerang Laskar lagi. Entah sejak kapan panggilan 'Sayang' itu mulai tersemat, yang jelas Sarah dan Laskar sudah sama-sama dewasa dan merasa cocok.

Mereka bukan remaja lagi yang harus saling menyatakan cinta baru pacaran, hanya dengan sentuhan dan kasih sayang satu sama lain saja, Laskar rasa itu sudah cukup menggambarkan bahwa mereka adalah sepasang kekasih. Namun sayangnya, mereka hanya pasangan terlarang. Karena mereka membangun rumah cintanya di atas tanah yang sudah menjadi hak milik Hanna sejak dulu.

***

"Semuanya jadi berapa mas?" ujar Hanna dengan ramahnya.

"Semua jadi 30 ribu mbak!" sahut penjual martabak itu.

Hanna memang sengaja sedang membeli martabak keju favoritnya di ujung jalan komplek rumah untuk dia makan bersama Laskar nanti. Saat hendak menyebrang jalan, Hanna melihat mobil sedan merah milik Laskar melaju dengan kecepatan sedang. Hanna merasa senang karena suaminya sudah pulang saat hari masih sore, seminggu kemarin Laskar selalu pulang malam dengan alasan lembur atau sibuk banyak kerjaan.

Tapi apa yang terjadi?

Mobil milik Laskar malah melewati jalan komplek rumahnya dan justru dia belok ke arah jalan komplek sebrang.

'Loh, Laskar mau kemana tuh? Kok beloknya kesitu? Apa dia bareng stafnya lagi ya sekalian anterin ke rumahnya? Ah ya udah deh aku tungguin di rumah aja!' gumam Hanna dalam hatinya.

Hanna pun bergegas pulang menuju rumahnya, dia berjalan perlahan menyusuri trotoar. Dia tidak tau saja kalau belokan jalan itu memang benar rumah stafnya, namun staf di hatinya.

Laskar menepikan mobilnya ke pinggir jalan, dia berniat mengantarkan Sarah hanya sampai gerbang rumahnya saja.

"Aku nganternya sampe sini aja ya, kamu langsung istirahat!"

"Ih kok nyampe sini doang sih Sayang, aku 'kan baru ketemu sama kamu, aku masih kangen, Laskar! Masa udah mau pulang lagi!"

Tangan nakal itu mulai menggoda lagi, meraba area sensitif Laskar, bibir merahnya terus menyentuh telinga Laskar dengan penuh gairah.

"Tapi Hanna udah nungguin aku Sar, please!"

Sentuhan tangan Sarah membuat Laskar menjadi tak berdaya di buatnya. Dia jadi malah asik menikmatinya. Karena hasratnya mulai terpancing, akhirnya Laskar mencurahkan semuanya di dalam mobil.

Di dorongnya tubuh Sarah ke kursi belakang mobil dan mereka mulai menyatukan hasratnya di sana. Terlihat dari luar, mobilnya tampak bergoyang mengikuti alunan irama hasrat cinta mereka. Kali ini Sarah yang tampak pasrah di buatnya, sentuhan demi sentuhan Laskar membuat Sarah tak ingin segera mengakhirinya.

"Pelan-pelan aja Sayang, aku gak mau ini segera berakhir!" Bisikan dan desahan suara Sarah menyeriak ke telinga Laskar sampai bulu romanya berdiri dan akhirnya hasrat itu mulai mencapai klimaks. Sarah yang sudah puas melepas rindunya bersama Laskar, mempersilahkannya untuk pulang.

"Kangen aku udah terobati nih Sayang, sekarang kamu boleh pulang kok!" Sambil membereskan kancing baju dan roknya yang terbuka, Sarah bergegas keluar mobil dan segera masuk ke gerbang rumahnya.

"Bye Sayang, i love you!"

Senyuman manis dan kelembutannya membuat Laskar tak bisa berpaling dari Sarah. Setelah Laskar merapikan isi mobilnya dan membetulkan resleting celananya, dia langsung tancap gas melaju pergi dari tempat itu.

"Dasar wanita itu, tiap ketemu pasti langsung minta eksekusi, gak tau tempat gak tau waktu! Tapi kenapa aku malah suka ya dia yang seperti itu?'

Senyuman khas badboy dia pancarkan dari balik bibirnya. Satu senyuman manis dari Laskar adalah lambang tangisan yang jatuh dari hati istrinya.

Related chapters

  • Penipu Hati   Hanna vs Sarah

    'Kenapa lama sekali yah? padahal tadi aku udah lihat mobilnya lewat!'Hatinya terus bergejolak cemas, jemari tangannya reflek mengetuk-ngetuk meja. Wajahnya mulai memerah kesal, urat-urat pada keningnya tampak mengencang, waktu yang dinantinya sejak tadi mendadak ia abaikan karena rasa kecewanya terhadap Laskar. Tak lama dari itu, terdengar suara geruman mobil Laskar di depan rumahnya.Hanna sudah tak seantusias tadi, dia hanya duduk di ruang makan dengan sepiring martabak keju manis di hadapannya. Pintu rumah sengaja Hanna buka setengah supaya Laskar tak berbasa basi saat masuk. Hanna kesal sehingga tak mau ada drama di balik pintu rumah yang biasanya dia lakukan setiap Laskar pulang kerja.Saling peluk dan melempar senyum yang biasanya mereka lakukan di balik pintu, kini hening seketika. Tak ada lagi sambutan dari Hanna saat suaminya pulang. Laskar yang mulai bertanya-tanya mengapa istrinya membiarkan pintu rumah terbuka padahal ini sudah malam?"Assalamualaikum Sayang, aku pulang!"

    Last Updated : 2022-05-26
  • Penipu Hati   Malang I'm Coming

    "Baik Sarah, siap-siap ya, besok kamu akan berangkat bersama Pak Laskar ke Malang. Bawa kabar gembira kali ini!""Siap Pak, laksanakan!" Sarah menerima tugasnya dengan sigap dan penuh semangat.'Yes, akhirnya aku bisa keluar kota hanya berdua aja sama Laskar, jadi aku bisa bebas ngapa-ngapain tanpa harus main petak umpet dari orang-orang.'"Oke, rapat kali ini cukup. Kalian boleh lanjut bekerja, selamat siang!"Para staf dan karyawan yang ikut meeting, bergegas menuju meja masing-masing. Laskar kembali ke ruangannya dan Sarah mampir ke toilet sebentar.Dari dalam toilet, Sarah mendengar desas-desus tentang dirinya dengan Laskar dari para karyawan lain yang juga sedang berada di toilet."Eh, kalian liat ga sih gelagat si Sarah yang begitu carmuk banget di depan Pak Broto dan Pak Laskar?""Iya ya, mentang-mentang cantik!""Kalian juga udah denger belum kabar Pak Laskar yang lagi deket sama si Sarah? Kata salah satu karyawan disini, dia liat si Sarah keluar dari mobil Pak Laskar tadi pagi

    Last Updated : 2022-05-26
  • Penipu Hati   Menang Tender

    "Kebiasaan deh si Laskar, kalau ada kerjaan penting, pasti ngaret!"Sosok wanita cantik dengan tubuh semampai itu tampak berdiri di jalan dekat rumahnya dengan setelan mantel berwarna coklat susu yang di padu padankan dengan celana jeans berwarna hitam. Tidak lupa, tangan kirinya menenteng sebuah koper besar berwarna senada dengan celananya. Sesekali ia melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya."Ini jamnya yang ngaco, apa si Laskar yang ngaret sih?" omelnya kesal.Tid ...Akhirnya mobil Laskar tiba dan melipir tepat di hadapannya sekarang. Sarah masuk ke dalam mobil dengan wajah yang sedikit bete. Kopernya ia masukkan ke bagasi dengan sedikit di banting karena merasa bete kepada Laskar."Hai Sayang, maaf aku telat!"Laskar mengecup bibir Sarah yang terlihat sudah basah oleh liptintnya. Tapi Sarah hanya menghela nafas panjang, seraya mencoba menyembunyikan rasa kesalnya kepada sang Laskar."It's oke Laskar, aku ngerti kok! Pasti kalian lelah 'kan karena semalem udah ngabis

    Last Updated : 2022-05-27
  • Penipu Hati   Pulang

    Malam yang hening, namun hati bergejolak panik. Laskar mencoba memikirkan siasat agar Hanna tidak menaruh curiga padanya.'Ah sial, gimana ini? Aku takut Hanna mencium bau kecurigaan dariku. Ayo Laskar berpikir!'Dan akhirnya Laskar mencoba menyudahi panggilan videonya dengan alasan dirinya sudah lelah dan sudah mengantuk. Laskar mencoba mendalami siasatnya itu."Sayang, boleh aku tutup gak video callnya? Aku udah ngantuk banget nih!" pintanya sambil sesekali menguap dalam perbincangan itu."Hem, padahal aku masih kangen. Tapi oke deh, aku tutup teleponnya terus kamu langsung istirahat ya Sayang!""Bye, i love you."Tut ... Tut ...Panggilan video itu mereka sudahi saat itu juga. Sarah yang sejak tadi memantau perbincangan mereka dari balik layar ponselnya, memasang wajah kesal dan kecut di hadapan Laskar. "Bagus ya, pinter banget kamu ngeles! Apa selain aku, kamu juga punya cewek lain yang aku gak tau?!""Astaga Sarah, sumpah deh! Ini aku bisa khilaf seperti ini cuma sama kamu aja, g

    Last Updated : 2022-05-27
  • Penipu Hati   Kecurigaan Hanna

    Kini kegalauan melanda hati Sarah Zivana. Dia yang juga sedang beristirahat di rumahnya merasa aneh, karena sejak tadi kepulangannya dari Malang, bahkan Laskar belum memberikan kabar sedikit pun kepadanya. "Bener-bener nih si Laskar, bikin gue iri aja! Pasti sekarang dia lagi melepas rindunya tuh sama si Hanna, makanya telepon darinya tak satupun ia respon!" Sarah ngedumel sendiri di kamarnya sambil sesekali mengecek layar ponsel yang sejak tadi ia genggam.Lalu, kriing ...Akhirnya suara ponselnya berbunyi, dengan sigap Sarah langsung melihat siapa yang menghubunginya."Laskar video call?" Tanpa basa-basi Sarah langsung mengangkat panggilan video dari kekasihnya itu."Sayang, kenapa baru nelpon sih?""Ssst, jangan keras-keras! Nanti Hanna kebangun!""Ih kok kamu gemes banget sih kalau lagi video call?! Aku jadi pengen kesitu.""Jangan gila ya Sar,""Hem oke. Terus kenapa baru nelpon?" Nada bicaranya tiba-tiba naik tiga kunci."Astaga, ssstt jangan keras-keras dong ngomongnya! Kamu ka

    Last Updated : 2022-05-27
  • Penipu Hati   Tertangkap Basah

    Hari ini sebenarnya adalah hari dimana jadwal Hanna untuk check up ke dokter kandungan. Mereka telah berjanji akan bertemu dokter kandungannya pada saat Laskar telah pulang dari kantor. Ya, lebih tepatnya pukul lima sore ini mereka sudah berjanji dengan dokter kandungan untuk sekedar berkonsultasi cara agar dapat segera mendapatkan momongan. Alih-alih ingin pergi ke dokter kandungan, Hanna justru malah sibuk mempersiapkan jebakan untuk memergoki suaminya yang sedang asik selingkuh di belakang Hanna.Dia kesal. Dia marah. Ingin rasanya segera bertemu dengan wanita itu dan menjambak rambutnya. Lalu akan dia tangkap basah perselingkuhan menjijikan mereka di depan matanya. Seabreg persiapan telah Hanna rancang sedemikian rupa agar tidak gagal saat memergoki suaminya nanti.Dia bahkan telah menyimpan mata-mata di kantornya agar dapat mengetahui setiap pergerakan Laskar dan wanita selingkuhannya.Saat jam pulang kantor tiba, sengaja Hanna bersiap dan berdandan secantik mungkin agar terlih

    Last Updated : 2022-06-01
  • Penipu Hati   Pilih Aku atau Dia?

    Gedung yang luasnya beribu-ribu meter, kini terasa sempit bagi Laskar saat perselingkuhannya mulai terbongkar oleh sang istri. Wajahnya berubah pucat pasih melihat tatapan Hanna yang nanar saat melihat dirinya dan gundik itu. "Sejak kamu dan wanita ini main kuda-kudaan di dalem!" ujarnya dengan nada bicara yang sengaja ia tinggikan untuk mengapresiasi kemarahannya.Dengan refleknya, Hanna terbawa emosi lalu menjambak rambut Sarah sampai ia tersungkur."Hanna stop! Jangan seperti ini, kita bisa bicarakan baik-baik 'kan?!" tekan Laskar sambil membangunkan Sarah yang terjatuh karena dijambak keras oleh Hanna."Baik-baik kamu bilang? Lucu banget sih kamu LASKAR!!! Udah ketangkap basah juga, masih minta bicara baik-baik?"Emosi Hanna mulai membludak dan tak dapat dikontrol lagi. Rasanya, ia seperti ingin segera membunuh saja kedua orang munafik yang kini berdiri tegak di hadapannya dengan memasang wajah yang seakan paling tersakiti di dunia ini."Sabar Han, kita duduk dulu!"Laskar meraih

    Last Updated : 2022-06-02
  • Penipu Hati   Hanna Minggat

    Ciiit! Seketika, mobil Laskar menghadang Hanna yang sedang berjalan sambil mendorong kopernya di atas trotoar. Hanna terkejut dan menghentikan langkahnya. Tampak Laskar yang turun dari mobilnya dengan mata yang sedikit sembab. "Hanna, Sayang, please jangan tinggalin aku kayak gini dong! Kita bicarakan dulu yuk dengan kepala dingin!"Netranya menatap Laskar dengan nanar, dia ingin marah namun seakan sudah tak kuasa lagi. "Maaf Laskar, tapi sepertinya sudah gak ada yang perlu kita bicarakan lagi! Aku akan pulang kalau kamu sudah putuskan hubungan dengan gundik mu itu!"Hanna kembali berjalan sambil mendorong kopernya menuju jalan raya. "Hanna jangan begitu dong! Han! Hanna!"Namun tak sedikitpun Hanna merespon Laskar yang terus berteriak, memohon agar dirinya tidak di tinggalkan oleh Hanna. "Ah sial!"***Semesta sudah mulai menampakkan keindahan bintang-bintang yang saling berkedip di atas langit malam. Sarah yang masih setia menunggu Laskar di depan rumahnya, tampak tertunduk sam

    Last Updated : 2022-06-04

Latest chapter

  • Penipu Hati   Pisah Ranjang

    Hanna diam mematung saat sambutan sang Ibu yang begitu ketus menyambut dirinya yang datang jauh-jauh dari Bandung. "Bu, anaknya 'kan baru datang! Sambutlah dulu, jangan di suguhkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang akan membuatnya menjadi tidak nyaman!" ujar Ayah sambil mengelus rambut Hanna. "Nah, ini nih! Kamu itu terlalu memanjakan semua anak-anak mu Mas, jadi mereka tidak mandiri. Setiap ada masalah dengan rumah tangganya, pasti minggat, tidak dewasa! Seharusnya kalau ada maslah itu di bereskan segera Hanna, bukan malah lari dari masalah itu! Astagfirullah, berapa kali Ibu harus kasih tau kamu?!" celetuknya lagi dengan nada yang sedikit marah. "Tapi kalau Laskarnya yang membuat aku pergi bagaimana Bu? Apa aku harus tetap bertahan di sana? Menyaksikan lelaki yang aku cintai, memadu kasih dengan wanita lain di belakang ku?" Hanna terisak pilu. "Wanita lain? Maksud kamu apa?" jawabnya sambil mengernyitkan dahinya. "Laskar selingkuh Bu, dia gak mau tinggalin wanita itu! Makanya ak

  • Penipu Hati   Hanna Minggat

    Ciiit! Seketika, mobil Laskar menghadang Hanna yang sedang berjalan sambil mendorong kopernya di atas trotoar. Hanna terkejut dan menghentikan langkahnya. Tampak Laskar yang turun dari mobilnya dengan mata yang sedikit sembab. "Hanna, Sayang, please jangan tinggalin aku kayak gini dong! Kita bicarakan dulu yuk dengan kepala dingin!"Netranya menatap Laskar dengan nanar, dia ingin marah namun seakan sudah tak kuasa lagi. "Maaf Laskar, tapi sepertinya sudah gak ada yang perlu kita bicarakan lagi! Aku akan pulang kalau kamu sudah putuskan hubungan dengan gundik mu itu!"Hanna kembali berjalan sambil mendorong kopernya menuju jalan raya. "Hanna jangan begitu dong! Han! Hanna!"Namun tak sedikitpun Hanna merespon Laskar yang terus berteriak, memohon agar dirinya tidak di tinggalkan oleh Hanna. "Ah sial!"***Semesta sudah mulai menampakkan keindahan bintang-bintang yang saling berkedip di atas langit malam. Sarah yang masih setia menunggu Laskar di depan rumahnya, tampak tertunduk sam

  • Penipu Hati   Pilih Aku atau Dia?

    Gedung yang luasnya beribu-ribu meter, kini terasa sempit bagi Laskar saat perselingkuhannya mulai terbongkar oleh sang istri. Wajahnya berubah pucat pasih melihat tatapan Hanna yang nanar saat melihat dirinya dan gundik itu. "Sejak kamu dan wanita ini main kuda-kudaan di dalem!" ujarnya dengan nada bicara yang sengaja ia tinggikan untuk mengapresiasi kemarahannya.Dengan refleknya, Hanna terbawa emosi lalu menjambak rambut Sarah sampai ia tersungkur."Hanna stop! Jangan seperti ini, kita bisa bicarakan baik-baik 'kan?!" tekan Laskar sambil membangunkan Sarah yang terjatuh karena dijambak keras oleh Hanna."Baik-baik kamu bilang? Lucu banget sih kamu LASKAR!!! Udah ketangkap basah juga, masih minta bicara baik-baik?"Emosi Hanna mulai membludak dan tak dapat dikontrol lagi. Rasanya, ia seperti ingin segera membunuh saja kedua orang munafik yang kini berdiri tegak di hadapannya dengan memasang wajah yang seakan paling tersakiti di dunia ini."Sabar Han, kita duduk dulu!"Laskar meraih

  • Penipu Hati   Tertangkap Basah

    Hari ini sebenarnya adalah hari dimana jadwal Hanna untuk check up ke dokter kandungan. Mereka telah berjanji akan bertemu dokter kandungannya pada saat Laskar telah pulang dari kantor. Ya, lebih tepatnya pukul lima sore ini mereka sudah berjanji dengan dokter kandungan untuk sekedar berkonsultasi cara agar dapat segera mendapatkan momongan. Alih-alih ingin pergi ke dokter kandungan, Hanna justru malah sibuk mempersiapkan jebakan untuk memergoki suaminya yang sedang asik selingkuh di belakang Hanna.Dia kesal. Dia marah. Ingin rasanya segera bertemu dengan wanita itu dan menjambak rambutnya. Lalu akan dia tangkap basah perselingkuhan menjijikan mereka di depan matanya. Seabreg persiapan telah Hanna rancang sedemikian rupa agar tidak gagal saat memergoki suaminya nanti.Dia bahkan telah menyimpan mata-mata di kantornya agar dapat mengetahui setiap pergerakan Laskar dan wanita selingkuhannya.Saat jam pulang kantor tiba, sengaja Hanna bersiap dan berdandan secantik mungkin agar terlih

  • Penipu Hati   Kecurigaan Hanna

    Kini kegalauan melanda hati Sarah Zivana. Dia yang juga sedang beristirahat di rumahnya merasa aneh, karena sejak tadi kepulangannya dari Malang, bahkan Laskar belum memberikan kabar sedikit pun kepadanya. "Bener-bener nih si Laskar, bikin gue iri aja! Pasti sekarang dia lagi melepas rindunya tuh sama si Hanna, makanya telepon darinya tak satupun ia respon!" Sarah ngedumel sendiri di kamarnya sambil sesekali mengecek layar ponsel yang sejak tadi ia genggam.Lalu, kriing ...Akhirnya suara ponselnya berbunyi, dengan sigap Sarah langsung melihat siapa yang menghubunginya."Laskar video call?" Tanpa basa-basi Sarah langsung mengangkat panggilan video dari kekasihnya itu."Sayang, kenapa baru nelpon sih?""Ssst, jangan keras-keras! Nanti Hanna kebangun!""Ih kok kamu gemes banget sih kalau lagi video call?! Aku jadi pengen kesitu.""Jangan gila ya Sar,""Hem oke. Terus kenapa baru nelpon?" Nada bicaranya tiba-tiba naik tiga kunci."Astaga, ssstt jangan keras-keras dong ngomongnya! Kamu ka

  • Penipu Hati   Pulang

    Malam yang hening, namun hati bergejolak panik. Laskar mencoba memikirkan siasat agar Hanna tidak menaruh curiga padanya.'Ah sial, gimana ini? Aku takut Hanna mencium bau kecurigaan dariku. Ayo Laskar berpikir!'Dan akhirnya Laskar mencoba menyudahi panggilan videonya dengan alasan dirinya sudah lelah dan sudah mengantuk. Laskar mencoba mendalami siasatnya itu."Sayang, boleh aku tutup gak video callnya? Aku udah ngantuk banget nih!" pintanya sambil sesekali menguap dalam perbincangan itu."Hem, padahal aku masih kangen. Tapi oke deh, aku tutup teleponnya terus kamu langsung istirahat ya Sayang!""Bye, i love you."Tut ... Tut ...Panggilan video itu mereka sudahi saat itu juga. Sarah yang sejak tadi memantau perbincangan mereka dari balik layar ponselnya, memasang wajah kesal dan kecut di hadapan Laskar. "Bagus ya, pinter banget kamu ngeles! Apa selain aku, kamu juga punya cewek lain yang aku gak tau?!""Astaga Sarah, sumpah deh! Ini aku bisa khilaf seperti ini cuma sama kamu aja, g

  • Penipu Hati   Menang Tender

    "Kebiasaan deh si Laskar, kalau ada kerjaan penting, pasti ngaret!"Sosok wanita cantik dengan tubuh semampai itu tampak berdiri di jalan dekat rumahnya dengan setelan mantel berwarna coklat susu yang di padu padankan dengan celana jeans berwarna hitam. Tidak lupa, tangan kirinya menenteng sebuah koper besar berwarna senada dengan celananya. Sesekali ia melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya."Ini jamnya yang ngaco, apa si Laskar yang ngaret sih?" omelnya kesal.Tid ...Akhirnya mobil Laskar tiba dan melipir tepat di hadapannya sekarang. Sarah masuk ke dalam mobil dengan wajah yang sedikit bete. Kopernya ia masukkan ke bagasi dengan sedikit di banting karena merasa bete kepada Laskar."Hai Sayang, maaf aku telat!"Laskar mengecup bibir Sarah yang terlihat sudah basah oleh liptintnya. Tapi Sarah hanya menghela nafas panjang, seraya mencoba menyembunyikan rasa kesalnya kepada sang Laskar."It's oke Laskar, aku ngerti kok! Pasti kalian lelah 'kan karena semalem udah ngabis

  • Penipu Hati   Malang I'm Coming

    "Baik Sarah, siap-siap ya, besok kamu akan berangkat bersama Pak Laskar ke Malang. Bawa kabar gembira kali ini!""Siap Pak, laksanakan!" Sarah menerima tugasnya dengan sigap dan penuh semangat.'Yes, akhirnya aku bisa keluar kota hanya berdua aja sama Laskar, jadi aku bisa bebas ngapa-ngapain tanpa harus main petak umpet dari orang-orang.'"Oke, rapat kali ini cukup. Kalian boleh lanjut bekerja, selamat siang!"Para staf dan karyawan yang ikut meeting, bergegas menuju meja masing-masing. Laskar kembali ke ruangannya dan Sarah mampir ke toilet sebentar.Dari dalam toilet, Sarah mendengar desas-desus tentang dirinya dengan Laskar dari para karyawan lain yang juga sedang berada di toilet."Eh, kalian liat ga sih gelagat si Sarah yang begitu carmuk banget di depan Pak Broto dan Pak Laskar?""Iya ya, mentang-mentang cantik!""Kalian juga udah denger belum kabar Pak Laskar yang lagi deket sama si Sarah? Kata salah satu karyawan disini, dia liat si Sarah keluar dari mobil Pak Laskar tadi pagi

  • Penipu Hati   Hanna vs Sarah

    'Kenapa lama sekali yah? padahal tadi aku udah lihat mobilnya lewat!'Hatinya terus bergejolak cemas, jemari tangannya reflek mengetuk-ngetuk meja. Wajahnya mulai memerah kesal, urat-urat pada keningnya tampak mengencang, waktu yang dinantinya sejak tadi mendadak ia abaikan karena rasa kecewanya terhadap Laskar. Tak lama dari itu, terdengar suara geruman mobil Laskar di depan rumahnya.Hanna sudah tak seantusias tadi, dia hanya duduk di ruang makan dengan sepiring martabak keju manis di hadapannya. Pintu rumah sengaja Hanna buka setengah supaya Laskar tak berbasa basi saat masuk. Hanna kesal sehingga tak mau ada drama di balik pintu rumah yang biasanya dia lakukan setiap Laskar pulang kerja.Saling peluk dan melempar senyum yang biasanya mereka lakukan di balik pintu, kini hening seketika. Tak ada lagi sambutan dari Hanna saat suaminya pulang. Laskar yang mulai bertanya-tanya mengapa istrinya membiarkan pintu rumah terbuka padahal ini sudah malam?"Assalamualaikum Sayang, aku pulang!"

DMCA.com Protection Status