Share

204. Bagian 10

"Wusss.   Bleepp!"

Pamanyala kembali meniup dan gerakkan tangan kirinya. Kini kobaran api menggebubu di sebelah atas kepala Dewi Awan Putih.

Marahlah Dewi cantik ini. Sepasang matanya yang biru siap membersitkan dua larik cahaya biru untuk menghantam sosok Pamanyala. Tapi dia masih bisa bersabar diri. Sambil meraba ke pinggangnya dia berkata. "Padaku ada selendang biru. Kau boleh ambil benda ini. Dan kau tidak perlu menyerahkan kalung sakti itu padaku!" Dewi Awan Putih menarik gulungan selendang biru panjang yang melilit di pinggangnya.

"Ah! Hati dan pikiranmu rupanya mulai terbuka! Tapi harap maafkan diriku Hai Dewi Awan Putih. Menurut Dewa itu aku tidak boleh menerima apapun yang berbentuk kain atau pakaian darimu. Berarti kau harus menyerahkan benda lain pengganti kalung keramat ini!"

"Pamanyala! Silat lidahmu hanya menghabiskan waktuku saja! Jika Utusan Dewa tidak mau menerima pemberianku berupa selendang biru ini, maka harap dia suka meneri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status