Share

204. Bagian 14

RUHPINGITAN alias Jin Selaksa Kentut terduduk memeluk dan menangisi sosok Jin Terjungkir Langit yang diletakkannya di atas pangkuannya. Beberapa bagian kulit tubuh kakek ini tampak terkelupas merah. Saat itu Bayu, Arya dan Betina Bercula yang mengikuti perjalanan Bintang telah sampai pula di tempat itu. Mereka tidak tahu mau berbuat apa. Lebih- lebih ketika melihat Dewi Awan Putih. Sejak Peristiwa Dewi Awan Putih menganiaya Maithatarun tempo hari, ketiga orang itu tidak lagi  menaruh hormat pada sang Dewi. Akhirnya mereka bergerak mendekati nenek muka kuning yang tengah meratap.

"Puluhan tahun aku hidup tersiksa dan kau menderita. Puluhan tahun kita berpisah. Kini setelah bertemu dirimu hanya tinggal jazad tak bernafas lagi. Pasedayu, buka matamu, bicaralah. Berucaplah walau hanya barang sepatah. Pasedayu kalau kau tak bisa bersuara senyumpun jadilah. Pasedayu suamiku, mengapa buruk nian nasib peruntungan kita. Empat orang anak kita lenyap tak diketahui di mana rimbanya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status