Share

204. Bagian 17

KETIKA sang surya muncul di ufuk timur menerangi jagat, segala sesuatunya terlihat indah mulai dari lembah sampai ke puncak bukit di kejauhan. Namun semua keindahan itu seolah tidak tertangkap oleh sepasang mata biru bagus Dewi Awan Putih. Dia duduk di depan mulut goa kecil, merenung gundah. Hati dan pikirannya bergalau kacau. Sejak malam tadi boleh dikatakan dia tidak memicingkan mata sekejappun. Dia juga tidak berani masuk ke dalam goa dimana terbaring sosok Bintang, masih dalam keadaan kaku. Tak bisa bersuara tak dapat bergerak.

Berkali-kali Dewi Awan Putih menarik nafas dalam. Rasa bingung membuat dia tidak dapat mengambil keputusan. Matanya memandang ke arah puncak bukit di kejauhan. Di balik kerapatan pepohonan, samar-samar tampak satu bangunan putih kecil yang atapnya berbentuk rembulan setangan lingkaran. Itulah Puri Kebahagiaan, tempat dimana Bunda Dewi mengasingkan diri dan dikabarkan berada dalam keadaan hamil akibat hubungan gelapnya dengan Bintang.

Sampai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status