Share

204. Bagian 22

"Tugasku sudah selesai. Dewi Awan Putih, aku mohon diri sekarang”

"Jin Obat Seribu, kami berterima kasih padamu. Jika aku boleh bertanya, apakah kau tahu siapa gerangan yang telah berbuat begitu keji terhadap Bunda Dewi?"

Jin Obat Seribu tersenyum. "Aku tahu paling tidak dapat menduga. Tapi aku tidak mau mengatakan..."

"Apakah Jin Santet Laknat?" tanya Dewi Awan Putih, membuat Bintang menjadi sesak dadanya karena ingat akan Ruhrembulan. Dia menjadi lega ketika melihat Jin Obat Seribu gelengkan kepala.

"Bukan nenek satu itu. Tapi orang lain!"

Ketika Jin Obat Seribu melangkah ke pintu ruangan, Bintang segera mengikuti. Dewi Awan Putih ikut pula beranjak. Sambil berjalan Bintang berkata. "Raja Obat,  aku berterima kasih padamu. Kau telah membebaskan diriku dari segala tuduh dan fitnah! Aku tidak melupakan budi baikmu ini!"

Makhluk gemuk itu tertawa lebar. "Anak muda, kau berhati-hatilah. Di negeri ini masih ada orang yang tidak menye

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status