Share

204. Bagian 13

Pamanyala kertakkan rahang. Dia membatin. "Aku harus memasukkan hawa sakti penyedot kekuatan dalam kobaran apiku. Kalau tidak pasti dia masih akan bisa menembus ilmu kesaktianku!" Diam-diam lalu Pamanyala merapal satu aji kesaktian yang selama ini jarang dipergunakannya karena belum sempurna dikuasainya. Setelah merapal sambil menyeringai dia kembali menggerakkan dua tangannya. Kali ini gerakan tangan itu bukan cuma menghantam lurus ke depan, tapi diputar demikian rupa sehingga dua gelombang api yang menyerbu Jin Terjungkir Langit seperti dua buah mata bor raksasa, menderu ganas ke arah lawan. Yang dituju adalah dua tangan Jin Terjungkir Langit yang berada di sebelah bawah dipergunakan sebagai kaki.

Jin Terjungkir Langit berseru kaget ketika melihat bagaimana tanah dekat dua tangannya berubah menjadi lobang-lobang besar, terbongkar oleh serangan dua larik kobaran api. Kakek ini cepat mengapung naik. Namun gerakannya tertahan karena di sebelah atas telah menunggu pula dinding

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status