Share

204. Bagian 12

Tapi lagi-lagi sebelum dia sempat menyentuh tiba-tiba tangan kanannya dibetot keras. Sesaat kemudian tubuhnya mencelat jungkir balik di udara.

Satu tangan kurus mengambil Cincin Berbatu Hijau yang tergeletak di tanah. Lalu terdengar suara orang berseru.

"Dewi Awan Putih! Cepat kau simpan benda itu baik-baik!"

Belum  habis kata-kata itu terucap, Dewi Awan Putih melihat Cincin Berbatu Hijau melesat ke arahnya. Dengan cepat dia segera menyambuti. Cincin Berbatu Hijau kini kembali berada di tangan Dewi Awan Putih. Sebenarnya saat itu dia bisa segera meninggalkan tempat itu namun sang Dewi yang merasa menerima budi orang tidak mau berlaku begitu.

Sebagai makhluk berkepandaian tinggi walau di- lempar ke udara dan terbanting ke tanah seharusnya Pamanyala masih sanggup jatuh dengan dua kaki menjejak tanah lebih dulu. Tapi anehnya saat itu dia tidak mampu berbuat begitu. Persendian tangan dan kakinya laksana kaku. Dia terkapar tertelungkup di tanah. Dadanya s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status