Share

14. Mau Digantikan Saja?

“Jangan bicara sembarangan kamu, Gema. Vanesha tidak mungkin melakukan pekerjaan seperti itu.” Dengan napas sesak, Bayu membela puterinya.

“Bicara sembarangan? Apa kau gak tahu kalau sampai sekarang puteri kesayanganmu itu belum pulang, hah? Apa lagi namanya kalau bukan pelacur?”

“Cukup Gema!” Bayu membentak isterinya, padahal tenaganya saja hanya sedikit. Rasa kecewa dan marah memuncak ketika isteri keduanya menghina Vanesha. Bahkan dia tak perduli jikalau dia akan mendapat cacian dan hinaan, atau mungkin siksaan fisik dari Gema. Dia tidak bisa hanya berdiam diri saja.

Brakh!

Dengan satu kaki, Gema menendang dinding rumah yang lama itu, “Apa? Kau berani membentakku Pak tua??!” Gema menunjuk-nunjuk Bayu dengan ujung jarinya kearah wajah Bayu. Pria itu hanya menggerakan wajahnya untuk menghindari kalau-kalau Gema menamparnya.

“Kau itu sudah mau mati ya! Mayat hidup! Kau hanya beban untuk kami. Apa kau pikir anakmu itu gak setres punya ayah penyakitan sepertimu? Hah?!”

“Ibu! Aku mau ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status