Share

Bab 140. Haidar Terluka

“Pergi!” teriak Andin pada suaminya.

Andin benar-benar membenci Haidar, hatinya sangat sakit melihat sang suami berjalan dengan wanita lain. Ia begitu kecewa dengan suaminya. Kesalahan lain bisa di maafkan, tapi tidak untuk sebuah pengkhianatan.

Andin terus mendorong pintunya dengan kuat sambil menendangi kaki suaminya. “Aku juga kangen, tapi kebencianku melebihi apa pun. Hatiku sakit, sangat sakit,” ucapnya dalam hati.

Haidar meringis karena betisnya semakin terjepit. “Aku ada ide,” batin Haidar.

“Bee, aku nggak ada apa-apa sama wanita itu. Dia partner bisnisku.” Haidar berusaha menjelaskannya.

“Aku nggak percaya! Mana ada maling mau ngaku, penjara penuh kalau semua maling pada ngaku.” Andin mendorong pintu dengan sekuat tenaga agar suaminya kesakitan dan menarik kakinya.

“Aw

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status