Share

Bab 141. Mengemis Cinta Istri

“Gue juga kangen banget sama lo,” balas Sisil sambil berlari menghampiri Andin.

“Gue butuh lo, di saat pengin curhat nggak ada lo di sisi gue,” ucap Andin sambil terisak di dalam pelukan sahabatnya.

“Makanya, lain kali kalau kabur ajakin gue, biar lo nggak kesepian.” Sisil semakin erat memeluk sahabatnya itu.

Haidar menoleh pada kedua sahabat yang sedang melepas rindu. “Kenapa Sisil yang dipeluk? Suaminya yang sedang kesakitan diabaikan. Ternyata singa betina sangat berbahaya kalau lagi marah,” ucap Haidar dalam hatinya.

“Dek, ambilin kotak obat! Suamimu kakinya lecet,” kata Aldin. “Memar juga,” imbuhnya.

“Laki-laki kok manja banget, cuma lecet aja sampai teriak-teriak kayak gitu, nggak malu apa sama brewok,” gerutu Andin sambil berjalan untuk mengambil kotak obat yang ada di dapur.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status