Dendam dan amarah membuat Zhang Long tumbuh menjadi pendekar yang gagah dengan seruling hitam warisan ayahnya dengan julukan Pendekar Seruling Sakti, sama seperti ayahnya. Zhang Long tidak mengetahui kalau Seruling Sakti ayahnya ini juga bisa memanggil Naga Hitam yang ternyata merupakan sahabat ayahnya ini. Bagaimana perjalanan hidup Zhang Long menjadi Pendekar Seruling Sakti? Berhasilkah Pendekar Seruling Sakti ini membalaskan dendam kematian orang tuanya? Apa sebenarnya Pusaka Kahyangan itu? Kenapa pusaka ini menjadi incaran para pendekar aliran putih dan hitam? Berhasilkah Zhang Long memanggil Naga Hitam yang merupakan pasangan bertarung ayahnya dahulu?
View MoreDesa Huang Yin
Pegunungan Huang Lan merupakan pegunungan yang sangat indah yang terletak di Negeri Ming. Suasananya yang sejuk dengan air terjun yang mengalir dari atas pegunungan ini membuat penduduk Negeri Ming berbondong-bondong mendirikan pedesaan untuk bercocok tanam ataupun menjadi nelayan di sungai-sungai jernih dan danau-danau besar yang terdapat sepanjang pegunungan Huang Lan ini.
Banyak desa yang didirikan oleh penduduk Negeri Ming di sekitar pegunungan Huang Lan ini, tapi semua penduduk di desa-desa ini tetap bertani dan menangkap ikan di sepanjang sungai dan danau yang banyak terdapat di kaki pegunungan Huang Lan ini.
Salah satu desa yang cukup terkenal adalah Desa Huang Yin. Pesona desa ini terletak pada gadis-gadis cantik yang masih asli, selain tentunya pemandangan alamnya yang menyejukkan mata. Tidak heran banyak pemuda-pemuda dari desa tetangga yang datang khusus untuk melamar gadis-gadis dari Desa Huang Yin.
Kecantikan gadis-gadis di Desa Huang Yin bahkan juga sudah tersebar ke kota-kota terdekat selain tentunya desa-desa di kaki pegunungan Haung Lan. Desa ini sudah menjadi tradisi yang menghasilkan gadis-gadis cantik untuk dipinang menjadi istri oleh pemuda-pemuda desa Huang Yin maupun dari desa-desa terdekat.
Hari ini adalah hari yang spesial, karena kepala desa Huang Yin mengundang pemuda-pemuda dari seluruh desa di sekitar Desa Huang Yin untuk penentuan calon menantunya.
"Terima kasih atas kedatangan kalian semua ... Aku mengadakan sayembara pertandingan silat untuk menentukan siapa yang pantas menjadi pasangan hidup Fang Yin, putriku!" seru kepala desa.
Salah satu pemuda dari desa sekitar yang mengikuti sayembara silat ini adalah Zhang Jin yang berasal dari Desa Ming Hu. Zhang Jin adalah petani yang merangkap nelayan juga di Desa Ming Hu.
"Hei ... gembel! Lebih baik kamu pulang saja daripada mengotori pakaian Tuan Putri!" seru peserta lain yang berpakaian seperti bangsawan menghina dirinya yang hanya berpakaian seadanya, bahkan pakaiannya sudah usang dan robek.
Zhang Jin hanya tersenyum saja mendengar hinaan yang diterimanya. "Terima kasih ... Tuan-tuan sekalian atas petunjuknya!" katanya sambil berlalu.
Zhang Jin sebenarnya adalah pendekar tangguh yang sangat terkenal pada masanya yang dikenal sebagai Pendekar Seruling Sakti. Zhang Jin yang menyembunyikan identitasnya dan bersembunyi di desa yang sepi ini bukanlah tanpa alasan.
Zhang Jin menetap di Desa Ming Hu untuk menghindari dunia Kang-Ouw (persilatan) yang menurutnya sudah sarat dengan kekerasan. Dia ingin hidup tenang dengan meninggalkan semua kejayaan yang didapatnya di Dunia Kang-Ouw. Selain itu ada alasan lainnya yang membuatnya tetap bersembunyi, hingga dia terpesona oleh kecantikan Fang Yin yang tiada duanya.
Kehebatan pendekar ini adalah hanya dengan meniup serulingnya saja sudah dapat membuat lawan yang dihadapinya tertekan dan akan roboh seketika. Bahkan pembuluh darah lawan juga bisa pecah jika suara seruling semakin melengking tinggi. Puncak dari serangan Seruling Sakti ini adalah meledaknya tubuh lawan karena seluruh pembuluh darah pecah. Tapi untuk sayembara silat ini, dia tidak akan mengeluarkan ilmu silat yang akan membuatnya ketahuan ini.
Seruling Sakti ini juga bisa digunakan memanggil Naga Hitam bersayap yang merupakan pasangan bertarung Zhang Jin pada masa jayanya di Dunia Kang-Ouw.
Kehebatan Naga Hitam ini tidak tertandingi oleh pendekar manapun, karena dengan kemampuan Naga Hitam ini menyemburkan api sudah sangat ditakuti oleh siapapun termasuk juga oleh Kerajaan Ming.
Naga Hitam ini konon tinggal di pegunungan Kui Lin yang merupakan pegunungan yang indah tapi menyimpan misteri, sehingga orang biasa tidak akan berani memasukinya. Bahkan para pendekar yang mengetaahui keberadaan Naga Hitam ini juga tidak berani memasuki daerah Kui Lin ini.
Selain seruling saktinya, pendekar ini juga mahir ilmu tangan kosong Tapak Sakti. Kehebatan ilmu tangan kosongnya ini juga melegenda, namun tidak sehebat ilmu seruling saktinya dan semburan api naganya.
Pukulan Tapak Sakti yang paling terkenal dari Zhang Jin adalah Tapak Sakti Naga Hitam yang tapak tangannya dapat berubah menjadi naga hitam yang menghantam lawan.
Banyak julukan yang diberikan kepada Zhang Jin selain Pendekar Seruling Sakti yaitu Pendekar Naga Hitam, Pendekar Tapak Sakti, Pendekar Tanpa Tanding, dan Pendekar Pedang Nirvana.
*****
"Pertandingan pertama akan mempertemukan Wei Ren dari Desa Ming Hu melawan Wu Xiang dari Desa Chao An!" seru panitia pertandingan silat ini.
Zhang Jin menggunakan nama samaran di Desa Ming Hu dan Desa Huang Yin dengan nama Wei Ren.
Wu Xiang sangat menganggap remeh Zhang Jin yang tidak kelihatan seperti pendekar pada umumnya.
"Jika kamu menyembah kakiku tiga kali, maka aku akan mengampunimu dan memberimu beberapa koin dan keping emas ... bagaimana menurutmu?" tanya Wu Xiang dengan nada yang sangat meremehkan.
"Terima kasih atas kemurahan hati Tuan ... tapi aku lebih terpikat dengan Nona Fang Yin daripada dengan Tuan!" ujar Zhang Jin yang membuat penonton tertawa dengan keras.
"Bangsat ... terimalah kematianmu!" seru Wu Xiang penuh kemarahan, karena Zhang Jin telah mempermalukan dirinya.
Serangan Wu Xiang bukanlah tandingan Zhang Jin, tapi dia harus menggunakan jurus yang biasa saja tanpa sin-kang alias tenaga dalam. Zhang Jin juga berusaha tidak menggunakan gin-kang alias ilmu meringankan tubuhnya.
Jadi untuk melawan Wu Xiang ini, Zhang Jin hanya mengandalkan tenaga luarnya saja.
Tanpa terlihat oleh mata penonton, Zhang Jin mengirimkan totokan ke titik penting di tubuh Wu Xiang yang membuat pemuda ini terdiam kaku dalam posisi hendak menyerang.
"Tuan ... Tuan kenapa?" tanya Zhang Jin yang membuat semua penonton tertawa, termasuk Fang Yin yang disukainya.
Senyum Fang Yin saja sudah membuat Zhang Jin terpesona.
Pertandingan demi pertandingan berlalu, akhirnya mempertemukan Zhang Jin di final melawan Mao Zhen, putra walikota dari Kota Jinshen.
Mao Zhen terkenal dengan Tangan Saktinya yang bisa memukul dari jarak jauh, sehingga Zhang Jin yang sudah terpesona dengan Fang Yin harus menggunakan salah satu jurus terkenalnya yaitu Tapak Sakti, yang justru akan mengungkapkan dirinya yang sebenarnya.
"Pukulan Maut!"
Mao Zhen langsung mengarahkan pukulan tangan yang lebih mirip tinju dengan kepalan tangan ke arah Zhang Jin. Pukulan ini mengandung energi listrik yang menyelimuti tangan Mao Zhen.
"Tapak Sakti Seribu Pedang !"
Salah satu jurus tapak sakti kesukaan Zhang Jin, yang dapat merubah energi pukulan tangannya menjadi ratusan bahkan ribuan energi pedang yang langsung mengarah ke lawan.
Jarang yang bisa menghindari jurus ini termasuk Mao Zhen..
"Pemenangnya adalah Wei Ren, yang berhak melamar Putri Fang Yin!" seru panitia pertandingan.
Tanpa Zhang Jin sadari, kekalahan yang diderita Mao Zhen yang menyimpan dendam di hati putra walikota ini, akan membuatnya sengsara dan menyesal beberapa tahun kemudian.
Zhang Jin akhirnya menikahi Fang Yin dan memutuskan menetap di Desa Huang Yin dengan menjadi petani merangkap nelayan juga. Kebahagiaan mereka bertambah dengan lahirnya seorang putra bernama Zhang Long.
Zhang Jin sudah berterus terang kepada istrinya, Fang Yin tentang jati diri aslinya, dan semuanya bisa diterima oleh istrinya yang ternyata juga bisa sedikit ilmu bela diri.
Setelah beberapa tahun berlalu dan hidupnya aman-aman saja tinggal di desa yang terletak di kaki pegunungan tanpa gangguan musuh dari masa lalunya ini membuat Zhang Jin lengah.
Kehidupan masa lalunya ternyata belum meninggalkannya setelah sekian tahun lamanya. Masa lalu yang akan menyebabkan tragedi di dalam hidupnya dan keluarganya.
Bersambung ...
Khan CityKota terbesar di Negeri Song yang berbatasan dengan Negeri Ming.Tampak seorang wanita yang sedang memandang nisan yang dibuatnya untuk orang yang dicintainya.Tertulis nama di nisan tersebut.LIU KANG"Aku akan membalaskan dendammu terhadap Pendekar Seruling Sakti, Kang'ge! Beristirahatlah dengan tenang! Aku akan membawa mayatnya untuk bersujud di depan nisanmu ini!" seru wanita cantik ini yang kemudian memainkan nada yang sedih dengan Seruling Emasnya."Dewi Seruling Emas ... kami mendapatkan informasi kalau Pendekar Seruling Sakti sedang menuju Forbidden City. Apa kami perlu menghadangnya?" tanya anak buah Dewi seruling Emas."Akhirnya kau muncul juga, Zhang Long! Kau harus mempertanggung jawabkan perbuatnmu terhadap Liu Kang! Aku akan membuat hidupmu memnderita sebelum menuju kematian!"Raut wajah Dewi Seruling Emas begitu tampak mengerikan menyerupai iblis wanita yang hendak menerkam mangsa."Perintahkan saja kami untuk membekuk Pendekar Seruling Sakti! Kondisi Pendekar
"Percaya atau tidak, aku mencintai ayahmu, Zhang Long!" ujar Daiyu di tengah nafasnya yang putus-putus."Aku tidak percaya padamu! Kalau kamu mencintai ayahku, tidak mungkin kamu membunuhnya!' sahut Zhang Long penuh kemarahan."Aku khilaf, Zhang Long! Seharusnya aku menolong keluarga kalian tapi rasa cemburu melihat kebahagiaan kalian membuatku berubah pikiran!""Buktikan sekarang kalau kamu memang mencintai ayahku. Tunjukkan padaku ada di mana Liu Kang yang telah membunuh ayahku!" seru Zhang Long."Liu Kang ada di Pulau Harimau Hitam! Balaskan dendam untuk Zhang Jin!"Setelah mengucapkan kata-kata terakhir ini, Daiyu tewas sambil tersenyum."Iblis wanita ini mencintai ayahku? Kenapa cinta harus berubah menjadi kebencian? Kenapa kamu meninggalkanku dan meracuniku, Zhing Yi? Apa salahku?" Kehilangan wanita yang dicintainya dan amarah yang tinggi membuat aura kegelapan Zhang Long mulai menguasai tubuhnya kembali.Darkness Zhang Long mulai terbentuk dari rasa kesedihan dan kemarahan yan
Racun Langit yang bersarang di tubuh Zhang Long memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh walaupun telah dibantu obat penawar racun.Lie Ching merawat Zhang Long yang terkadaang menderita demam tinggi.Sakit hati yang dirasakan oleh Zhang long membuat kondii rubuhnya kian memburuk.Beruntung bagi Pendekar Seruling sakti ini, Long Kui memiliki Mustika Naga yang bisa menyerap hawa kegelapan dan racun yang tersisa di dalam tubuh Pendekar Seruling Sakti ini sehingga tidak membuat kondisi tubuhnya semakin parah.Perlahan-lahan kondisi tubuh Zhang Long mulai membaik, tapi Zhang Long yang baru sembuh dari sakit parahnya ini bukanlah Zhang Long yang ceria seperti dulu lagi.Bahkan Pendekar Seruling Sakti ini tidak menyentuh sama sekali makanan yang dibawa oleh Lie Ching."Zhang Long ... kamu tidak bisa begini terus! Lupakan saja kejadian masa lalu! Sudah setahun berlalu sejak kamu keracunan berat. Seharusnya kamu berterima kasih kepada Lie Ching yang telah merawatmus elama ini dengan penuh kas
Tidak terasa waktu sebulan yang diberikan oleh Kaisar Kultivator Utara menjadi lebih lama daripada waktu yang disepakati oleh mereka sebelumnya karena banyak hal yang harus dilakukan oleh Pendekar Seruling sakti selama bersama Kaisar Iblis, serta Dewi langit selama bersama kaisar Dewa. Selama itu merekaberdua mencari informasi yang diminta oleh Cia Kun tanpa menimbulkan kecurigaan Kaisar Dewa dan kaisar Iblis. Zhang Long yang menyelesaikan misinya lebih cepat dengan sabar menunggu Zhing Yi di Restioran Hao Che sampai gadis ini menemuinya. Bersama, mereka menuju kediaman Kaisar Kultivator Utara untuk melaporkan hasil penyelidikan mereka masing-masing. "Bagus! Kalian telah melakukan tugas kalian dengan baik!" puji Cia Kun yang sudah kembali seperti semula saat Pendekar Seruling Sakti dan Dewi Langit datang menemuinya. "Kami datang menagih janji Master untuk memulangkan kami ke masa kami sebelumnya," ujar Zhang Long. "Baiklah! kamu sudah tidak sabar ya ... hahaha! Apa kalian berdua
"Siapa kau?" tanya Zhang Long terhadap sosok pendekar hebat yang menghadang jalannya yang sedang menuju ke arah selatan Negeri Ming untuk menemui Kaisar Iblis."Apa kamu ini Pendekar Seruling Sakti?" tanya sosok yang menghadang jalannya ini."Siapa yang bertanya dan ada keperluan apa?" tanya Zhang Long."Master kami ingin menemui Tuan Zhang Long di kediamannya. Kami diminta untuk menjemput dan mengawal Tuan menuju Pulau Iblis!" sahut sosok misterius ini."Pulau Iblis? Apa Master kamu ini Kaisar Iblis?" tanya Zhang Long."Benar sekali Tuan ... namaku Li Ming Yuan alias Dewi Iblis! Aku dikirim khusus oleh Master Yuan untuk mengundang Pendekar Seruling Sakti!""Kalau aku tidak mau?" tanya Zhang Long mencoba memancing reaksi dari Dewi Iblis."Kalau Tuan Zhang Long mau menemui Kaisar Iblis, aku bersedia menemani Tuan Zhang dalam perjalanan ke sana!' tawar Dewi Iblis ini dengan senyum genitnya."Maksudmu?" tanya Zhan Long berpura-pura tidak mengerti."Masa Tuan Zhang tidak mengerti? Aku suk
"Kita berpisah di pulau Hao An ini saja, Long'ge! Aku akan pergi menemui Kaisar Dewa untuk segera menyelesaikan misi dari Kaisar Kultivator Utara." Zhing Yi memutuskaan untuk berpisah dengan Zhang Long, yang tadinya mereka hendak bersama-sama menemui Kaisar Dewa dan Kaisar Iblis. "Bagaimana caramu menyusup ke dalam markas Kaisar Dewa ini, Yi'er?" tanya Zhang Long. Zhang Long masih mencemaskan Zhing Yi yang akan menempuh bahaya sendirian ke Pulau Dewa untuk menemui Kaisar Dewa yang masih belum diketahui sifatnya, tapi Zhing Yi meyakinkannya kalau dia bisa melakukannya. "Jangan khawatir, Long'ge! Dulu juga kan aku sendiri berhasil menangkapmu!" ujar Zhing Yi. Gadis ini tersenyum untuk menenangkan diri Zhang Long. "Baiklah, Yi'er! Kamu gunakan saja perahu kita untuk menuju ke sana!" ujar Zhang Long. "Kamu nanti bagaimana, Long'ge?" tanya Zhing Yi. "Aku akan cari jalan lain untuk keluar dari pulau ini dan pergi ke Pulau Iblis!" sahut Zhang Long. "Kita bertemu sebulan lagi di Resto
"Tangkap Mereka!"Tiba-tiba Kaisar Kultivator Utara memerintahkan penangkapan Zhang Long dan Zhing Yi.Beberapa pengawal utama Cia Kun tampak mengepung Pendekar seruling Sakti dan Dewi langit ini."Master, apa yang telah terjadi? kenapa Master ingin menangkap kami?" tanya Zhang Long dengan bingung."Dasar penghianat! Masih saja berkelit padahal seudah banyak kesalahan berat yang telah kamu perbuat di dunia ini! Kamu harus dihukum!' seru Kaisar Kultivator Utara yang lengsung menyerang Zhang Long.'Apa yang sedang terjadi, Long'ge? Kenapa Master berbalik ingin menangkap kita?' tanya Zhing Yi."Aku tidak tahu, Yi'er!" sahut Zhang Long. "Tiba-tiba saja Master berbalik memusuhi kita tanpa sebab!" *****"Tapak Darah!"Kaisar Kultivator Utara mengeluarkan serangan yang sedikit mengandung kultivasi kegelapan dengan menjadikan darah sebagai senjata yang bisa menghancurkan tubuh musuh begitu lesatan tetes darah ini menembus tubuh lawan.Zhang Long langsung memasang perisai "Master! Kamu sedan
"Selamat datang, Zhang Long! Senang sekali akhirnya kamu mengunjungiku juga setelah sekian lama!' sambut Cia Kun, Kaisar Kultivator Utara ini."Sudah lama? Bukannya kita barusan bertemu beberapa hari yang lalu, Master?" tanya Zhang Long."Aku bertemu denganmu dua puluh tahun yang lalu di Lembah Serigala Merah! Tadinya aku ingin mengajakmu untuk menghadapi Dewa Pendekar dan Iblis Pendekar sebelum mereka menguaasai Negeri Ming ini, tapi kamu menghilang dan tidak diketahui keberadaannya!" jelas Kaisar Kultivator Utara."Jadi itu tujuan Master mengajariku teknik kultivasi?" tanya Zhang Long."Tidak ada hubungannya antara aku mengajarimu teknik kultivasi dengan bantuan yang aku harapkan darimu, Zhang Long!" sahut Kaisar Kultivator Utara ini. "kamu bebas menentukan pilihanmu sendiri!""Jangan-jangan saat kamu membawaku ke Dunia Atas, Yi'er! Seharusnya aku tidak melalui dimensi waktu lagi setelah bertemu dengan Master, tapi campur tanganmu membawaku ke duniamu di Dunia Atas menyebabkan terbu
Kediaman Cia Kun tampak sangat mencolok di antara semua kediaman yang ada di pinggiran Kota Jinshen.Kaisar Kultivator Utara ini ternyata menempati bekas rumah Mei Shia tapi sudah diubah menjadi rumah besar yang sangat megah."Kapan Ling Shia menyerahkan rumah ini kepeda Cia Kun? Aku harus menanyakan langsung padanya nanti!" ujar Zhang Long."Satu keanehan lagi kan? Tidak salah bukan kalau aku mencurigai Ling Shia? Bukan karena aku cemburu, tapi sikapnya terlalu baik itu sangat mencurigakan!' tanya Zhing Yi."Apa Cia Kun merebutnya secara paksa ya?" tanya Zhang Long lagi."Rumah ini juga milikmu ya, Long'ge?" tanya Zhing Yi."Benar, Yi'er! Hanya saja sudah kuserahkan kepada Ling Shia untuk ditempati dan dirawat sementara aku meninggalkan kota JInshen."Kenapa kamu tidak menetap? Bukannya kota ini sangat menarik, apalagi kamu telah memiliki penginapan dan restoran yang cukup terkenal di kota ini!" ujar Zhing Yi."Aku masih harus memburu pembunuh orangtuaku! Perlakuan mereka sangat keja
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments