Share

386. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Lingga juga menyadari jika pengkhianatan Wira dan kebenciannya pada Kartsura membuatnya gelap mata dan hati. Kebencian itu berubah menjadi dendam yang menggerus kesucian hatinya. Di saat yang sama, rasa sakit hati akibat amarah yang sempat dilontarkan ketiga teman padepokannya belum sepenuhnya bisa dibayar dengan kata maaf.

Lingga memahami jika kesucian hati dan ketenangan jiwa adalah kunci untuk menjangkau kekuatan sejati. Ia mengetahui hal itu dari salah satu buku yang diberikan Sekar Sari. Setelah menyadari kekhilafan itu, Lingga berusaha untuk menjernihkan hatinya, tetapi pada kenyataannya hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“Sepertinya kau sudah mengetahui apa kekuaranganmu, Lingga.” Prabu Nilakendra tersenyum. “Angkatlah kepalamu sekarang.”

Lingga mendongak sesuai dengan permintaan. Ia bisa merasakan wibawa yang tinggi dari sosok yang tengah dipandangnya saat ini.

“Untuk bisa mencapai tempat ini, kau harus menguatkan diri dan hatimu lebih dari siapa pun. Selain it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status