Share

392. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Ada beberapa orang yang dicurigai sebagai penyusup,” ujar Galisaka, “para pendekar yang berjaga sudah ditugaskan mengawasi mereka dengan ketat. Kemungkinan besar jika penyusup itu akan melakukan kegaduhan saat para tabib dan pendekar sedang beristirahat. Jika dia akan menggunakan racun kalong setan, kita akan segera bertindak dengan bantuan bambu ajaib.”

“Aku harus kembali memuji gadis tabib itu untuk pekerjaannya membuat bambu ajaib itu,” ujar Kolot Raga.

Wirayuda menatap bambu kuning di tangannya. “Dua siluman itu masih berada cukup jauh dari kita, tapi kita harus tetap waspada. Kemungkinan serangan dari pihak lain masih cukup besarm terutama para anggota Cakar Setan.”

Wirayuda mendongak ke atas, menyipit saat melihat keberadaan kubah pelindung yang menaungi tempat ini. “Ada sesuatu yang masih kurang dengan kubah pelindung yang terpasang.”

“Apa kau meragukan kemampuan kami, Wirayuda?” tanya Ekawira dengan tatapan sinis.

“Kita harus menambahkan penawar racun kalong setan agar membua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status