Share

397. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Tarusbawa dan Limbur Kancana segera menjauh beberapa tombak ke belakang, bersembunyi di balik pohon. Tarusbawa membisikkan sesuatu pada Limbur Kancana dan setelahnya kembali muncul di atas puncak pohon.

“Tindakan kalian yang menjauh aku anggap sebagai pembenaran atas ucapanku barusan.” Bangasera menyeringai tajam. “Malam ini adalah malam terakhir kalian melihat dunia. Bersiaplah merasakan sakitnya nyawa berpisah dari badan.”

Bangasera, Wintara dan Nilasari melompat ke belakang beberapa tombak, menatap Tasrubawa dan Limbur Kancana yang tengah bersiaga.

Bangasera meraih sesuatu dari mulut ular di tongkatnya, lantas melemparkan dua batu mustika pada Wintara dan Nilasari. “Ambillah dua mustika itu. Aku sengaja membawanya dari alam siluman di lapisan paling bawah.”

“Mustika ini,” ujar Wintara dengan tatapan terkejut.

“Mustika itu adalah mustika yang dapat meningkatkan kekuatan siluman berkali-kali lipat. Dengan kekuatan kalian yang sudah ditingkatkan dengan racun kalong setan dan mustika i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status