Share

385. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Lingga berdiri dengan tatapan mengamati kedua cahaya itu lekat-lekat hingga akhirnya kedua sinar itu lenyap. Pandangannya mengedar ke sekeliling sungai. Ada sebuah bayangan hitam yang cukup tinggi dari bayangan lain di seberang sungai.

“Sepertinya ada sebuah tempat di sana.” Lingga menoleh ke arah bayangan itu dan ikan yang tengah dibakarnya bergantian. Saat akan melangkah, perutnya kembali berbunyi. “Sepertinya karena terlalu lapar aku menjadi tidak peka terhadap keadaan sekitar. Aku akan pergi ke sana untuk menyelidikinya setelah mengisi perut lebih dulu.”

Lingga menghabiskan ikan bakar dan buah pisang dengan agak terburu-buru. Akibatnya, ia tersedak dan harus meneguk minuman dan memukul dadanya beberapa kali. Saat akan menyebrangi sungai, dua cahaya itu kembali muncul dan terbang ke arah kegelapab hutan di seberang sungai

Lingga melompati satu per satu batu, berjalan mengikuti dua cahaya memasuki pepohonan yang menjulang tinggi. Keadaan tempat itu tidak jauh berbeda dengan keadaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status