Share

383. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Dinding apa itu sebenarnya?” gumam Argaseni dengan tatapan terkejut. Kepalan tangannya menguat di tongkatnya. “Jika dinding itu adalah dinding penghalang, kenapa dinding itu justru dapat dengan muda ditembus olehku, tongkatku dan pasukanku?”

Argaseni tercenung selama beberapa waktu hingga akhirnya menyadari apa yang terjadi. “Dinding itu menghalangiku dan pasukanku untuk menuju Jaya Tonggoh dengan cara membuatku dan pasukanku terus berputar-putar di hutan ini.”

Argaseni segera mengirimkan kekuatannya pada tongkatnya yang masih menempel pada dinding. Dinding menjulang itu bergetar beberapa kali, tetapi pada akhirnya kembali berdiri kokoh.

Argaseni kembali menarik tongkatnya. Asap racun kalong setan masih menyelimuti tongkatnya. “Dinding itu benar-benar kokoh. Bahkan masih bisa bertahan meski sudah diselimuti racun kalong setan.”

Argaseni menoleh pada pasukannya, kemudian berkata, “Kita kembali bergerak.”

Argaseni dan pasukannya kembali berjalan memasuki deretan pohon di kanan, kiri da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status