Share

318. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Lingga tengah berbaring di atas batu, menatap langit-langit gua. Keadaan begitu sunyi, di mana hanya diramaikan oleh deburan air terjun. Pemuda itu bergerak ke samping kiri, beralih ke samping kanan hingga akhirnya kembali ke posisi semula yang menghadap Telaga Asri.

“Aku masih sangat penasaran dengan yang sudah terjadi pada paman selama dia berada di dalam ruangan rahasia itu?” Lingga segera duduk bersila, menoleh pada arah ruangan rahasia. “Apa jika aku kembali menyelami Telaga Asri aku akan bisa memasuki ruangan rahasia itu seperti paman dan Sekar Sari?”

Lingga mengembus napas panjang, kembali berbaring dengan kedua tangan sebagai bantalan kepala. Tatapannya menoleh pada Limbur Kancana dan Sekar Sari berada. “Paman dan Sekar Sari benar-benar aneh hari ini.”

Lingga berusaha terpejam, menjemput kantuk. Namun, ia terus-menerus terjaga. Tatapannya kembali menoleh pada Limbur Kancana yang tengah bersemedi. Pikirannya menuntunnya pada kesimpulan yang sudah dirinya katakan sebelumnya. “Ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status