Share

324. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Ukuran tubuh Wintara dan Nilasari dalam wujud siluman bertambah besar dua kali lipat dari bentuk semula. Ekor mereka berubah menjadi palu godam berukuran besar. Di sisi lain, sisik ular mereka bertambah keras di mana tubuh bagian atas mereka diselimuti api merah dari kepala hingga ekor. Di saat yang sama, taring besar muncul dari mulut keduanya.

Bangunan warga yang terbuat dari bambu, kayu dan rumput kering seketika terbakar saking panasnya pancaran yang dikirimkan Wintara dan Nilasari. Para pendekar segera bangkit dan menjauh dari kedua siluman itu, menatap penuh ketidakpercayaan dan ketakutan.

“Dua siluman ular itu ... mungkinkah Wintara dan Nilasari?” tanya salah satu pendekar yang kemudian jatuh terduduk, menunjuk dengan tangan bergetar.

“Tapi bentuk tubuh siluman mereka sudah jauh berbeda dibandingkan saat berada di Jaya Tonggoh,” ujar pendekar lain yang tanpa sadar mundur perlahan.

Pemimpin pendekar di perkampungan itu menoleh pada pendekar di sampingnya satu per satu. Ia bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status