Share

323. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Wintara dan Nilasari melompat turun dari atas puncak pohon setelah bersembunyi sekian lama. Keduanya mendekat ke arah dua buah batu besar yang berada di tengah jalan.

“Ternyata pasukan kita masih cukup lemah, Nilasari. Terbukti dengan Tarusbawa yang dengan mudah mengalahkan mereka. Selain itu, sejak tadi aku tidak bisa merasakan hawa keberadaan Bedung. Mungkinkah dia sudah berhasil dikalahkan Tarusbawa?” Wintara menghimpun kekuatan di kedua tangan, dan dalam satu entakkan ia memukul kuat sebuah batu di depan hingga hancur berhamburan. Para siluman yang terkurung di dalamnya segera keluar.

Nilasari ikut menghimpun kekuatan, menghantam pukulan bergantian hingga batu di depannya retak dan hancur berkeping-keping. Gadis itu segera mundur ketika melihat para siluman muncul dari dalam lubang.

Wintara menjentikkan jari sekali dan secara tiba-tiba pasukan siluman ular di depannya berubah menjadi sisik-sisik ular yang kemudian menempel di lengannya dan juga lengan Nilasari.

“Kenapa sisik-si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status