Share

321. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Wintara terpejam, menajamkan seluruh indranya. Ia bisa melihat keberadaan sebuah iring-iringan dari jarak jauh di mana beberapa pendekar tampak berjaga di depan, tengah, belakang dan sekeliling mereka.

“Kita akan membawa pasukan kita ke iring-iringan pasukan pendekar yang sedang menuju Jaya Tonggoh.” Wintara menoleh ke arah Bedung. “Bedung, kau akan memimpin pasukan ini untuk menyerang mereka.”

Bedung setengah membungkuk. “Aku mengerti.”

Wintara kembali membuka tutup kendi racun kalong setan. Ia mengayunkan tangan ke arah asap hitam yang baru saja keluar ke arah Bedung. “Isaplah asap hitam itu agar kekuatanmu bertambah dengan cepat.”

Bedung mengangguk, menarik asap hitam melalui lubang hidung dan mulut yang sudah terbuka sangat lebar. Ia merasakan kekuatannya meluap-luap di mana di saat bersamaan darahnya berdesir hebat. Siluman itu tersenyum bengis, memelotot tajam.

Bedung menggerakkan kedua tangan ke depan. Dalam sekejap, pasukan siluman ular yang dimunculkan Wintara dan Nilasari ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status