Share

196. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Pria yang bertindak sebagai pemimpin jalannya pertandingan itu tiba-tiba berjalan ke tengah lapangan. “Untuk kendi keempat dan kelima, setiap gadis akan melemparkan batu secara bersamaan. Kendi keempat dan kelima diisi oleh bebatuan dan pasir di dalamnya. Setiap gadis harus memecahkan kendi sehancur-hancurnya hingga menjadi potongan kecil. Retak dan berlubang tidak akan dihitung.”

Para warga kembali bersorak. Semakin malam, suasana menjadi semakin ramai. Beberapa warga mulai memasang taruhan masing-masing.

Sekar Sari, Malawati dan Nilasari saling melirik sinis sesaat, kemudian kembali memusatkan perhatian pada sisa batu di tangan dan kendi yang ada di depan. Saat tanda diberikan, ketiga gadis itu kembali melempar batu masing-masing.

Sekar Sari dan Malawati hanya bisa melubangi kendi, sedang Nilasari berhasil membuat hancur kendi dalam satu kali lemparan. Sorak-sorakan warga kembali terdengar meski beberapa warga tampak bersedih karena mulai takut kalah dalam bertaruh.

“Kalian memang l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status