Share

201. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Para pendekar yang mengejar ular siluman Wintara berhenti di tengah hutan, tepatnya di tanah lapang yang cukup terang disiram cahaya bulan. Jumlah mereka sekitar dua puluh orang yang berasal dari berbagai padepokan. Berbeda dengan pencari sang pewaris kujang emas yang bisa membuat mereka saling berselisih, pencarian ular siluman ini justru membuat hubungan para pendekar itu menjadi lebih dekat.

Wintara dalam wujud siluman ular menjulurkan lidah dengan tatapan yang tak lepas dari para pendekar. Ia menghilangkan hawa keberadaan dan di saat yang sama mengelilingi mangsanya.

Salah satu tiruan Limbur Kancana bersembunyi tak jauh dari para pendekar berada, mengawasi keadaan sekitar untuk mencari keberadaan siluman ular yang mendadak menghilang.

“Cari sampai dapat! Jangan biarkan siluman ular itu pergi!” teriak salah satu pendekar seraya menebas-nebas semak-semak, “kita harus bisa menebas kepala ular itu dan mengarak ke seluruh perkampungan yang berada di wilayah ini!”

Wintara mulai bergerak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status