Share

200. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman kembar

Lingga kembali duduk di dipan, menerka-nerka ke mana perginya Wintara. “Apa mungkin dia mengejar ular siluman itu bersama para pendekar yang lain?”

Lingga kembali mengintip keadaan luar melalui lubang kecil. Ia terhenyak ketika tidak melihat keberadaan Nilasari lagi. Pemuda itu mengawasi keadaan sekeliling dengan saksama. “Ke mana perginya, Nilasari? Aku harap dia sudah berada di tempat aman atau setidaknya bertemu kembali dengan kakaknya.”

Lingga kembali teringat dengan keanehan yang dirinya rasakan dari kedua kakak-beradik itu, terutama Wintara. Keduanya memiliki bau yang secara samar agak aneh, ditambah Wintara yang beberapa kali tertangkap basah mengawasinya.

“Apa mungkin paman ikut merasakan keanehan dari mereka?” terka Lingga sembari menoleh pada tiruan Limbur Kancana yang tengah duduk bersila dengan mata terpejam. “Aku tidak punya pilihan lain selain menunggu kabar dari paman. Aku harap Paman bisa mengalahkan dua siluman itu atau setidaknya membongkar siapa dua siluman itu.”

Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status