Share

202. Dua Pendekar Hitam dan Serangan SIluman Kembar

Limbur Kancana melompat turun ke arah siluman ular yang berada di depannya. Pendekar itu mengamati keadaan musuh lekat-lekat. Serangan dari harimau putih yang ia kerahkan mampu melukai ular siluman itu di bagian leher. Tetes darah tampak mengucur di tanah.

Wintara dalam wujud ular terkejut ketika melihat sosok yang tadi bersama Lingga dan Sekar Sari sudah berada di depannya. Ia bisa merasakan kekuatan yang meluap-luap dari sosok itu. “Sudah kuduga jika dia bukan pendekar sembarangan. Hanya saja kekuatannya saat ini jauh berbeda dengan kekuatannya saat berada di dekatku,” gumamnya.

Wintara mulai mengelilingi Limbur Kancana dengan lidah menjulur. “Apa mungkin pendekar ini yang sudah mengawasiku sejak tadi? Tapi bukankah dia berada di dekatku saat di perkampungan tadi? Siapa dia sebenarnya?”

Limbur Kancana mengamati pergerakan ular siluman itu saksama untuk mengukur kekuatan lawan. Tubuhnya memutar bersamaan dengan makhluk itu mengelilinginya.

Wintara melayangkan serangan pembuka denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status