Share

195. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Apa yang kalian berdua lakukan?” tanya Sekar Sari dengan tatapan sinis pada Malawati dan Nilasari, “selendang ini milikmu karena aku yang pertama kali melihatnya.”

“Aku yang harusnya bertanya padamu, Sekar Dewi,” balas Malawati tak mau kalah, “akulah yang pertama kali menyentuh selendang ini. Jadi selendang ini adalah milikku sekarang.”

“Dasar orang-orang jelek! Apa kalian berdua tidak pernah bercermin seumur hidup kalian? Kalian berdua tidak pantas memakai selendang sebagus ini.” Nilasari ikut berbicara.

Sekar Sari, Malawati dan Nilasari saling menarik selendang dengan tatapan yang tidak beralih dari sosok lawan masing-masing.

“Ini milikku!” Sekar Sari menarik selendang ke arahnya.

“Tidak! Ini milikku karena akulah yang pertama kali menyentuhnya.” Malawati tidak ingin kalah. “Lepaskan atau kau akan tahu akibatnya.”

“Singkirkan tangan kalian dari selendang ini!” rutuk Nilasari.

“Nyai.” Lingga mendekat, menatap selembar selendang merah yang tengah diperebutkan ketiga gadis itu. Ia han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status