Share

178. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Seorang gadis berbaju hijau tak sadarkan diri di hadapan Lingga, Limbur Kancana dan Sekar Sari dengan tubuh yang penuh dengan luka lebam.

“Dilihat dari ciri-cirinya, gadis ini seperti seorang pendekar,” ujar Limbur Kancana.

Limbur Kancana berbisik di telinga Lingga, “Bagaimana rasanya menyentuh seorang gadis, Lingga? Bukankah itu menyenangkan?”

“Hen-hentikan, Paman.” Lingga bergeser menjauh. Wajahnya tampak memerah. “A-aku ha-hanya ingin menolongnya saja. Aku sama sekali tidak memiliki pikiran buruk apa pun.”

“Apa kita harus menolongnya, Kakang Guru?” tanya Sekar Sari dengan nada marah yang ditekan kuat-kuat. Ia mendengkus kesal ketika mendapati Lingga tak henti melirik gadis berbaju hijau di depannya.

Limbur Kancana menimbang sesaat, mengamati gadis yang tak sadarkan diri itu dari atas hingga bawah. “Kita bisa mendapatkan berita penting dari gadis ini ketika dia terbangun.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status