Share

184. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Gembul kembali menerjang ke arah Lingga, melayangkan pukulan-pukulan penuh tenaga. Lingga dengan mudah menghindar dan menepis serangan-serangan tersebut. Ia menendang Gembul hingga membuat pemuda bertelanjang dada itu mundur, nyaris keluar dari lapangan pertarungan. Sorakan dukungan untuk Lingga kian santer terdengar.

Gembul memelotot saat penonton justru berbalik mendukung Lingga. Sebagai orang yang sudah bergelut dalam pertarungan jalanan, pantang baginya untuk direndahkan oleh orang baru. Ia menyentuh pinggang kirinya, tempat pisau kecil berada. Jika keadaan tidak memungkinkan, ia akan mengunakan senjata itu untuk memenangkan pertandingan. Persetan dengan aturan.

Gembul kembali melompat ke depan, mengamati Lingga dengan lekat-lekat. Saat angin berembus, ia dengan cepat menerjang ke depan seraya melayangkan pukulan tangan kanan, lalu disusul dengan tendangan kuat kaki kiri.

Lingga menghindar ke samping, lalu menahan tendangan Gembul dengan satu tangan. Melihat celah kosong, ia denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bang Mey
terlalu lama...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status