Share

186. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Rantai terkutuk ini yang sudah mengekangku setelah aku dimasukkan ke dalam lubang ini.” Wintara memelotot. “Kau pasti akan aku habisi, Tarusbawa.”

Wintara dan Nilasari menyentuh rantai-rantai itu satu per satu, tetapi tidak terjadi apa pun.

“Nilasari, apa kau menemukan rantai di tengah lubang?” tanya Wintara setengah berteriak.

“Aku menemukannya, Kakang.” Nilasari menyentuh satu per satu rantai.

“Cobalah untuk mengalirkan tenaga dalammu pada rantai itu secara bersamaan.”

“Baik, Kakang,” balas Nilasari.

Wintara dan Nilasari mengalirkan tenaga dalamnya pada semua rantai. Secara tiba-tiba, muncul titik-titik berupa bulatan kecil berwarna kuning yang muncul dari empat rantai tersebut. Titik-titik itu kemudian menyatu menjadi sebuah garis lurus panjang yang melesat ke arah luar.

Wintara dan Nilasari tersentak sesaat.

“Ikuti garis itu, Nilasari!”

Wintara dan Nilasari dengan cepat mengubah wujud menjadi ular, lalu bergerak melalui garis lurus hingga keduanya sampai di atas bukit kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status