Share

181. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Lingga, Limbur Kancana, Sekar Sari dan Malawati tengah beristirahat di bawah sebuah pohon rindang. Langit sudah mulai menguning dengan kawanan burung yang muali berlalu lalang di cakrawala. Perjalanan mereka lebih banyak diwarnai dengan perang dingin antara Sekar Sari dan Malawati. Perseteruan itu benar-benar membuat Lingga bingung, terlebih ketika Limbur Kancana mengatakan kalau semua pertengkaran itu adalah salahnya.

“Kakang, ini untukmu.” Malawati memberikan sebuah kelapa muda pada Lingga, tersenyum malu-malu. “Terima kasih karena sudah membantuku selama dalam perjalanan.”

Sekar Sari dengan cepat merebut kelapa muda tersebut, lalu meneguk airnya hingga tak bersisa. Setelahnya, ia kembali memberikan buahnya pada Malawati. “Seharusnya kau berterima kasih padaku karena akulah yang sudah mengobatimu.”

Malawati berdecak kesal. “Dasar tidak tahu sopan santun! Kenapa kau justru meminum air kelapa muda yang kuberikan pada Kakang Bimantara?”

Sekar Sari memutar bola mata, menyilangkan kedua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status