Share

175. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Nilasari menghimpun kekuatan untuk kembali mengubah wujud menjadi ular siluman, hendak melompat ke air terjun. Akan tetapi, Wintara dengan cepat menahan tangannya. “Ada apa, Kakang? Kita harus segera mengejar wanita itu sebelum dia berhasil melarikan diri.”

“Kita tidak perlu melakukannya, Nilasari. Lihatlah.” Wintara mendongak sekaligus menunjuk ke bawah. Deburan air terjun terlihat ganas menampar bebatuan curam yang ada di bawah sana. “Wanita itu kemungkinan besar mati karena menabrak batu. Kalaupun dia selamat, dia pasti akan terluka sangat parah. Wanita itu pasti terasa sangat pahit karena darah dan luka-lukannya jika kita telan.”

“Tapi dia bisa saja mencari bantuan, Kakang.” Nilasari kembali menghimpun kekuatan, tetapi Wintara lagi-lagi menghentikannya.

“Kalaupun bantuan itu datang, mereka tidak akan bisa mengalahkan kita.” Wintara tertawa pelan. “Lihatlah dirimu di aliran air sungai, Nilasari.”

Nilasari dengan cepat menunduk. Ia terhenyak karena melihat kulit dan wajahnya kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status