Share

176. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Wintara dan Nilasari kembali mendarat di tanah, lalu tanpa membuang waktu segera melesat ke arah Bangasera. Keduanya dengan cepat menghunus senjata masing-masing. Bangasera berhasil menahan kedua senjata tersebut dengan kedua tangan meski setelahnya ia terdorong agak jauh.

Wintara dan Nilasari tercekat sesaat ketika dua ekor ular muncul dari tangan Bangasera, lalu merayap di senjata mereka. Keduanya memukul alas tombak dan susuk bersamaan smebari mengalirkan tenaga dalam mereka. Ketika dua ekor ular tersebut terpental ke atas hingga hancur menjadi abu, Wintara dan Nilasari melompat mundur.

Wintara dan Nilasari kembali menerjang Bangasera. Pertarungan dua lawan satu tidak bisa dihindarkan. Kedua siluman berwujud pemuda dan pemudi itu menyerang dengan beringas dan membabi buta. Gerakan mereka saling berkesinambungan dan mendukung gerakan masing-masing. Gempuran serangan tersebut membuat Bangasera terdesak mundur meski di saat yang sama masih bisa menepis dan menghindari serangan-seranga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status