Share

498. Part 14

"Tidak. Ada saatnya kalau toh telpaksa halus bentlok sama dia. Tapi... sebaiknya jangan. Usahakan jauhi Dilgo dan jangan ada pelselisihan sama dia!"

Geram hati Peri Malam bila ingat larangan itu. Apa lagi sekarang Dirgo Mukti semakin usil, mulai berani mau memegang pundak Peri Malam. Cepat-cepat Peri Malam kibaskan tangan menampik pergelangan tangan Dirgo Mukti. Sebenarnya ia bisa menghindari saja, tapi untuk melampiaskan perasaan dongkolnya yang sudah lama terpendam, ia sengaja tepiskan tangan Dirgo Mukti dengan satu sentakan keras. Tulang lengan beradu dengan pergelangan tangan Dirgo.

Trakkk...!

Sama-sama keras bagai dua besi baja saling beradu.

"Jangan coba-coba bertindak lebih konyol lagi, Dirgo!" Sentak Peri Malam dengan mata menatap tajam, penuh sinar permusuhan.

"Sesungguhnya mulai hari ini kau tak bisa lepas lagi dariku, Peri Malam," Kata Dirgo Mukti dengan mata menahan kejengkelan hati.

"Apa maksudmu, hah?!" Sentak Peri Malam.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status