Share

500. Part 16

"Maaf kalau begitu!' ucap Peri Malam berlagak ketus sambil melangkahkan kaki menuju bawah pohon mahoni yang rindang itu. Sampai di sana ia duduk. Matanya memandang Baraka yang masih berdiri dalam jarak sepuluh langkah. Berdebar hati Peri Malam setiap menatap mata murid Setan Bodong itu. Gelisah jiwanya menerima rasa indah yang mekar berbunga-bunga di dalam hatinya.

"Luar biasa daya pikatnya. Ingin aku tenggelam dalam pelukannya. Ah, setan! Sulit sekali aku menolak kehadiran bayangannya!" Gerutu resah hati Peri Malam.

Baraka menghentikan langkah tiga tindak ke depan Peri Malam. Pandangan matanya tetap tertuju ke wajah Peri Malam. Perempuan itu pun menatapnya dan berkata. "Duduklah,"

Sambil ia tepuk batu di sampingnya, seakan menuntun agar Baraka duduk di batu sebelahnya itu.

"Aku sedang memikirkan tantangan Dirgo."

"Apakah kau takut?"

Baraka masih berdiri. Kali ini ia tersenyum indah mengarah pada wajah Peri Malam. Darah Peri Malam bagai dise

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status