Share

Masuk Penjara

"Maafin, Kanaya, Buuu." Rindu menangis pilu ketika Sulastri mencengkram tangannya dengan kuat, ia tahu sebentar lagi Sulastri akan menghukumnya.

Setelah Ashraf pergi, Sulastri menyeret Rindu ke kamar mandi. Dengan emosi yang meluap-luap, ia mengguyur tubuh mungil Rindu dengan air dari bak mandi.

"Ampuuuun, Bu, Ampuuuun." Rindu menangis sambil meraup wajahnya. Ia kesulitan mengambil napas karena Sulastri menyiramnya dengan air tanpa henti.

"Uuhuuuk uhuuuk uhuuuk." Rindu terbatuk-batuk disela tangisnya. Napasnya tersengal-sengal, ia kesulitan bernapas karena guyuran air yang tiada henti masuk ke dalam hidung dan membuatnya tersedak.

"Biar tahu rasa kamu. Ini hukuman buat kamu. Kecil-kecil sudah gatel. Kamu mirip sekali dengan ibumu, suka menggoda laki-laki." Sulastri berujar dengan suara tinggi. Bahkan, tetangga di sebelahnya bisa mendengar teriakan dan tangisan pilu Rindu. Namun, Sulastri tidak peduli. Hati nuraninya sudah mati tertutup oleh emosi. Sulastri masih menyirami Rindu den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status