Share

Kebahagiaan Rindu

Alfian yang mendengar tangisan Rindu pun akhirnya keluar dari kamarnya. Ia terkejut melihat Rindu yang menangis ketakutan di pelukan Kanaya. “Nak, ada apa ini?”

“Dia takut melihatku, Pa,” jawab Ashraf.

Kanaya langsung melepaskan pelukannya begitu mendengar suara Alfian. “Dia takut dipukul sama ibunya, Pa.

Alfian menggendong Rindu yang masih menangis sesenggukan, kemudian memeluknya dengan erat. “Kamu jangan takut, mulai sekarang tidak akan ada yang berani memukulmu.” Tangannya yang kokok mengusap punggung Rindu dengan lembut.

“Iya. Mana ada ibu yang bisa mukul anaknya sendiri. Mamaku saja nggak pernah mukul aku.” Zivanna ikut menghibur Rindu.

“Tapi, ibuku suka mukul kalau aku nggak nurut,” sahut Rindu sambil menangis sesenggukan. Alfian dan Ashraf semakin geram sekaligus merasa iba mendengar pengakuan Rindu. Mereka marah karena selama ini Rindu selalu mendapat perlakuan yang buruk dari Sulastri.

“Mulai sekarang aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti kamu, Nak,” ujar Alfian den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status