Share

Berjuang lewat doa

Dari atas balkon, Gus Fahmi terus memperhatikan Rindu yang berjalan menuju ke asramanya. Seulas senyum terbit dari bibirnya yang menawan kala melihat Rindu mengenakan jaket pemberian darinya. Pandangannya tak mau terlepas hingga Rindu hilang di balik pintu asrama.

"Assalamu'alaikum." Rindu mengucap salam begitu membuka pintu kamar asramanya.

"Wassalamu'alaikum," jawab Anisa dan Mina, sedangkan Fatimah dan Rahma sudah tertidur pulas di atas ranjangnya. Mereka semua adalah sahabat yang sekamar dengan Rindu.

Anisa dan Mina mengamati Rindu yang melangkah ke arahnya. Mereka berdua terheran-heran melihat jaket kedodoran yang Rindu kenakan. Mereka sangat familiar dengan jaket yang kebesaran itu. Mata Mina terbelalak ketika mendapat jawaban dari bordiran nama di jaket itu.

"Ya ampuuun, Rinduuuu. Sudah aku duga ini jaketnya Gus Fahmi," sorak Mina kegirangan begitu membaca bordiran nama M. Fahmi Saddam Husein di jaket tersebut. Ia menarik tangan Rindu, lalu mendudukkannya ke tepi ranjang.

"Seri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status